ITSUKI

By AkiraYuuki3

216K 18.5K 982

Original story 2015 Juli 7 tidak diterima ayahnya karena terlalu jenius membuatnya hanya bisa mengandalkan ke... More

BAGIAN 1...
Bagian... 2
Bagian.... 3
bagian... 4
bagian....5
Bagian...... 6
Bagian..... 7
bagian.... 8
Bagian..... 9
Bagian...... 10
Bagian..... 11
Bagian...... 12
Bagian.......... 13
Bagian...... 14
Bagian...... 15
Bagian......... 16
Bagian......... 17
Bagian......... 18
Bagian..........19
Bagian.......20
bagian....... 21
Bagian.............. 22
Bagian........... 23
bagian................ 24
Bagian......... 25
Bagian...........26
Bagian...........27
bagian..... 28
Bagian.......... 29
bagian........30
Bagian............31
Bagian........... 32
Bagian.............33
Bagian.......... 34
Bagian...... 35
Bagian........... 36
Bagian............37
Bagian............38
Bagian ........40
30 tahun lalu [part 1]
30 tahun lalu [part 2]
Bagian....... 41
Bagian .......42
Bagian ......43
Bagian........44
Bagian.......45
Bagian......... 46
Bagian....... 47
Bagian........48
Bagian ..... 49
Bagian ......... 50
Bagian .........51
Bagian........52
Bagian............53
Bagian .... 54
Bagian....55
Bagian.....56
Bagian....... 57
Bagian...58
Bagian..........59
Bagian ...........60
Bagian........61
Bagian ......62
Bagian ............... 63
Bagian...........64
Bagian .............65
Bagian ..........66
Bagian................67
Exstra..... Princess Eden
Exstra.... Princess Eden. Part 2
Bagian..... 68.

Bagian........39

2K 247 27
By AkiraYuuki3

[Arslan menatap Itsuki yang dibawa pergi.]

Arslan : Rajamu hanya aku... sampai kapan pun... jika tidak kau akan mati untuk kesekian kalinya Putri Eden ... pikirkan pilihanmu dengan bijak atau orang yang kau pilih akan menerima semua kutukanmu.

{ [ sraaak ... sraaak drap... drap... drap krak...]

...........: aaahhhhk hah... hah... em...

Itsuki : hemmm???

[ sosok wanita cantik berlari menyusuri hutan dengan cepat, nafasnya memburu dan terburu-buru seolah di kejar sesuatu, dan memang dia sedang dikejar. Kakinya melangkah cepat hingga untaian gaunya berkibar indah, langit malam saat itu cerah dengan bulan bersinar penuh. Tanpa peduli arah wanita cantik itu terus menembus hutan lebat. Dia tak perlu melihat kebelakang karena dia tahu bahwa yang mengejarnya satu pasukan bathalion.

Dia terus berlari, melompati akar pohon, membiarkan rumput dan tumbuhan kecil mengores gaunnya. Dia berlari seolah tidak ada rasa lelah. Matanya fokus kedepan. Hingga sebuah lapangan luas membentang dihadapannya. Matanya membelalak saat melihat hamparan rumput ilalang. Dan langit penuh dengan bulan yang begitu besar bersinar putih pucat. Lalu dihiasi sebuah pulau yang melayang hingga pemandangannya begitu kontras.

............ : Albamanervana .....!!??

Itsuki :.... emmm? Em...ehh... lari... lariii

[ Itsuki mengigau dalam tidurnya, rasa gelisah dirasakannya dalam mimpinya]

[ wanita itu berlari ketengah lapangan... tanpa disadari dirinya dikepung para jin]

.......... : aaahhk...

Arslan : kau takkan bisa lari lagi ... putri Yueaya... kau tidap punya pilihan selain menjadi ratu ku..

Yueaya : sampai kapan pun aku takkan pernah memilihmu... Arslan ...

[ bulan bersinar... Albamanervana menampaakkan wujudnya... seseorang tidak beberapa orang turun melalu tangga cahaya...]

Yueaya : mereka menjemputku...

Itsuki : tidak... em... lari... jangan... lari ...

Arslan : kalau begitu, tidak ada pilihan... rengkarnasimu yang berikutnya aku takkan melepaskanmu...

[ dengan cepat Arslan mendekati Yueaya dan menusukkan pedangnya tepat ditengah jantung sang putri, dalam sekejap mata.]

Yueaya :aaahk... ahk...

Itsuki : tidaaaaakkkkk

Yueaya : kau , sampai kapan pun, emm... aah... takkan ... bisa... mencintai... em... hati dinginmu ... takkan pernah... mengenal cinta...

Arslan : aku tidak peduli...

[mencabut pedangnya... entah sejak kapan bulan menjadi merah... semerah darah. Yueaya tersungkur jatuh. Darahnya mengalir keluar dengan cepat menggenang]

Yueaya : em... tempat ini takkan bisa kau sentuh, takkan bisa kau injak. Tempat ini akan menghancurkan kaummu, budakmu, bangsamu, tempaat ini hanya bisa disentuh oleh yang menginginkan perlindungan, perlindungan dari Eden.

[ tiba-tiba para jin terbakar tanpa sebab teriakan pilu dan ketakutan terdengar, tiba-tiba saja seluruh tanah lapang berubah menjadi bunga merah. tersentuh bunga itu mereka menjadi musnah menjadi abu. Arslan terkejut dan menjauh kedalam hutan...]

Yueaya : aahhk... kau takkan pernah bisa menyentuh....

[ ucapan terakhir itu tak terdengar karena teriakan dan kematian pasukannya Arslan memandang marah, menyentuh sedikit saja bunga itu tangannya terasa terbakar. ]

Arslan : AAAAAAAA.

[ bulan merah , entah sejak kapan pulau melayang itu menghilang bersama sosok-sosok yang hendak turun. Juga itu menghilang.]

Yueaya : Arslan... bisakah... kau... benar-benar... mencintaai....ku...

[ braaak ]}

Itsuki : AAAAAAAAAAAAAAAAAA.....

[Sraak ]

Itsuki : hah... haah... haah... em... mimpi ... itu lagi...

[Wuuusssss]

Itsuki : siapa ?....

Ark : miaaauuu ?...

[ sesuatu berbisik pelan dan samar ditelinga Itsuki, hingga tatapan Itsuki menjadi kosong. Itsuki turun dari ranjangnya, berjalan menuju balkon luar yang terhubung dengan taman. Kakinya melangkah mengikuti bisikan. Menembus hutan, berjalan dengan mata kosong, terus menembus hutan. Ark mengikuti Itsuki pergi ]

..... : bangun... bangun ....

[ sebuah bisikan samar ingin menyadarkan Itsuki. Bulan terang putih pucat dan besar itu memperlihatkan sisi lain dirinya. ]

.... : bangunlah... sadarlah... ITSUKI.

Itsuki : haah... hah?... ng?... aa?... di...mana aku...

[ itsuki tersadar dan terkejut menyadari dia berada ditengah hamparan bunga iris merah semerah darah. Ditambah dengan bulan besar yang menerangi hamparan bunga iris... ]

Itsuki : ini?... dimana?... kenapa aku bisa berada disini...?

..... : ingatlah... ingatlah...

Itsuki : akh...

[ bisikan itu membuat kepala itsuki berdenyut hebat dan detak jantung berdegup cepat]

..... : ingatlah...

Itsuki : aaaakhhh..

[ braak]

..... :ingatlah...

Itsuki : sakit... tidak...

..... : ingatlah...

Itsuki : aaaakkkkhhhh kepalaku... ma...u pe..cah... aaakkhh... sa....ki...ttt

..... : ingatlah ITSUKI....

Itsuki : EEAAAAAAAAAAKKKKHHHHHHH ...

[itsuki mendongah dengan mata membelalak, mulutnya terbuka lebar meneteskan saliva, tangannya meremas kepalanya yang seolah mau pecah . hingga akhirnya jatuh pingsan dan terbaring di hamparan bunga iris merah semerah darah.]

[ sementara itu dikamar sang peramal ... angin berhembus lembut Ta-an mendongah merasakan lembutnya angin]

Ta-an : ...............

[ di kamar lain... Klum memandang langit malam dengan tangannya memegang lempengan hitam.]

Klum :..............

[di kamar Shaman.]

Shaman : anginnya berubah... perubahan yang terlalu cepat...

[di kamar Ax-ruam, Ax-ruam memandangi tas itsuki... yang sudah di keluarkan isinya. Peralatan medis serta beberapa barang penting lainnya dan juga laptop Itsuki.]

Ax-ruam : kau benar-benar datang dari masa depan ... itsuki ...

[ di kamar akhmadian ]

Akhmadian :................

[istana ... Raja Arslan ruangan aula tempat istirahat sang raja.]

Arslan : ............ em?

Jin zefra : yang mulia hamba menghadap.

Arslan : ada apa?

Jin Zefra :hamba melapor, pangeran... tidak ada dikamarnya...

Arslan : APA? Bagaimana bisa, bukankah penjagaan kalian yang terbaik.

Jin Zefra : maafkan hamba, ada sesuatu yang mengganggu penjagaan kami, saat hamba memeriksa keadaan pangeran , beliau sudah tidak ada di tempat tidurnya. Hamba menyuruh Serfea. Untuk mencari pangeran.

[ jin besar itu menunduk hormat dan takut. Tak lama sebuah asap hijau muncuk dan muncul lah jin hijau bernama Serfea ]

Jin Serfea : yang mulia.

[hormatnya menunduk disamping Jin Zefra.]

Arslan : laporkan.

[ kedua jin itu bergidik akan suara dingin dari sang Raja.]

Jin Serfea : hamba menemukan pangeran, beliau ada-

Arslan : katakan...

Jin Serfea : pangeran berada di tahan terlarang, yang mulia. Hamba tidak bisa mendekati tempat itu. para anak buah hamba menjadi abu saat menyentuh bunga itu, mereka musnah. Yang mulia. Hamba tidak bisa mendekati tempat itu.

Arslan:............

[ Arslan mengkerutkan keningnya berpikir. Dan menatap sebuah lukisan cantik yang terpampang pada sebuah dinding , lukisan seorang wanita yang dulu sekali sangat dicintainya. ]

Arslan : kalian tetap berjaga diluar tanah terlarang.

[ perintahnya, kedua jin besar itu mengangguk dan menghilang bersama asap warna mereka.]

Arslan : Yueaya. Kau memanggilnya... ketempat itu... jiwamu ingin kembali keraganya... hingga kau memanggilnya ketempat itu. atau kau ingin mengembalikan sesuatu yang hilang dari anak itu.

[berkata sendiri pada lukisan besar itu, api perapian menyala berkobar terang dan redup seolah memperlihatkan emosinya yang tidak stabil.]

[ kuil , kediaman sang peramal , diruang bawah tanah. ]

Ta-an: em... ini diluar dugaan ... putri ... apa yang ada rencanakan... raga itu takkan kuat lagi menampung banyaknya jiwa dewa dan dewi yang masuk.

Yueaya : dia lah harapan kita yang tersisa, rengkarnasi terakhir. Ta-an kau tidak tahu... dia kuat... sangatkuat... hanya dia yang mampu melakukannya dan memilih Rajanya. Roh ku sudah kuberikan padanya. Ingatan nya akan kembali. Dan ini terakhir kalinya aku bisa melakukan hal ini. Karena kekuatan ku sudah sepenuhnya hilang. Ta-an... jaga Itsuki. Karena dia .........

Ta-an: .......

[ masa sekarang. Harry terbangun dibawah pohon kurma ]

Harry : hah!??... mimpi..? ... mimpi kah ? itu...?

Kira : apa yang mimpi Harry?

Harry : Kira...???

[menerjang Kira dan memeluknya erat. Mencium aromanya sekuat tenaga dan mengembuskannya lembut.]

Harry : aku pikir kau akan menghilang lagi.

Kira : em!?... tidak!... kata?... siapa...?.

Harry : entahlah aku mimpi aneh dan sangat buruk... kau menghilang dari hadapanku lagi?...

Kira : itu takkan terjadi ... Harry. Takkan pernah terjadi..

Harry : ................

Kira : sebab ... aku lah penjaga makam ini... mengantikan ayahku yang sudah menjadi manusia terkutuk. Akibat larangan itu. dia mencintai keturunan dari rajanya. Hingga dia menjadi manusia terkutuk penghisap darah. Tidak bisa hidup tanpa meminum darah. Dan tak bisa menikmati teriknya matahari, atau darah pemberian Sang Ratu akan musnah . dan ayah akan mati.

Harry : maksudmu?

Kira : aku pernah mati sekali kan?... saat itulah aku mewaris darah ayah... untuk menjaga tempat ini. Aku baru menyadarinya saat aku mati. Aku tahu kisah hidup ayah , tapi aku tidak tahu aku mewarisi kutukan tanah ini. Harry ... aku tidak pernah tumbuh sampai usia 15 tahun, aku kan selalu kembali mengecil dan menjadi bayi. Itu berlangsung hingga ribuan tahun, sampai aku mati diusia tertentu. Aku akan bisa tumbuh pada usia itu kemudian siklusku akan kembali terulang tumbuh dan kembali menjadi kecil tanpa bisa menjadi tua.

Harry : ..... usiamu?... Kira!!?....

Kira : ya saat siklus ku berulang usia kita berbeda beberapa tahun. Ayah menyerahkanku pada paman Klum. Karena saat itu Itsuki juga akan lahir. Tujuannya menjadikan ku teman bermain Itsuki. Jika takdir berkehendak , maka aku adalah Raja yang di pilih. Tapi itu tidak terjadi. Karena aku memilik mu, kau memilihku. Aku mencintaimu. Hingga aku mati, seharusnya siklusku kembali. Tapi tidak kali ini. Aku ditarik kemari dan menjadi penjaga tempat ini. Karena kau sudah milihku.

Harry : Kira... kau katakan semuanya... aku membaca buku harian Itsuki. Jadi kau tak perlu menahannya.

Kira : tidak... aku hanya diizin menceritakan nya tapi tidak sepenuhnya. Tempat ini memiliki rohnya sendiri untuk tetap rahasia. Sampai waktunya.

Continue Reading

You'll Also Like

178K 13.4K 44
Anna pernah berfikir untuk menghidupi dirinya sendiri, apalagi ditengah-tengah zaman yang semakin menunjukkan tingkah bejat Laki-laki dan itu membuat...
156K 15.3K 67
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
621K 7.8K 32
YAOI/GAY/HOMO/NFSW/BOYSLOVE (bukan boy pussy) Jangan salah lapak bro, kalo gak nemu cerita yang lo mau di sini pindah aja. Isinya oneshoot atau mun...
1.6M 166K 43
Buku sudah tersedia di TBO dan Gramedia. (Part masih lengkap!) •••• Mengisahkan tentang Anatari Bimalara yang terpaksa menikahi Bayazid Asad Dizhar l...