Pacar sewaan? (✔)

By HumanMarch

75.4K 9K 528

Gara-gara dituntut untuk segera memiliki suami, seorang aktris muda keturunan Jepang harus menyewa seseorang... More

Part 1 : About Yuki
Part 2 : Ide Gila
Part 3 : Salah orang
Part 4 : Kontrak
Pert 5 : Terpesona
Part 6 : About Al
Part 7 : AlKi moment
Part 8 : Merajuk
Part 9: New Project
Part 10 : First kiss
Part 11 : Can't stop thinking about the kiss
Part 12 : Kita Impas
Part 13 : Musuh dalam selimut
Part 14 : Penculikan
Part 15 : Al Menghilang
Part 16 : Kecelakaan
Part 17 : Kabur
Part 18 : Terungkap
Part 19 : Terungkap 2
Part 20 : Terungkap 3
Part 21 : Kemana lagi Al?
Part 22 : Penyesalan
Part 23 : Wanita Jalang
Part 24 : Bangunlah, Aku Mencintaimu
Part 25 : Yuki dilamar
Part 26 : Orang dari masalalu
Part 27 : Ngedate singkat
Part 28 : Bukan tentang uang, tapi Impian
Info
Part 30 : Ciuman yang Gagal
Part 31 : Alyssa
Part 32 : Bohong, lagi.
Part 33 : Tak menyangka
Part 34 : Kecewa
Part 35 : Cemburu
Part 36 : Secercah Harapan
Part 37 : Kejutan besar
Part 38 : Baikan
Part 39 : Fakta sebenarnya
Part 40 : Yuki menghilang
Part 41: Double Shock
Part 42: Jangan sakiti Yuki, please !
Part 43: Rencana Pembebasan
Part 44: Luka dan Bahagia (end)

Part 29 : Liburan

1.6K 179 14
By HumanMarch

Kulit buah jeruk yang sudah dikupas dibiarkan tergeletak begitu saja di atas piring.
Buah jeruk berwarna kuning tidak merata itu masih tersisa lima buah yang dari sebelumnya delapan. Setidaknya Yuki sudah memakan buah masam itu hampir separuhnya.
Dan untuk buah keempat, Yuki dengan keras menolak.

" Makan ya sayang, biar cepet sembuh. Ini banyak vitamin C nya loh. Ayo buka mulutnya! "

" Asem Al, ya Tuhan. Kamu mau bikin perut aku sakit? Nggak nggak, tarok lagi sana! "
Yuki masih menggeleng dengan tangan menutupi mulutnya guna menghindari suapan dari Al.

" Iya iya, nih aku tarok ! "
Al meletakkan kembali buah jeruk yang sudah dikupas sebagian itu, lalu membersihkan tangannya dengan tisu yang baru ia cabut dari tempatnya.

"Masih pusing? " tanya Al perhatian

" Udah nggak begitu pusing sih, cuma mampet nih idungnya, susah napas " adu Yuki dengan manja,
Setelah melepas tangannya dari mulut itu.

" Sini, aku kasih napas buatan! "
Al memajukan kepalanya dengan senyum menggoda, Yuki yang mendapat serangan tiba-tiba malah dengan sigap menahan kepala Al agar tidak lebih dekat padanya.

" Ishh, modus banget sih. Yang ada, aku tambah sesak deket kamu gini. Mundur! "perintah Yuki, lalu dirinya kembali membenarkan posisi duduknya menjadi lebih nyaman.

" Sambil menyelam minum air sayang, aku bantuin kamu loh! " kilah Al masih menggoda

" Nggak ada! " Yuki menolak

"Sekarang ceritain apa aja yang udah kamu lakuin seharian ini tanpa aku? "tanya Yuki penasaran.
Bagaiman hari ini kekasihnya tanpa dirinya, karena selama ini, yang menjadi petunjuk Al untuk menjalankan aktifitas keartisan itu adalah dirinya.

" Hemm, nggak ada yang spesial sih. Kamu nggak ada soalnya. Fans juga sedikit kecewa saat mereka tau kamu nggak dateng. " jawab Al jujur.

" Terus pertanyaan apa aja yang mereka ajuin ke kamu? "

" Ya gitu, nanya hubungan kita aja. Terus nanya soal cincin kita yang aku post di Instagram. "

" Terus kamu jawab apa? " tanya Yuki dengan raut muka serius

" Kamu nggak nonton aku? "
Bukannya menjawab, Al malah bertanya

" Aku kan istirahat! Ayo jawab, tadi jawaban kamu apa soal cincin itu? "

" Aku nggak jawab, aku cuma minta ganti pertanyaan aja! Lagian kan kamu yang larang aku cerita! "

" Bagus bagus, itu biar mereka tambah penasaran sama kita! "
Yuki mengangguk sambil menunjukkan ibu jarinya pada Al.

" Emang tujuannya biar apa sih? "

" Ya semakin mereka penasaran, semakin kita dicari. Dan itu keuntungan untuk karir kita Al. Aku lakuin ini demi project baru kita. Bunda kamu udah kasih tau kamu soal itu kan ? "

" Project baru? Secepet ini? "
Tanya Al sedikit tidak percaya.

" Emang kenapa? "
Yuki bertanya heran

" Ya, kita - gimana? " tanya Al sedikit ragu.

" Gimana apanya? " tanya Yuki balik dengan bingung

" Pernikahan kita? "

Yuki tertawa mendengar jawaban Al yang ia ucapkan sedikit malu-malu.

" Kamu lupa Papa bilang apa kemarin? Ini buat modal kita nikah sayang, sabar dong. Papa mana izinin kita langsung nikah gitu aja." jelas Yuki sambil menatap mata Al. Al hanya mengangguk mengiyakan.

Yuki memajukan tubuhnya, lalu memiringkan kepalanya dan menatap Al sambil tersenyum manis.

" Aku cinta sama kamu! "
Ungkap Yuki tulus,
Al menatap balik, lalu tangannya meraih kepala Yuki dan mengusap pipi putih itu dengan lembut.

" Aku lebih cinta sama kamu. Hari ini, esok dan selamanya. "

Suasana terasa sangat menyenangkan, detak jantung Al tidak membuatnya ragu untuk mencium kekasihnya itu.
Ciuman penuh kasih, ciuman cinta yang hangat mengalir begitu saja mendarat di kening gadisnya.
Rasa cinta yang baru pertama kali Al rasakan pada sosok indah di depannya ini membuat dirinya sangat ingin memiliki, menjaga dan menyayangi.
Bahkan tidak membiarkan Yuki tersakiti adalah janjinya pada dirinya sendiri.

Al menyatukan keningnya dengan Yuki, ibu jari dari tangan kanannya masih setia mengelus pipi kekasihnya itu

" Aku nggak tahu kata apa yang pantes untuk gambarin perasaan aku ke kamu. mungkin kata cinta terlalu sederhana. Aku ingin memiliki kamu seutuhnya, menjaga kamu sebaik-baiknya dan menjadi orang yang selalu mengukir senyum indah di bibir kamu! "
Air mata Yuki menetes, terharu mendengar kalimat romantis dari mulut Al.

Tak mampu berkata lagi, Yuki memeluk tubuh tegap itu dengan erat, tidak membiarkan kesempatan Al untuk bicara lagi.
Kata-kata itu sudah cukup membuatnya tersihir kembali oleh karisma yang dimiliki Al.
Entah ini jatuh cinta yang keberapa kalinya pada Al, satu-satunya sosok lelaki yang bisa membuat detak jantungnya berdetak cepat, merasa menjadi seseorang yang spesial, bahkan membuatnya menjadi orang yang amat di pedulikan.

Buugghh

" Awww"
Sebuah suara ringisan terdengar setelah sesuatu jatuh mengenai lantai cukup mengagetkan Yuki dan Al.
Yuki refleks melepaskan pelukannya dan menebak suara milik siapa itu,

" Ly! "
Teriak Yuki memanggil,

" Aduhh, sakit! "
Ily datang tiba-tiba dengan muka kesakitan. Tangannya terlihat menggosok bagian belakang tubuhnya dengan pelan.
Yuki dan Al saling pandang melihatnya dengan bingung.

" Lo kenapa Ly? " tanya Yuki penasaran

" Kepeleset. nih pasti kerjaannya Vebby tadi pagi.! "

" Emang dia ngapain? "

" Makan jeruk, karena asem dia langsung lepehin tu jeruk di lantai. Gue nggak tau kalo lantai yang gue injek ada lepehan jeruk bekas dia " rutuk Ily membuat Yuki dan Al tertawa bersamaan.

" Haaha "

" Dih ketawa! "
Protesnya.

" Eh, Ki, lo tadi inget kan pesen Vebby apa? Mama Papa lo minta kalian luangin waktu untuk makan malam! Dan gue ditugasin buat kosongin jadwal kalian! "
Sambung Ily

" Terus? "

" Ya gue setuju, lagian kasian sama kalian juga harus kerja terus. Minggu depan kayaknya tepat deh buat kalian liburan, lumayan, tiga hari. Mau makan pagi, siang, sore, atau malem bareng, nggak masalah "

" Ah, seriusan? "
Kini giliran Al bertanya, mukanya girang bak mendapat hadiah besar itu membuat Ily melongo.

" Ki, itu si Al sehat? Girang bener! " protes Ily pada Yuki

Yuki hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Ily.

[•••]

Liburan tiga hari dimanfaatkan Al dan Yuki untuk berkumpul dengan keluarga, tidak terkecuali Wina dan Maia.
Kesempatan libur selama tiga hari belum pernah mereka lakukan, dan setelah ini, anak-anak mereka akan kembali di sibukkan dengan berbagai kegiatan.

Puncak Bogor menjadi tujuan kali ini.
Dengan menggunakan dua mobil pribadi yang berangkat pukul 6 pagi, Al, Maia, Ily dan Wina memakai mobil milik Maia, yang dikendarai oleh Al.
sedangkan Yuki, memilih ikut bersama kedua orang tuanya dan Vebby.
Ah ya, satu lagi anggota yang diharuskan ikut adalah Ryu.
Papa Yuki bersikeras mengajak Ryu walau Yuki menolak.
Bagaimana dengan Al?
Dia bahkan tidak tahu menahu soal itu, dan itulah masalah yang Yuki alami.
Hanya takut terjadi kesalahpahaman.
terlebih, Ryu yang mengendarai mobil mereka.

Dua jam perjalanan yang melelahkan terbayar dengan keindahan yang disuguhkan di tempat wisata yang mereka kunjungi saat ini.
Argo Wisata Gunung Mas.

Bukit-bukit yang dihiasi tanaman teh berjejer indah beraturan dengan tinggi yang berbeda-beda.
Bahkan udara dan suasana di daerah ini masih sangat asri, tidak seperti di Jakarta yang penuh dengan polusi.

Sebuah Villa besar mewah berukuran 280 m2, dipilih menjadi penginapan untuk mereka karena selain bisa menampung semuanya, fasilitas yang ada di sana pun menjadi pertimbangan.
Kamar mandi dan kamar tidur yang cukup banyak serta tersedia sebuah kolam renang.
View yang disuguhkan pun sangat indah.

Semua sudah diatur, kecuali kejadian mengejutkan yang Al rasakan saat ini.
Keterkejutannya adalah melihat sosok Ryu yang turun dari mobil yang juga dinaiki oleh Papa Mama Yuki dan Vebby.
Vebby yang menyusul di belakang dengan sebuah bantal leher yang masih setia berada di lehernya.

Tak lama setelah itu, Yuki ke luar dari mobil dengan sebuah jaket tebal yang baru saja ia pakai.
Bahkan sebuah kupluk yang menutup kepalanya masih terlihat miring karena belum terpasang sempurna.
Al yang melihat itu tidak mempedulikan kagetnya lagi dan lebih memilih mendekati Yuki.

" Dingin ya? " tanya Al hangat sambil membenarkan posisi kupluk yang Yuki pakai.
Yuki hanya mengangguk menjawab pertanyaan Al seraya tersenyum.

" Maaf ya aku nggak bilang kalo Ryu ikut. Papa yang minta!" ucap Yuki sebelum Al bertanya.
Setidaknya mengurangi persangkaan Al terhadapnya nanti.

" Nggak papa. ya udah masuk gih. Barang-barang kamu biar aku yang bawa! " perintah Al, lalu dirinya membuka pintu belakang mobil keluarga Yuki dan mengeluarkan beberapa tas keperluan mereka selama berada di tempat wisata ini.

Ryu menghampiri berniat untuk membantu Al membawakan barang-barang itu dan Al bersikap biasa, tidak menunjukkan ketidaknyamanannya.

[•••]

" Vebb, mau ikut kita nggak? " tanya Yuki sesaat setelah membereskan barang-barangnya.
Sedangkan Vebby masih merebahkan tubuhnya dengan mata terpejam.

" Ke mana? " tanyanya sedikit lesu

" Jalan-jalan liat kebun teh, yuk! "
Ajaknya lagi lalu berdiri setelah selesai mengikat tali sepatu warna putih itu.

" Kak Ryu ikut nggak? Ya kali gue ikut cuma nemenin kalian pacaran! "

" Nggak, ngapain? "

" Nemenin gue.
ya udah, lo duluan aja. Gue nyusul bareng kak Ryu. "

" Hangan! " tolak Yuki cepat.

Vebby mengerutkan dahinya bingung, lalu duduk dan menatap Yuki.

" Kenapa? "

" Iya - e - nggak papa. Tapi mending jangan deh. Kan dia capek abis nyetir, biarin istirahat dulu aja! "

Vebby mengangguk lalu berdiri dan menyambar jaket miliknya dan berjalan mendekati Yuki.

" Oke, yuk! "

***

" Al, indah ya! Aku belum pernah loh liburan rame gini ke Puncak. Paling sama Mama Papa doang. Sama Vebby juga jarang. Dia lebih milih liburan bareng temennya"
Cerita Yuki pada Al saat mereka menyusuri jalanan menurun yang dikelilingi tanaman teh.
Sebuah pabrik pembuat teh dan beberapa Villa besar seperti penginapan mereka menjadi pemandangan favorit mereka saat ini.

" Kamu beruntung Yuki, aku bahkan nggak pernah liburan setelah Bunda sama Ayah pisah! "
Ucap Al membuat Yuki merasa tidak enak.

"Maaf," pinta Yuki sambil menggenggam tangan Al.

" Ehemm, "
Sebuah deheman membuat Yuki menoleh ke belakang.
Lalu melirik pada Al, mereka melupakan sesuatu.
Vebby ikut bersama mereka.
Bahkan Yuki tidak sadar jika Vebby berada di belakang dan tidak diacuhkan sama sekali.

" Aduh maaf adek sayang, gue lupa ada lo. Sini jalan bareng gue! "
Yuki menarik tangan Vebby dan memegangnya erat, lalu Al berjalan di belakang mereka berdua.
Menikmati jalanan yang sedikit lembap dan berpasir.

" Eh, kak, itu bukannya kak Ryu ya? Lagi sama siapa tuh? "
Tunjuk Vebby tiba-tiba membuat Al dan Yuki ikut penasaran ingin melihat objek yang Vebby maksud.

" Kak Ryu! "
Teriak Vebby keras, lalu menarik tangan Yuki untuk mendekat.
Mau tidak mau, Yuki menurut dan mengikuti langkah Vebby.

" Kak, siapa? "
Tanya Vebby setelah sampai

" Eh Vebby, hai Ki, Al. "
Sapa Ryu pada ketiganya, lalu melirik pada gadis yang ada di depannya.

" Ini,dia tadi minta tolong aku untuk nunjukkin arah bis pulang di mana. Dia ketinggalan rombongan gara-gara ngambil barang yang ketinggalan di Villa tempat dia nginep. Dan sialnya, semua barang termasuk HP ikut kebawa di sana. Dan sekarang dia nggak pegang apa-apa kecuali boneka kecil itu "
Jelas Ryu, setidaknya itu adalah informasi yang didapat dari gadis yang baru pertama kali ia jumpai itu.

" Maaf, nama kamu siapa? " tanya Yuki

" Alyssa, " jawab gadis itu singkat.
Matanya sedikit melirik Al lalu kembali pada Yuki.

" Oke Alyssa, kalo kamu mau, untuk sementara kamu ikut kita aja. Lagian kalo kamu pulang sendiri akan bahaya, apa lagi kamu sendirian. Kita bisa kamu percaya kok. " tawar Yuki, dan itu disetujui oleh Vebby.

" Iya, bener tuh kata kakak gue. Ikut kita aja! "
Imbuh Vebby meyakinkan.

" Maaf ngerepotin, tapi aku khawatir kalo mereka akan balik ke sini dan cari aku! "
Gadis itu menolak dengan halus.

" Ck, lo khawatir sama mereka yang bahkan belum juga balik ke sini buat cari lo. Kalo gue jadi lo, gue nggak akan mikir lama nerima tawaran baik orang! "
Ucap Al sedikit kasar

" Al, "
Tegur Yuki.

" Gimana? "
Tanya Yuki memastikan.

Gadis itu bergeming, nampak berpikir

" Dia nggak mau sayang, udah lah. Pulang yuk, dingin nih! "
Ajak Al tidak sabar, seperti ada sesuatu yang mengusik pikirannya.

" Oke aku terima, ayo! "
Ucap gadis itu tiba-tiba.
Lalu Al menunjukkan ketidaksukaannya dan berlalu begitu saja.
Bahkan Yuki dibiarkan begitu saja berjalan di belakang.

" Kak, tuh si Al kenapa? "

Yuki hanya menggeleng, lalu mengajak gadis yang baru ia kenal itu nenuju Villa tempat mereka menginap.

Dalam hati Yuki mulai memikirkan sikap Al, tidak biasanya kekasihnya itu bersikap jutek bahkan terkesan kasar pada orang yang baru di kenal.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

29.8K 3.2K 14
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
722K 34.3K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
Abang! ✓ By Ran

Fanfiction

40.8K 4K 12
Haechan kedatangan tetangga baru, tidak terpikir olehnya akan ketempelan bayi seperti ini, insiden konyol yang terjadi malah membuatnya sedikit penas...
MPREG NCT By ola

Fanfiction

86.5K 1K 5
ONESHOOT!! request? dm! kumpulan oneshot nct, mpreg alias cowok hamil sampai proses melahirkan. 21+ dosa ditanggung masing-masing xoxo.