32

9.9K 1.3K 69
                                    

Mark berjalan menelusuri caffe-caffe yang ada jalan sambil terus melihat jam tangannya karena takut membuat Lisa dan Pak Han menunggu terlalu lama.

Mark berjalan menelusuri caffe-caffe yang ada jalan sambil terus melihat jam tangannya karena takut membuat Lisa dan Pak Han menunggu terlalu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark masuk kedalam salah satu caffe dan mendapatkan Lisa sedanh asik ngobrol dengan pak Han.

" maaf lamaa " kata Mark sambil mengatur nafas.

" baik nyonya Lisa saya pamit dulu karana tuan Mark sudah datang " kata pak Han berdiri.

" oh yaudah makasih ya pak " kata Lisa ikut berdiri.

" makasih pak " kata Mark sambil tersenyum.

Pak Han menunduk lalu pergi meninggalkan Mark dan Lisa. Lisa langsung duduk kembali begitu pula dengan Mark yang duduk didepan Lisa.

Lisa langsung melanjutkan makannya sambil tersenyum karena memang Lisa suka dengan makanan yang dia pesan.

Lisa langsung melanjutkan makannya sambil tersenyum karena memang Lisa suka dengan makanan yang dia pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kayaknya ada yang bahagia banget nih " goda Mark sambil melihat Lisa.

" sumpah ya ini enak banget " kata Lisa sambil menunjuk makanannya.

" suapin dong " kata Mark sambil membuka mulutnya.

" dih ogah , sayang mending gue yang ngabisin " kata Lisa melihat Mark sinis.

" dasar pelit " kata Mark mencibir Lisa.

" biarin sih " kata Lisa asik makan.

Tiba-tiba ada seorang pelayan yang membawakan sebuah pesanan kemeja Mark dan Lisa. Pelayan itu menaruh seporsi waffle didepan Mark.

" lo pesen lagi ?" Tanya Mark dengan tatapan tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" lo pesen lagi ?" Tanya Mark dengan tatapan tidak percaya.

" iya tapi buka buat gue " kata Lisa sambil mengunyah.

" terus buat siapa ?" Tanya Mark bingung.

" buat lo " kata Lisa sambil tersenyum.

" buat gue ?" Mark masih bingung.

" iya kata Pak Han lo tuh suka banget sama waffle disini dulu waktu masih kecil kalo lo lagi sedih gara-gara ortu lo sibuk lo pasti minta temenin pak Han kesini buat makan ini waffle " kata Lisa sambil menatap Mark.

Mark hanya tersenyum sambil melihat waffle tersebut lalu kembali menatap Lisa.

" nggak nyangka dia masih inget dan malah cerita ke elo " kata Mark tersenyum sambil mengambil garpu.

" kalo waffle itu yang ngehibur lo waktu lo sedih dulu sekarang biarin gue yang ngehibur lo waktu lo sedih sekarang " kata Lisa sambil tersenyum.

" emangnya bisa ?" Goda Mark sambil menatap Lisa.

" bisa lah " kata Lisa pede.

" selamat ya Lis " kata Mark menatap Lisa.

" selamat buat apa ?" Tanya Lisa bingung.

" lo udah bikin first love lo jatuh cinta sama lo " kata Mark tersenyum.

" t..tau dari mana kalo lo first love gue ?" Tanya Lisa sambil menatap Mark.

" siapa lagi yang bakal cerita kalo bukan sepupu lo tercinta ?" Kata Mark tertawa.

Muka Lisa langsung merah karena malu. Baru pertama kali Mark melihat Lisa seperti ini tapi tiba-tiba saja bibir bawah Lisa yang luka berdarah lagi.

" auuw " kata Lisa menutup mulutnya.

Mark langsung bangun dan membuka tangan Lisa yang menutup mulunya lalu mengelap darah Lisa dengan sapu tangannya.

" sakit ?" Tanya Mark lembut.

" nggak kok " kata Lisa sambil tersenyum.

" sebentar gue minta air es dulu " kata Mark sambil memanggil pelayan.

Mark berbicara dengan bahasa kanada yang sama sekali Lisa tidak mengerti. Pelayang tersebut pergi lalu tidak lama kemudian membawa segelas air es.

" nih minum pelan-pelan " kata Mark sambil memberikan air es tersebut pada Lisa.

Lisa meminum air es itu pelan-pelan rasanya sedikit perih sehingga membuat Lisa meringis.

" sakit ? " tanya Mark khawatir.

" udah mendingan kok " kata Lisa memegang tangan Mark.

" Lisa " panggil Mark yang sudah kembali duduk.

" kenapa ?" Tanya Lisa sambil melihat Mark.

" kalo eomma gue nggak setuju sama hubungan kita gimana ?" Tanya Mark serius.

" gue bakal mundur " kata Lisa sambil menghelang nafas.

" kenapa mundur ?" Tanya Mark serius.

" keluarga Lee itu keluarga yang kuat gue udah denger semuanya dari pak Han , mereka bakal nyingkirin apapun yang ganggu keluarga mereka ataupun yang nggak mereka suka " kata Lisa menghelang nafas berat.

Mark melihat Lisa serius sambil memegang garpu.

" gue cuma cewek biasa yang mimpi bisa dapetin lo , cowok tajir yang bisa dibilang banyak dimauin sama cewek-cewek " kata Lisa tertawa pahit.

" eomma lo punya kekuasaan dan itu adalah hal yang gue takutin " kata Lisa menatap Mark.

" kalo gue bersi keras buat sama lo " kata Mark menatap Lisa.

" gue bakal ngilang dari hidup lo " kata Lisa tersenyum.

" kenapa harus ngilang ?" Tanya Mark khawatir.

" gue nggak mau jadi penghalang lo " kata Lisa sambil tersenyum.

Mark meringis kesal.

" lo sendiri yang bilang cinta nggak harus memiliki , gue bakal coba ngelakuin hal yang sama " kata Lisa senyum.

" jangan " kata Mark pelan.

Lisa melihat Mark dengan tatapan khawatir sebenarnya apa yang sedang terjadi.

" liat aja bakal gue tunjukin sama itu nenek sihir kalo lo pantes jadi keluarga Lee " kata Mark memegang garpunya kecang.

" Mark ?" Panggil Lisa.

" hah ?" Kata Mark melihat kearah Lisa.

" kenapa ?" Tanya Lisa bingung.

" kita bak main games " kata Mark sambil tersenyum.

" games ?" Ulang Lisa dengan nada bingung.

" iya gue mau minta lo bantuin gue , dia sendiri kan yang nggak bilang kalo gue boleh minta bantuan " kata Mark tersenyum.

" games apa ? Bantuin ngapain ?" Tanya Lisa bingung.

Mark menjelaskan pada Lisa kalau diantara member NCT ada yang menjadi kaki tangan eommanya dan dia minta untuk mencari tau siapa orangnya. Saat Lisa tanya untuk apa Mark hanya bilang itu kebiasaan buruk eommanya yang selalu bermain teka-teki sejak Mark masih kecil.

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang