Pacar sewaan? (✔)

By HumanMarch

75.4K 9K 528

Gara-gara dituntut untuk segera memiliki suami, seorang aktris muda keturunan Jepang harus menyewa seseorang... More

Part 1 : About Yuki
Part 2 : Ide Gila
Part 3 : Salah orang
Part 4 : Kontrak
Pert 5 : Terpesona
Part 6 : About Al
Part 7 : AlKi moment
Part 8 : Merajuk
Part 9: New Project
Part 10 : First kiss
Part 11 : Can't stop thinking about the kiss
Part 13 : Musuh dalam selimut
Part 14 : Penculikan
Part 15 : Al Menghilang
Part 16 : Kecelakaan
Part 17 : Kabur
Part 18 : Terungkap
Part 19 : Terungkap 2
Part 20 : Terungkap 3
Part 21 : Kemana lagi Al?
Part 22 : Penyesalan
Part 23 : Wanita Jalang
Part 24 : Bangunlah, Aku Mencintaimu
Part 25 : Yuki dilamar
Part 26 : Orang dari masalalu
Part 27 : Ngedate singkat
Part 28 : Bukan tentang uang, tapi Impian
Info
Part 29 : Liburan
Part 30 : Ciuman yang Gagal
Part 31 : Alyssa
Part 32 : Bohong, lagi.
Part 33 : Tak menyangka
Part 34 : Kecewa
Part 35 : Cemburu
Part 36 : Secercah Harapan
Part 37 : Kejutan besar
Part 38 : Baikan
Part 39 : Fakta sebenarnya
Part 40 : Yuki menghilang
Part 41: Double Shock
Part 42: Jangan sakiti Yuki, please !
Part 43: Rencana Pembebasan
Part 44: Luka dan Bahagia (end)

Part 12 : Kita Impas

1.9K 248 19
By HumanMarch

Peralatan syuting seperti camera, lighting, microphone dan beberapa alat lainnya menjadi pemandangan yang biasa akhir-akhir ini.
Syuting hari ini akan dimulai dua jam lagi.
Yuki, Stefan, Al dan beberapa pemeran dalam Film ' Come Back To Me' sudah standby dengan script di tangan sebagai hapalan.

Al terus melirik Yuki yang sedari tadi membuang muka padanya.  Entah apa yang dipikirkan Yuki terhadapnya. Apa ia masih marah, atau bahkan merasa kesal karena masih mengingat kejadian kemarin.

" Gimana mau minta maaf kalo ngeliat gue aja dia nggak mau? "
Al bergumam kesal saat ingin memanggil Yuki yang terus membuang muka. Ia berniat meminta maaf sekaligus ingin mendiskusikan beberapa scene yang akan mereka jalani.

Menurut naskah, scene kali ini adalah Zidane yang difitnah berselingkuh dengan gadis lain lalu Cinta datang bersama Jimmy yang diperankan Stefan melihat kejadian itu lalu Cinta akan pergi berlari, Zidane mengejarnya dan akan ada beberapa adegan dimana Cinta akan benar-benar marah padanya.

" Ali,, " panggilan dari Stefan membuat Al menoleh ke belakang di mana Stefan melambaikan tangan bermaksud menyuruhnya mendekat.
Al melangkahkan kakinya menuju Stefan lalu bertanya alasan ia memanggilnya setelah sampai di depan lelaki blasteran itu.

" Gini, di scene yang ini kan kita akan berantem, kalo gue liat di naskah adegannya kurang greget. Coba deh lo baca! "
Al membaca naskah yang dimaksud Stefan lalu mengerti apa yang Stefan permasalahkan.

" Iya sih, terus menurut lo kita harus improv lagi? "

" Kenapa nggak? "

" Oke , jadi gue harus gimana? "

Mereka terus berdiskusi hingga kadang Stefan tak sungkan memperagakan apa yang harus ia lakukan, dan sesekali Al yang mengangguk mengerti.
Melihat keakraban mereka, tentu saja orang akan menilai jika mereka sudah kenal lama,namun pada kenyataannya mereka hanya dua orang yang baru dipertemukan beberapa hari lalu dan tidak sengaja sifat yang dimiliki masing-masing membuat mereka jadi nyambung satu sama lain.

Aktifitas mereka terhenti saat instruksi dari Sutradara mengatakan bahwa Syuting segera dimulai.
Al mengambil tempat setelah mengganti pakaiannya.

Lebih tepatnya Al hanya memakai celana pendek tanpa atasan-bertelanjang dada.

Adegan kali ini berlokasi di dalam sebuah kamar hotel dengan keadaan kamar berantakan, pakaian berceceran di lantai dan Al yang tertidur berada di bawah selimut dengan seorang gadis yang berperan sebagai orang suruhan Jimmy yang menjebak Zidane agar Cinta salah paham dan membenci Zidane.

" Semua siap? "

" Camera,, Roll and Action "

Syuting pun dimulai. Sutradara memperhatikan dengan serius setiap adegan di depan layarnya.
Begitu pula yang dirasakan para pemain,. Tampak keseriusan dan Acting yang mereka perlihatkan membuat Sutradara jarang mengatakan cut untuk hasil yang menurutnya kurang baik dan kembali mengulang adegan.

Adegan dilanjut dengan Zidane yang keluar mengejar Cinta yang menarik tangan Jimmy bersamanya.
Zidane terus memanggil Cinta untuk berhenti dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Cinta menolak lalu Jimmy mengambil alih untuk menghentikan sikap Zidane.
Mereka bertengkar lalu Cinta menghentikannya dengan menarik Zidane menjauh.

[•••]

Syuting berjalan lancar dengan hasil bibir Al yang sedikit luka dan kakinya yang tidak bisa berjalan seperti biasanya.
Para kru tahu betul apa yang terjadi pada Al, pertengkaran yang terjadi antara Jimmy dan Zidane bahkan tidak menyisakan luka sedikitpun, tapi justru luka itu Al dapat dari tamparan yang dilayangkan Yuki.
Yuki menampar Al dengan keras, lalu menginjak kakinya dengan kencang.

Findo selaku Sutradara reflex meringis saat menyaksikan adegan Al yang ditampar ditambah dengan injakan kaki dari Yuki, karena sang Sutradara tahu betul bahwa adegan itu sama sekali tidak ada dalam skenario.
Tapi ternyata hasilnya sesuai ekspektasi karena ekspressi yang mereka tunjukkan memperlihatkan betapa marahnya seorang gadis yang diselingkuhi pasangan yang amat dicintai.

"Awww"
Ringisan sakit Al tak membuat gadis di depannya yang dengan sangat perhatian(?) membalut luka itu berhenti, justru membuatnya jadi lebih semangat lagi menekan bagian yang mengeluarkan sedikit darah itu.

" Biar gue sendiri,! "
Al mengambil alih kain kasa yang sebelumnya berada di tangan Yuki untuk membalut lukanya, ia merasa justru yang Yuki lakukan hanya menambah rasa sakitnya saja.

" Di sini masih ada kru, mereka tau lo cowok gue. Gue mana bisa ninggalin lo sendiri dalam keadaan gini "
Kilah Yuki, ia kembali merampas kain kasa dari tangan Al dan melanjutkan aktifitasnya yang sempat terhenti.
Sebenarnya setelah melihat hasil dari ulahnya Yuki merasa menyesal, ia sungguh tidak berniat membuat Al seperti saat ini, maka dari itu ia ingin bertanggung jawab dengan mengobati luka pada bibir Al hasil tamparannya.

Tubuh Al yang tinggi membuat Yuki kesulitan mengobati luka itu, maka dari itu Yuki menyuruh Al untuk duduk pada sebuah kursi sedangkan dirinya menopang tubuhnya dengan lutut dan mensejajarkan dengan posisi Al yang duduk.
Wajah mereka sangat dekat hingga membuat mereka bisa saling merasakan napas masing-masing.
Waktu seolah berjalan sangat lambat, Al bahkan merasa jika di tempat ini hanya ada mereka berdua yang pada kenyataannya masih ada beberapa kru yang masih sibuk membereskan Alat-alat sisa Syuting yang tertinggal.

Paras cantik Yuki sungguh membuat otaknya tidak bekerja dengan baik, kadang cepat tanggap namun tak jarang dirinya juga lambat menangkap apa yang terjadi.
Al ingat apa yang terjadi saat pertama kali melihat Yuki secara langsung. Saat itu ia yang bingung tiba-tiba kedatangan Yuki dengan napas terengah-engah dan peluh di pelipisnya dan itu membuat Al terpesona.
Jatuh cinta pada pandangan pertama?
Tidak, baginya itu hanya omong kosong, bullshit. Mana ada orang jatuh cinta hanya karena sekali bertemu.
Apa lagi Yuki yang pada saat itu menyuruhnya untuk menjadi pacar sewaan.
Pesonanya langsung hilang dan membuat image Yuki langsung runtuh seketika.

Namun kembali ia terpesona saat makan malam untuk pertama kalinya dengan kedua orangtua Yuki.  Yuki yang berpenampilan sangat menawan membuat Al kembali menumbuhkan image cantik Yuki yang sempat ia tarik.
Lalu pesona ke tiga adalah saat adegan ciuman kemarin.
Al memang belum pernah merasakan hal itu, dan Yuki sudah membuatnya tak ingin merasakan bibir lain, selain bibir gadis itu.

Gila, tapi itu benar. Al tidak memungkiri jika banyak gadis yang memiliki wajah yang lebih cantik dan manis daripada Yuki yang pernah ia temui, namun entah kenapa hanya Yuki yang bisa membuat jantungnya berdetak tak karuan, membuatnya kadang salah tingkah dan kadang membuatnya jadi orang yang konyol.

Terbawa suasana, Al meraih tangan Yuki dan membuat Yuki bingung.

" Woyyy "
Al terkaget dengan suara bass Yuki dan langsung melepaskan genggaman tangannya.

" So sorry,  gue nggak maksud apa-apa "

" Nih, luka lo udah bersih. Gue mau balik ke hotel "
Yuki berdiri setelah memberikan kain kasa bekas luka Al, membersihkan lututnya dan segera beranjak menuju hotelnya untuk beristirahat.

Namun setelah beberapa langkah ia kembali berhenti karena Al memanggil namanya.

" Gue minta maaf atas kelancangan gue kemarin, gue harap lo nggak marah lagi karena masalah itu "
Ucap Al tulus.

" Udah gue maafin, kita impas sekarang! "
Jawab Yuki tanpa menoleh ke belakang.
Yuki kembali berjalan dengan senyuman manisnya.

Al yang bingung maksud dari ucapan Yuki memilih cuek dan ia juga berniat kembali ke hotel untuk beristirahat.

[•••]

" Kakak harus nunggu berapa lama lagi untuk kamu buat keluarga Kato itu menderita? "

" Sabar kak, aku lagi ngumpulin semua bukti untuk menghancurkan karir putri kesayangan mereka . Aku yakin kakak akan bangga sama aku setelah berita yang beredar saat aku pulang dari Paris.
Dan dendam kakak juga akan terbalas dengan hancurnya Alma Production "

" Kamu memang bisa diandalkan. Jaga diri kamu baik-baik. Jangan sampai rencana kita ketahuan oleh siapapun"

" Nggak akan kak! "

Sebuah suara berasal dari pintu mengagetkan seseorang yang sebelumnya bicara lewat telepon dan kini menoleh ke sumber suara tersebut dan mendapati seorang gadis datang dengan muka yang lelah.
Semoga aja dia nggak denger apa yang gue bicarakan tadi, harap orang itu.

" Lo udah balik,? "

" Iya, gue capek. Mau mandi dulu "

Gadis itu berlalu menuju kamar mandi untuk melepas penat dan gerah yang menyelimutinya karena aktifitas harian yang ia jalani.

Orang itu benapas lega dan menutup telepon itu sepihak.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

77.7K 10K 107
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
28.9K 2.8K 18
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
262K 20.7K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
30.3K 3.2K 14
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG