MISERABLE ANGEL [Taki Ni-ki M...

De Akiraa8

16.1K 2.1K 73

#Enhypen #Andteam #Ni-ki #Maki #Taki Niatnya sih, cepet nyabut nyawa orang lain, biar bisa liburan ke surga... Mai multe

❐⛓01. Tugas Malaikat (2)
❐⛓02. Jalur Orang Dalam (1)
❐⛓02. Jalur Orang Dalam (2)
❐⛓03. Kutukan Manusia (1)
❐⛓03. Kutukan Manusia (2)
❐⛓04. Tangisan Bocah (1)
❐⛓04. Tangisan Bocah (2)
❐⛓ 05. Masuk TK (1)
❐⛓05. Masuk TK (2)
❐⛓05. Masuk TK (3)
❐⛓06. Duren atau Duke (1)
❐⛓06. Duren atau Duke (2)
❐⛓07. Satu Menit (1)
❐⛓07. Satu Menit (2)
❐⛓07. Satu Menit (3)
❐⛓08. Golongan Iblis(1)
❐⛓08. Golongan Iblis (2)
❐⛓09. Kehidupan & Kematian (1)
❐⛓09. Kehidupan dan Kematian (2)
❐⛓09. Kehidupan & Kematian (3)
❐⛓10. Kebahagiaan Kecil (1)
❐⛓10. Kebahagiaan Kecil (2)
❐⛓11. Tumbal (1)
❐⛓11. Tumbal (2)
❐⛓12. Runtuhnya Kesombongan
❐⛓12. Runtuhnya Kesombongan (2)
❐⛓13. Pesan Rahasia
❐⛓13. Pesan Rahasia (2)
❐⛓14. Guratan Takdir
❐⛓14. Guratan Takdir (2)
❐⛓15. Malaikat Maut
❐⛓16. Tempat Peristirahatan Terakhir
❐⛓16. Tempat Peristirahatan Terakhir (2)
❐⛓17. Kebenaran
❐⛓17. Kebenaran (2)
❐⛓18. Mantan Malaikat (1)
❐⛓18. Mantan Malaikat (2)
❐⛓19. Penghianat (1)
❐⛓19. Penghianat (2)
❐⛓19. Penghianat (3)
❐⛓20. Akhir (1)
❐⛓20. Akhir (2) [TAMAT]

❐⛓01. Tugas Malaikat (1)

2.1K 115 11
De Akiraa8

Akira's Note: 

Cerita ini merupakan salah satu project tugas dari kamee class yang aku ikuti. Kalo mau baca cerita lengkap, versi chat story, kalian bisa baca lewat link yang ada di bio igku, ya: @Akiraa8._.8

Tapi kalo mau baca di sini juga, boleh banget!

Blurb: Niatnya sih, cepet nyabut nyawa orang lain, biar bisa liburan ke surga. Akan tetapi... kok tiga malaikat ini malah disuruh reinkarnasi jadi bocah TK? 

Pemeran: 

Niki as Nathan/Malaikat B/Malaikat Maut

Taki as Tariel/Malaikat A/Malaikat Pembawa Rezeki

Maki as Mikey/Malaikat C/Malaikat pencatat amal baik

Hoshi as Sebastian/Malaikat Senior

••• 

Apa kau tahu kapan kau akan tiada di dunia ini? Sudahkah kau mempersiapkan diri, ketika nyawamu diambil? Atau... kau masih sibuk mengejar-ngejar dunia? Pada akhirnya manusia akan kehilangan nyawanya. Tak ada yang bisa kau banggakan, selain amal ibadahmu. 

Tapi...

Apa kau percaya dengan akhirat?

Seorang malaikat berjubah hitam, membawa sebuah senjata s*bit di tangan. Malaikat itu berdiri tepat di belakang, dua orang manusia yang sedang berkencan. Kedua manusia itu tak tahu, ada malaikat bersayap hitam yang sedari tadi memperhatikan mereka. Oleh sebab itu, mereka mengobrol dan berkencan bebas sesuka hati.

Wanita yang duduk di kursi taman menyandarkan kepalanya ke bahu sang kekasih. Dia tersenyum kecil, lalu menggenggam erat tangan kekasihnya. Wanita itu memanggil, "Yang."

"Hm?" sahut si Pria.

"Yang, kamu beneran cinta sama aku?" tanya si Wanita.

Tanpa ragu, pria di sampingnya menjawab, "Cinta.

Wanita itu kembali bertanya, "Demi apa?"

"Demi nyawa gue dicabut hari ini," canda sang Pria.

"Yang bener?" tanya wanita itu.

"Bener," jawab Prianya.

Wanita itu semakin menggenggam erat lengan sang kekasih. Setelahnya, dia berucap, " Emangnya kamu secinta itu sama aku?" 

"Iya, Sayang. Mau harta, benda, atau nyawa sekali pun, aku serahin buat kamu," balas pria itu.

"Ih! So sweet banget, sih! Aku gak perlu harta nyawa kamu, sih. Aku lebih butuh duit---" Sebelum wanita itu mengakhiri ucapannya, tiba-tiba dia merasakan beratnya kepala sang kekasih menimpa kepalanya. "Yang?"

"Yang? Kok kamu merem sih? Yang! Yang! Yang! Sayang! Bangun dulu! Jangan tidur! Kamu harus dengerin kemauanku dulu! Yang! Yang!" teriak wanita itu.

Akhirnya dia memeriksa kekasihnya. Dia memelototkan mata, ketika napas sang kekasih tak terasa. Begitu juga dengan nadinya yang tak berdenyut seperti biasanya. "Nadinya gak berdenyut?! Jangan bilang, kalo kamu m*ti?! Yang! Yang! Bangun dulu!"

"Jangan bercanda! Serem tahu! Jangan dulu m*ti! Cicilan mobil aku belum lunas!"

Pada akhirnya sang Wanita menangis, lebih tepatnya menangisi cicilan utangnya yang belum lunas. Apalagi ketika melihat sang ladang uang sudah tergeletak tak bernyawa. 

Di belakang wanita itu, malaikat berjubah hitam diam-diam tersenyum. Di tangannya muncul sebuah botol, berisi bunga kehidupan setelah dirinya mencabut nyawa pria di depannya tanpa suara. Malaikat itu adalah malaikat berkode B, atau biasa disebut dengan malaikat maut.

"Tugas terakhir nyabut nyawa akhirnya selesai. Sekarang tinggal ngasih botol nyawa ke senior, dan minta jatah liburan ke surga," ungkap Malaikat B.

Ketika Malaikat B sudah siap pergi menaruh botol berisi bunga kehidupan. Seorang malaikat bersayap abu-abu datang menghampirinya. Malaikat itu adalah malaikat berkode C, malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amal baik dan buruk manusia.

"Malaikat maut!" panggil Malaikat C.

Malaikat B berhenti, kemudian melirik ke belakang. Dia menebak, "Lo... pasti malaikat pencatat amal itu kan? Mau apa lo manggil gue?"

"Lo mau pergi ke perbatasan akhirat 'kan? Gue mau ikut! Biar hemat tenaga," ungkap Malaikat C.

"Kenapa gak pergi sendiri aja? Gue males gunain teleportasi buat lo," jelas Malaikat B.

Malaikat C mengungkap, "Gue cape! Dari kemarin, manusia yang gue kawal selalu aja ngelakuin maksiat! Buku dosanya penuh, tapi dia gak sedikit pun ngelakuin kebaikan!"

"Gue sebagai malaikat pencatat amal divisi kebaikan, jadi nganggur!" ungkap Malaikat C.

"Padahal, gue selalu ngejalanin tugas yang dikasih tanpa protes, karena gue suka kerjaan ini," ungkap Malaikat C.

Malaikat itu melanjut, "Sayangnya, orang yang gue kawal, adalah orang yang pantang beramal. Mana bisa gue ngejalanin tugas nyatet amal baik, kalo manusianya aja mageran beramal. Giliran maksiat aja, nomor satu."

Perkataan Malaikat C membuat Malaikat B mengernyitkan kening. Malaikat B berkata, "Malaikat lain seneng karena tugasnya berkurang. Sementara lo malah protes."

Malaikat C membalas, "Gue masih baru jadi malaikat. Dan gue pengen ngejalanin tugas gue tanpa hambatan."

"Gue juga udah berusaha buat ngebujuk manusia beramal. Tapi ujung-ujungnya, ya, manusia itu malah nambah buku dosa," lanjut Malaikat C.

Malaikat B menimpali, "Namanya juga manusia. Kayaknya orang itu lebih suka masuk list penghuni neraka selanjutnya."

"Setelan pabriknya emang gitu," lanjut Malaikat B.

Malaikat C mengangguk, dan bertanya, "Lalu lo sendiri? Gimana kerjaan lo akhir-akhir ini? Apa nyabut nyawa manusia itu gampang?"

"Akhir-akhir ini sih gampang. Soalnya gue kebagian nyabut manusia pendosa," balas Malaikat B.

"Beda lagi kalo ditugasin nyabut nyawa orang baik. Kerja gue dua kali lebih sulit, karena orang-orang baik, harus diperlakuin VIP dan hati-hati. Mereka makhluk kesayangan Tuhan," lanjut Malaikat B.

Belum sempat Malaikat B menlanjutkan ucapannya lagi, Malaikat bersayap hitam dengan julukan Senior datang menghampiri keduanya. Malaikat itu menatap tajam ke arah Malaikat B dan Malaikat C. Setelah itu, dia mengomel, "Bocah dua! Mentang-mentang masih baru kerja! Tapi kerjaannya ngegibahin manusia aja!"

"Lu berdua pengen pensiun sebelum naik pangkat?!" tanya Malaikat Senior.

"Atau mau dihapus jadi abu arang?!" tawar Malaikat Senior.

Kedua malaikat langsung menundukkan kepala. Malaikat C memberi alasan, "Maaf, Senior. Abisnya manusia yang satu ini, dosanya kebanyakan. Jadi pengen digibahin."

"Gibah aja terus! Sekalian ngilang jadi abu arang!" ungkap Malaikat Senior. 

"Kalian ini malaikat, bukan manusia. Kalo dikasih tugas, langsung dikerjain. Bukan malah ngegibah gak jelas! Apalagi gibahin manusia yang baru dicabut nyawanya," jelas Malaikat Senior.

Malaikat B dan C meminta maaf lagi dan lagi. Mereka tak berani untuk menatap langsung ke arah Malaikat Senior. "Kami udah ngerjain tugas, kok. Tinggal pergi ke perbatasan akhirat buat naruh benih arwah aja," ungkap Malaikat C.

Malaikat Senior berkata, "Masih baru tapi hobi gibah. Ini mengganggu label ke profesionalan malaikat."

"Untuk kali ini kalian dimaafkan. Tapi, karena kalian sudah membuang waktu untuk mengobrol lebih dulu, kalian memiliki tugas tambahan."

"Taruh benih-benih kehidupan baru ke perbatasan akhirat," kata Malaikat Senior.

Malaikat B, berkata, "Tapi..."

"Tapi apa lagi? Tapi tugasnya mau nambah lagi?" tanya Malaikat Senior.

Malaikat B dan C langsung menggelengkan kepala. Mereka menjawab, "Enggak... Kami... kami pergi sekarang!"

Setelah mengatakan hal itu, Malaikat B dan C mengambil benih-benih dalam botol, sebelum akhirnya pergi ke perbatasan akhirat. Sepanjang perjalanan, bibir mereka tertutup rapat. Tak ada seorang pun yang memulai pembicaraan, karena takut ketahuan mengobrol lagi.

Malaikat B dan C terbang, dan sampai di perbatasan akhirat. Mereka masuk ke lorong yang menuju rak botol benih arwah kehidupan. Malaikat C mencoba untuk menahan suaranya, dan mengerjakan tugas tanpa banyak bicara. Sayangnya, Malaikat C tiba-tiba mendengar suara aneh. Dia langsung berkata, "Malaikat B, lo denger apa yang gue denger?"

•••

Continuă lectura

O să-ți placă și

31K 7.1K 25
Sebuah eksperimen psikologi super gila berhasil menciptakan ratusan pembunuh bayaran di sebuah perumahan terpencil di kaki gunung. "Perumahan ini san...
5.8K 1.1K 16
Pura pura lupa adalah jalan terbaik yang aku pikirkan. #4 kimsuno [24/12/21]
1.9K 236 18
[VAMPIRE] Kisah Park Sunghoon, seorang laki-laki yang menyimpan rahasia mengenai masa lalunya dan saudara-saudaranya. Buku rahasia yang menyimpan mas...
1.6K 105 11
Update kalo lagi gk malas, Maaf juga kalo ada kata yang singgat atau salah nanti bakal tu perbaiki warning⚠️⚠️ INI CERITA MELE SUB jadi KALO GK SUKA...