42

10.1K 1.3K 598
                                    

" kalo lo semua mau tau sebenernya pelakunya nggak cuma satu " kata Winwin menghelang nafas.

" maksud lo ?"tanya Taeil sambil mengangkat satu alisnya.

" gue nggak tau mereka bego atau gimana ? Padahal mereka tau ada satu temen yang jago ngelacak " kata Winwin memanggakan dirinya.

" hah ?" Semua anak NCT melihat kearah Winwin.

" nggak usah muter-muter siapa pelakunya ?" Tanya Doyoung gregetan.

" Taeyong sama Hansol " tunjuk Winwin dengan wajah tidak bersalah.

" APA ?!" Semua anak NCT kaget kecuali Winwin.

" Lo ?" Kata Mark memegang kerah Taeyong.

Taeyong hanya diam karena percuma melawan Mark pasti akan lebih parah.

" MARK ! " Teriak Yunbi.

" lo mau hajar dia dulu sampe puas apa gue ngejelasin dulu baru abis itu lo hajar mereka berdua " kata Winwin sambil menyilangkan tangannya.

Mark langasung melepaskan peganganannya pada kerah Taeyong lalu menatap Winwin serius.

" pertama ada yang gue mau kasih tau sama lo Mark , gue anak buahnya skertaris Park orang kepercayaan eomma lo " kata Winwin santai.

" apa ? " Mark menatap Winwin tidak percaya.

" Gue kerja dibawah naungan yang sama kayak Hyung , Hyung juga tau kalo gue sama kayak dia " kata Winwin sambil menatap Taeil tenang.

" tunggu jadi disini ada mata-mata ?" Kata Jaehyun melihat kearah Taeil dan Winwin.

Taeil dan Winwin hanya mengangguk.

" Hol Daebak gue juga mau dong " kata Jaehyun antusias.

" autisnya kambuh " kata Doyoung dengan wajah datar.

" okay gue lanjut , Taeyong itu nggak avda hubungannya sama Hansol. Taeyong itu yang nyebar semua video sama artikel tentang Lisa supaya lo sama Lisa bisa sama-sama terus dalam artian lain dia envy ngeliat Yunbi yang lebih peduli sama lo " kata Winwin menatap Taeyong lalu ke Yunbi.

Saat sedang menatap Yunbi mulut Winwin bergerak tapi tidak mengeluarkan suara. Satu kata yang membuat Yunbi diam , satu kata yang Winwin ucap itu " Pabo ".

" jadi ?" Kata Mark menatap Taeyong.

" gue cuma mau minta balik hak gue " kata Taeyong membuang tatapannya dari Mark.

" see lo liat sendiri ? Orang bego yang disamping gue nggak tau diuntung , udah dapet Taeyong malah minga lebub giliran dulu disuruh milih antar lo sama Taeyong dia milih Taeyong tapi setelah Lisa dateng dia malah envy " kata Winwin dengan tangan di lipat Didadanya.

Mark hanya diam mendengar penjelaaan dari Winwin.

" lo tau kenapa eomma lo nolak dia , jawabannya satu dia labil disaat nanti dia diangkat jadi keluarga Lee eomma lo takut dia ninggalin lo tiba-tiba " kata Winwin sambil menunjuk Yunbi.

Mark hanya menggelengkan kepala sambil melihat kearah Yunbi.

" dan Kalo gue jadi lo Mark dari pada nonjok Taeyong gue lebih milih nonjok Hansol " kata Winwin tertawa sinis pada Hansol.

" kenapa ?" Tanya Mark bingung.

" karena dia yang bikin Lisa kayak sekarang " kata Winwin menatap Hansol dengan tatapan sinis.

" maksud lo ?" Tanya Mark masih belum mengerti.

" Hansol yang pernah nidurin Lisa di Thailand , am i wrong ?" Kata Winwin sambil menatap Hansol dengan satu alis terangkat.

" HAHAHHAHAHAH DAEBAK !" Hansol tertawa kencang sekali.

" dia juga yang bikin Lisa jauh dari lo , dia bikin ancaman supaya Lisa ngejauh dari lo dan kalo lo mau tau kecelakaan kemaren juga dia pelakunya " kata Winwin menunjuk Hansol.

" APA !" Mark menatap Hansol kesal.

" Daebak ternyata bener ya keluarga Lee punya anak buah yang hebat " Kata Hansol sambil tertawa.

" tapi kenapa Lisa nggak ngenalin Hansol ?" Tanya Doyoung pada Winwin.

" karena Lisa pernah dalam titik trauma yang paling parah dan saat dia mengingat orang itu berlebihan akibatnya dia malah lupa sama orang itu " kata Winwin sambil mengangguk yakin.

" HEBAT ! Padahal kalo Mark nggak deket sama Lisa , Lisa bakal gue pake lagi " kata Hansol sambil tertawa puas.

Taeil menatap Hansol dengan tatapan jijik sedangkan Yunbi hanya menggelengkan kepala.

" oh iya dia nabarakin mobil Lisa supaya Lisa amnesia sama kayak Yunbi tapi sayangnya itu nggak kejadian , lo kurang beruntung bro " kata Winwin tertawa sinis.

Entah kenapa saat mendengar kata Amnesia badan Yunbi langsung merinding.

" hahhan i think you're right " kata Hansol tertawa.

Bruukkkk....

Tiba-tiba saja Hansol jatuh gara-gara pukulan telak dari Mark.

" ah shit " kata Hansol berdiri.

Brruukkkkk.....

Hansol terjatuh lagi karena pukulan kedua yang datang dari orang lain , Ten memungkul Hansol jauh lebih keras dari pada Mark.

" itu buat 3 tahun yang lalu " kata Ten menatap sinis Hansol.

" dari mana lo ?" Tanya Mark menatap Ten.

Ten tidak menjawab tapi malah terus memukuli Hansol dengan tatapan marah baru kali ini Mark melihat sahabatnya itu marah yang bahkan belum pernah dia tunjukan pada siapapun.

" Gara-gara Lo Lisa jadi kacau , gara-gara lo juga Lisa nggak bisa hidup tenang " kata Ten dengan amarahnya.

Hansol hanya meringis kesakitan.

" Gara-gara lo juga Lisa minta balik ke Thailand padahal hidupnya udah bahagia disini " kata Ten menatap Hansol marah.

" Apa ?" Kata Mark kaget.

" Lisa... " kata Ten tidak selesai karena marah hingga dia menangis.

" Lisa kenapa ?" Tanya Mark panik.

Ten tidak menjawab peekataan Mark dia malah diam karena amarahnya sudah benar-benar dipuncak.

" Mark lo dapet surat dari Lisa sebelum dia cabut ?" Tanya Ten.

" dapet " kata Mark mengangguk.

" coba gue liat " kata Ten sambil menatap Mark.

Mark memberikan selembar kertas putih yang dia temukan dirumahnya pada Ten.

Dear Mark

Thanks udah ngasih kebahagian yang lebih buat gue.  Gue rasa sekarang udah saatnya gue pergi , gue nggak bakal nyusahin lo lagi dan nggak akan bikin lo marah lagi dan yang paling penting gue nggak akan muncul dihidup lo lagi. Jangan nyari gue karena lo nggak akan bisa nemuin gue tempat gue jauh tapi gue akan selalu meratiin lo dengan cara gue karena gue terlalu sayang sama lo

Lisa

" aarrgghhh " kata Ten kesal.

" kenapa ?" Tanya Mark bingung.

" ini surat perpisahan selamanya " kata Ten membanting surat tersebut.

" maksud lo ? " tanya Mark tidak mengerti.

" Lisa bakal bunuh diri Mark , kalo dia minta ke Thailand berarti dia bakal ngelakuin itu di Thailand kalo belum ke Thailand berarti....." Kata Ten melebarkan matanya.

" berarti apa ?" Teriak Mark sambil menguncang tubuh Ten.

" dia bunuh diri di apartemen gue " kata Ten lemas.

Seketika kaki Mark jadi lemas tapi dia tidak jatuh dia malah lari keluar studio.

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang