44

10K 1.4K 160
                                    

Sudah hampir satu jam oprasi Lisa berlangsung tapi belum ada tanda yang menunjukan oprasi itu akan selesai.

Taeil hany bersandar ditembok dengan wajah tegang Doyoung , Jaehyun , Winwin dan Yuta masih berusaha menenangkan Ten dan Mark yang lagi sangat kacau.

Tiba-tiba saja ruang oprasi tersebut tebuka dan salah satu dokter keluar dengan menggunakan baju yang sama saat dia melakukan oprasi.

" Gimana dok ?" Taeil akhirnya bertanya.

Sebab tidak mungkin Mark yang sudah sangat terguncang yang ankat bicara.

" saya menyesal " kata dokter tersebut dengan tatapan sedih.

Deg.

Jantung Mark dan Ten seperti berhenti ketika mendengar perkataan dokter barusan. Air mata Mark keluar lagi ketika mendengar perkataan tersebut sedangkan Ten hanya memegang kepalanya kencang sekali.

" Lisa...nggak selamat dok ?" Tanya Taeil dengan tatapan kaget.

Dokter tersebut hanya menghelang nafas lelah.

" dok gimana keadaan Lisa ?" Tanya Doyoung menghampiri Taeil.

Mark menangis sejadi-jadinya serangkan Ten seperti orang yang akan diambil nyawanya tidak bicara , tidak menangis hanya tatapannya yang sudah sangat kosong.

" obat tersebut diminum melebih dosisi yang wajah bahkan sudah dalam tingkatan bahaya sangat bahaya " kata dokter tersebut sambil menggelengkan kepala.

" terus dok ?" Tanya Yuta menatap dokter tersebut.

" saat menjalanani oprasi tadi jatung pasien berhenti berdetak " kata dokter tersebut lemah.

" Lisa ?" Panggil Ten lemas lalu air matanya keluar lagi.

" jadi ?" Kata Jaehyun menatap dokter itu tidak percaya.

Lisa kenapa kamu ninggalin aku ? Apa aku terlambat ngelindungi kamu ? Apa aku gagal jadi orang yang nyelamatin kamu - Mark
Ma pa Ten gagal jagain Lisa ,Ten gagal ngelindungin Lisa kayak janji Ten sama mama , sama papa sam om sama tante juga. Ma pa Ten nggak kuat , Ten nggak kuat ini terlalu sakit ma pa. Ten nggak siap kalo hidup tanpa Lisa ma , Ten nyesel kenapa nggak dari dulu ada buat Lisa kenapa malah pas Lisa ngilang Ten baru tau kalau Lisa itu penting buat Ten - Ten

Mark menangis sambil memegang kedua tangannya , dia tidak percaya cewek yang selama ini membuat dia marah , kesal dan bete adalah cewek yang membuatnya nangis karena takut kehilangan.

" kenapa kamu nangis ?" Mark mendengar suara Lisa.

" kenapa kamu ninggalin aku ?" Kata Mark pelan.

" aku nggak ninggalin kamu , aku selalu ngeliatin kamu dan merhatiin kamu " suara Lisa seperti sedang tersenyum.

" kenapa kamu ngelakuin itu Lis ?" Tanya Mark sambil menangis.

" maafin aku tapi aku nggak mau kamu disakitin gara-gara berusaha ngelindungin aku , aku udah berterima kasih banyak kamu mau nerima aku apa adanya bahkan kamu mau bicara sama aku kayak aku nggak beda sama cewek yang lain "suara Lisa membuat Mark semakin menangis.

" aku sayang kamu Lis " kata Mark pelan tapi dalam dengan air mata yang semakin banyak keluar.

" makasih atas rasa sayang kamu tapi aku rasa kamu boleh ngelepasin rasa sayang itu , kasih itu buat orang lain buat orang yang lebih baik dari pada aku " suara Lisa terdengar sangat dekat dan dalam.

" aku nggak bisa , kamu curang Lis kamu udah bikin aku sayang sama kamu tapi kamu malah ninggalin aku sendirian gitu aja , kenapa kamu nggak ngajak aku ?" Tanya Mark sambil menangis.

" aku mau ngeliat kamu tetep senyum dan juga harus ada yang merhatiin Ten " kata Lisa lembut.

" kamu bisa liat aku senyum kalo aku juga ada didekat kamu kan , please Lisa izinin aku ikut sama kamu " kata Mark meringis.

" kamu harus kuat tanpa aku , aku sayang kamu Mark tolong lepasin aku " kata Lisa lembut.

" nggak akan , nggak akan pernah Lis " kata Mark menangis.

Mark terus menangis kecang karena suara yang baru saja dia dengar , entah kenapa dia baru menyadari kalau suara Lisa itu selalu membuatnya rindu akan diri Lisa yang nyebelin.

Dddrrttt....Dddrrtttt......

Eomma Calling

Mark mematikan ponselnya sebab dia tidak ingin diganggu apa lagi harus bertengkar dengan eommanya. Ten melirik Mark yang terus saja menangis tanpa henti , bagi Ten ini hal yang paling parah ketika melihat Mark saat dengan Yunbi Mark tidak menangis sedikitpun malah dia lebih memilih menahan emosinya.

Lisa lo liatkan cowok yang lo suka dari dulu takut kehilangan lo , lo udah berhasil bikin dia jatuh cinta sama lo. Jujur maafin gue waktu lo pertama kali tinggal dikorea gue nggak pernah ada buat lo itu karena gue mau bikin lo lupa sama masalah lo dengan cara lo deket sama Mark. Gue nggak nyangka itu berhasil dan bikin lo lupa masalah lo bahkan gue nggak nyangka Mark bisa jatuh cinta juga sama lo Lis , tapi kenapa setelah usaha yang gue lakuin buat lo , lo malah ninggalin gue tanpa kata terima kasih tanpa lo ngoceh-ngoceh nggak jelas ke gue - Ten.

Air mata Ten akhirnya keluar lagi sambil dia menatap Mark mengingat kejadian-kejadian dari dia memperkenalkan Lisa hinggak sekarang.

" jadi Lisa udah meninggal dok ?" Tanya Winwin dengan nada tenang.

Dari semua disini hanya Winwin yang masih tenang.

" Walaupun pasien mengalami jantung yang berhenti tapi tidak lama kemudian jantungnya berdetak lagi " kata dokter tersebut menatap Taeil.

" jadi ?" Tanya Doyoung penuh harapan.

" pasien masih hidup tapi sekarang dalam keadaan koma , semua obat tersebut sudah dikeluarkan tapi kami belum tau kerusakan terjadi atau tidak pada organ dalamnya " kata dokter tersebut sedikit tersenyum lalu pergi meninggalkan anak-anak NCT.

Taeil , Doyoung , Yuta , mengehalang nafas lega. Sedangkan Winwin tersenyum lega dan Mark serta Ten menangis semakin kencang karena bersyurkur Lisa masih hidup , itu yang paling penting.

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang