The Golden Light [Yizhan] tam...

By yoonayesung

63.9K 8.4K 796

Wang Yibo adalah seorang vampir yang turun ke bumi untuk mendapatkan golden light demi menyelamatkan nyawa tu... More

PENGENALAN TOKOH
CHAPTER 1 - Pertemuan
CHAPTER 2 ~ kutukan Pangeran Sean
CHAPTER 3 ~ ciuman pertama
CHAPTER 4~ Perayaan Ulang tahun
CHAPTER 5 ~ wujud asli seorang vampir
CHAPTER 6 ~ Memulai misi
CHAPTER 7 ~ Getaran 1
CHAPTER 8 ~ Getaran 2
CHAPTER 9 ~ Vampir yang marah 1
CHAPTER 10 ~ Vampir yang marah 2
CHAPTER 11 ~ RUT SEORANG VAMPIR 1
CHAPTER 12 ~Rut seorang vampir 2
CHAPTER 13 ~PERASAAN YANG MEMBINGUNGKAN
CHAPTER 14 ~ Tekad seorang Vampir 1
CHAPTER 15 ~ Tekad seorang vampir 2
CHAPTER 16 ~ Jalan Untuk Melindungi
CHAPTER 17 - Jalan untuk melindungi 2
CHAPTER 18 ~ Asa yang dirasa
CHAPTER 19 ~Mempertahankan
CHAPTER 20 ~ MAKNA MELINDUNGI YANG SEBENARNYA
CHAPTER 21 ~ Perasaan Memiliki
CHAPTER 22 ~ Rahasia Yang Dijaga Selama Ini
CHAPTER 23 ~ Hari Yang Sulit
CHAPTER 24 ~ Hari Yang Sulit 2
CHAPTER 25 ~ Rahasia yang Menyakitkan
CHAPTER 26 ~ Rahasia yang menyakitkan Bagian 2
CHAPTER 27 ~ Perasaan yang tak tersampaikan
CHAPTER 28 ~ Memahami dengan hati
Chapter 29 ~ Keputusan yang akhirnya dibuat
Chapter 30 ~ Takdir yang tak dapat dihindari
CHAPTER 31 Ingatan masa lalu
Chapter 32 ~ Satu Jiwa
CHAPTER 33 ~Perang
CHAPTER 34 ~ Hati yang bingung
CHAPTER 36~Identitas seorang Sean
CHAPTER 37 - Hasrat yang tersembunyi di dalam hati
CHAPTER 38 - END

CHAPTER 35 ~ Keraguan

916 129 9
By yoonayesung

Xiao Zhan diliputi kebingungan yang membuat dirinya hampir gila karena kabar yang dibawa tabib yang menyatakan bahwa saat ini ia tengah mengandung.

Benar!

Dia mengandung!

“Yang Mulia.” Panggilan di luar kamar membuat lelaki yang sedari tadi berjalan bolak-balik di depan tempat tidurnya segera menoleh untuk mendapati Nan Feng yang
membawa tabib Wen Qing ke dalam kamarnya.

“Masuklah cepat.” Zhan duduk di sisi ranjang dan menatap Ziyi  dalam diam datang ke hadapannya.

“Zhan, kau hamil?” tanya tabib wanita itu lugas hingga Sean Xiao Zhan yang
mendengarnya langsung memegangi dada.

“Bisakah kau jangan terlalu vulgar? Ini kasus sensitif, hargai perasaanku!”

Ziyi mengangguk sembari menahan senyum.

“Katakan, bagaimana ini bisa terjadi
padaku? Oh, tidak, katakan dulu apa benar aku tengah mengandung?” tanya Xiao Zhan masih sedikit ragu.

Meng Ziyi meminta Zhan berbaring sedang ia langsung duduk di kursi yang disediakan seorang dayang terpercaya yang diminta Nan Feng mengawasi penuh keadaan Zhan yang menurutnya sedang tidak stabil.

Meng Ziyi mengambil lengan Zhan, memeriksa, dan sejenak kembali
menggunakan penglihatan vampirnya untuk melihat organ dalam sang pasien. “Ng, kau
hamil, dia masih sangat kecil. Kukira baru tiga bulan dalam hitungan waktu manusia.”

Zhan memegangi kepalanya.
“Bagaimana ini terjadi? Aku baru saja berpindah ke tubuhku yang lama, aku bahkan belum dijamah siapa pun!” seru Zhan menutupi wajah
dengan lengannya. Ia sungguh frustasi saat ini.

“Apa yang kau bingungkan? Kau melakukannya dengan Yibo saat ingatanmu sebagai Sean telah kembali, 'kan? Saat itulah Golden Light mengambil alih semua
perannya. Meski tubuh manusia fanamu hancur, inti pembuahan yang dilakukan Yibo masih tersimpan dalam Golden Light, dan itu terbawa saat kembali pada tubuhmu.”

“Apa?” Zhan menoleh dan menatap Meng Ziyi yang mengangguk. “Itu masih berumur tiga bulan karena saat Golden Light berada di tubuhmu yang manusia biasa, dia
tidak berkembang. Karena manusia lelaki tidak dapat mengandung, tetapi vampir lelaki bisa."
Zhan mendengarkan Ziyi dalam diam.

“Perbuatanmu dan Yibo memang dilakukan saat dirimu masih berada dalam tubuh fana. Tetapi, benih seorang vampir berdarah
murni seperti Yibo sangatlah kuat. Bahkan bisa bertahan hingga bertahun-tahun
lamanya. Saat berada di tubuh manusiamu, dia tidak akan berkembang karena sangat
tidak memungkinkan. Tetapi, setelah berpindah padamu, dia lalu mulai menempatkan
dirinya dan berkembang.”

“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanya Zhan hampir menangis.

“Apa lagi? Kau dan Yibo adalah tunangan, kalian akan segera menikah, kenapa kau
bingung?”

“Kau tidak mengerti, Nona Ziyi ... Yibo tidak mengenaliku, dan bagaimana
kukatakan bahwa ini anaknya sedangkan kami belum pernah berhubungan?”
Meng Ziyi menghela napas. “Jangan membuat rumit masalah yang seharusnya bisa disederhanakan, Zhan. Katakan saja semuanya dengan jelas, aku yakin Yibo justru akan bahagia
mendengar ini. Dia sangat mencintai Xiao Zhan, itu kau, dan sekarang kau bahkan telah mengandung anaknya. Apa lagi yang kurang?”

Zhan diam dan memalingkan wajahnya. “Aku tidak bisa melakukan itu, aku ingin
dia mengenaliku dengan hatinya, bukan dengan pikirannya.”

Meng Ziyi kembali menghela napas. “Terserah kau saja. Tetapi setidaknya
berdamailah dengannya dan seringlah bertemu agar dia menyadari perasaannya.”

Zhan hanya diam dan berterima kasih saat tabib wanita itu pergi bersama Nan Feng.

Zhan kembali membaringkan diri. Terdengar sepele memang jika diucapkan, tapi
sungguh tidak bagi Zhan yang mengalaminya. Terlebih ia telah mendengar cerita dari Luhan akan bagaimana Sehun ditipu oleh omega yang mengandung dengan orang lain sebelum pernikahan mereka.

“Wang Yibo bodoh! Kalau saja kau mengenaliku, semua ini seharusnya menjadi berita menggembirakan!” gumam Zhan kesal.

~~~...~~~

“Huatchim!”

“Astaga!” Sehun terlonjak kaget saat Yibo yang masih bersamanya setelah
menghadiri rapat yang baru saja selesai, bersin dengan keras. “Yibo, jarang sekali kau
bersin seperti ini, apa kau sakit?” Sehun menatap sang adik yang menggeleng sembari
menyeka hidungnya yang gatal.

“Tidak, kukira ini karena cuaca.”

“Jangan bercanda, cuaca di tempat kita tidak seperti iklim di bumi, di sini udara selalu hangat, 'kan?”

Yibo mengangguk dalam diam. Ia selalu kesal jika ingatannya tiba-tiba teringat pada sosok Zhan di bumi, karena, sedikit demi sedikit, dalam bayangannya ... sosok itu
perlahan berubah menjadi Sean.

“Ziyi.”

Yibo menoleh saat sang kakak memanggil Ziyi yang kemudian memasuki ruangan
mereka, dari jubah yang dikenakannya, ia sepertinya baru saja keluar.

“Dari mana kau?” tanya Yibo saat Meng Ziyi duduk di depan keduanya.

“Mengunjungi Yang Mulia Sean.”

“Bagaimana kabarnya? Apa dia sudah bangun?” Sehun bertanya setelah Yibo kemudian memilih bungkam.

“Keadaannya fisiknya membaik, tapi hatinya tidak baik-baik saja, dia memiliki beban pikiran yang besar saat ini.” Ziyi melirik Yibo yang langsung melihat padanya.

“Apa maksdumu?” tanya Sehun yang hanya didiamkan Meng Ziyi.

“Hey, Kakak bertanya padamu.” Yibo melihat ada Ziyi yang hanya menghela napas.

“Aku tidak bisa membicarakannya di sini, dia sudah melarangku mengatakan apa pun pada orang selain yang dia ingin beritahukan.” Ziyi melipat tangan dan sengaja melihat Yibo.

“Hey, apa maksud perkataanmu itu? Apa kau ingin bilang bahwa hanya kakak yang boleh tahu dan aku tidak?”Yibo menatap kesal saat Ziyi mengangguk dengan pasti. “Cih,
Pangeran sombong itu.” Yibo berdiri dengan marah. Ia membanting beberapa kertas di
depannya sebelum beranjak pergi dengan kesal dari sana.

Sehun yang melihat adiknya keluar lalu melihat pada Ziyi. “Ada apa sebenarnya? Zhan baik-baik saja, 'kan?” bisiknya pada Ziyi yang mengangguk.

“Lebih dari baik saja, dia sekarang mengandung anak Yibo.”

“Apa?!!” pekik Sehun segera menutup mulutnya saat disadarinya  seseorang yang berusaha menguping dari pintu ruangan. Dari jubahnya yang berkibar, Itu adalah Yibo.

Ziyi memberikan isyarat pada Sehun untuk diam. “Kita bicarakan ini di kamar paman saja. Ayahmu akan dapat mencari solusi untuk masalah ini,” bisiknya.

“Tapi apa maksudmu ini adalah masalah? Bukankah ini berita baik?” Sehun balas berbisik.

“Ini masalah karena tubuh vampir Sean belum pernah disentuh Yibo. Benih itu dibawa oleh Golden Light saat mereka berhubungan dengan menggunakan tubuh fana, dan sekarang Zhan menolak menikah jika Yibo tidak mengenali dirinya tanpa ada seseorang yang mengatakan langsung padanya."

Sehun terkejut, ia berdiri dan segera mengajak Ziyi pergi ke kamar ayahnya.

Keduanya beranjak dalam diam hingga Yibo terkejut saat keduanya ternyata telah berada di depan pintu dan melihatnya.

“Mau ke mana kalian?” tanya Yibo tersenyum canggung.

“Kami akan ke kamar ayah, sebaiknya kau tidak perlu ikut karena jni masalah Pangeran
Sean.” Sehun hendak beranjak ketika Yibo mencegahnya.

“Tapi bukankah aku memiliki hak untuk tahu? Aku ... adalah tunangannya, 'kan?”

Sehun diam, ia melirik Ziyi yang menghela napas dan maju ke hadapan Yibo. “Itulah
yang ingin kami bicarakan dengan paman, Pangeran Sean, sepertinya berniat membatalkan pernikahannya denganmu.”

“Apa?” tanya Yibo menatap tidak percaya pada Ziyi yang mengangguk dan bergegas pergi dengan menarik tangan Sehun, meninggalkan Yibo yang  marah pergi ke kerajaan Xiao dengan membawa kepala Muqing yang diletakkan dalam kotak
kaca sebagai peringatan.

~~~...~~~

“Ayolah bayi, aku lapar, jangan terus membuatku memuntahkannya.” Zhan
melihat perutnya yang masih rata saat lagi-lagi makanan yang ditelannya berniat ditendang keluar oleh rasa mual yang belakangan sangat mengganggunya. Sudah
seminggu, dan keberadaan makhluk yang dinilai Ziyi telah berusaha tiga bulan dalam hitungan waktu manusia itu sungguh membuatnya menderita dengan banyaknya makanan yang tidak bisa dimakannya.


Zhan baru saja selesai dengan setengah piring makan malam dan memakai
cadarnya kembali saat suara jendela yang dibuka dengan paksa itu membuat gorden-
gorden besar yang terikat di pilar istananya yang tinggi beterbangan. Saat akhirnya angin
itu berhenti, Zhan dapat melihat sosok Yibo yang berdiri di hadapannya dengan mata yang menyalang merah.


“Kau ....” Zhan terkejut saat kemudian Yibo melemparkan sesuatu di tangannya ke pangkuan Zhan yang terkejut dan segera menangkapnya agar benda kotak yang terasa
berat itu tidak menabrak perutnya sepenuhnya. Ia menatap Yibo dengan kesal.


“Hadiah yang kujanjikan.”


“Apa?” Zhan membuka ikatan kain yang membelit kotak itu, dan segera saja membulatkan mata saat dilihatnya kepala Muqing di sana. Lelaki itu memegangi mulut dan perutnya yang kembali mual. Ia dengan cepat menyingkirkan kotak di pangkuannya
dan berlari ke arah kamar mandi, memuntahkan kembali apa yang dengan susah payah telah dimakannya tadi.


Yibo terdiam, ia sungguh tidak menyangka akan seperti itu reaksi Sean. Tetapi demi mendengar bahwa lelaki itu terisak seolah kesakitan di dalam sana, rasa bersalah
membuatnya mendekat ke pintu kamar mandi dan mengetuk pelan. “Hey, kau kenapa? Masih sakit?” tanya Yibo yang tidak mendapat jawaban.


Yibo masih diam, ia menunggu hingga kemudian Zhan keluar dari sana dan
menatapnya dengan amarah yang jelas terlihat. Yibo menelan ludah dan melangkah mundur dalam diam. Sungguh, kemarahan yang terpeta di wajah lelaki itu sangat familiar
baginya.

“Kau ... karena anjuran tabib, aku telah bersusah payah memasukan makanan dalam perutku, dan kau ... menghancurkan semuanya begitu saja?! Ayah dan anak sama
saja! Kalian sangat menyebalkan!” desis Zhan menatap Yibo kesal.


“Hey, kenapa kau membawa-bawa ayahku? Apa hubungannya dengan ini?” tanya Yibo menatap Zhan yang memejamkan matanya.


“Pergi! Pergi dari sini!” teriaknya emosi, dan segera saja dayang yang berjaga di depan ruangan masuk dan terkejut melihat kehadiran Yibo.


“Jenderal Wang, kenapa Anda berada di kamar Yang Mulia kami?” Lima dayang
segera berlari dan berdiri di depan Zhan untuk menghalangi Yibo mendekat, sementara
salah satunya segera memeriksa Zhan yang memberikan isyarat bahwa dia tidak apa-apa.

“Kau telah berjanji, bukan?” Yibo menatap Zhan yang sedikit terhalang para dayang di sana. “Jika aku membawakan kepala Muqing dengan tanganku sendiri, maka
kau akan membuka penutup wajah bodohmu itu.”


Zhan menghela napas. “Baiklah, janji adalah janji.” tangan Zhan meraih ikatan tali belakang penutup wajahnya. Saat ia melepasnya, sontak seluruh dayang menutup mata atas tradisi yang ada di Kerajaan Xiao agar tidak melihat wajah tuan mereka secara langsung.


Di depan sana,Yibo membeku saat perlahan kain itu terlepas dari wajah Sean dan memperlihatkan wajah yang selama ini begitu dirindukannya.


“Zhan ...,” gumamnya lirih, hingga Zhan kembali menutup wajahnya.


“Sudah, bukan? Sekarang pergilah!” Zhan menatap Yibo yang kemudian di minta para dayang di sana keluar.

Lelaki yang masih terdiam syok itu bergeming dan hanya menurut hingga dia sadar dirinya telah berada di luar kamar pangeran Sean dan menatap
pintu besar kamar itu yang tertutup sepenuhnya.


Dengan menggunakan penglihatan vampirnya, ia dapat melihat bagaimana lelaki bernama Sean itu kemudian dibaringkan para dayang dengan perlahan ke atas tempat tidur dan diberikan selimut. Yibo dapat melihat bagaimana Sean mengusap perutnya dan memejamkan mata saat para dayangnya membereskan kamar dan membungkus kembali kotak pemberiannya dengan kain dan menyingkirkannya di sudut lemari.


Yibo masih ingin melihat sampai Nan Feng datang dan mengatakan tidak sopan menggunakan kekuatan vampirnya untuk mengawasi kamar orang lain, meski itu adalah
calon tunangannya sendiri. Jenderal itu segera meminta Yibo pulang karena keadaan Pangerannya masih lemah, dan Yibo hanya bisa mengangguk dalam diam.


Sepanjang perjalanan, Yibo terus saja terngiang bagaimana wajah Sean terlihat begitu mirip dengan Zhan. Tidak, itu memang memiliki struktur yang benar-benar sama!


Yibo melangkah kembali, kali ini ia pergi ke perbatasan, menggunakan lencana kerajaannya. Ia lalu pergi ke dunia manusia, ke dunia tempat Zhan-nya pernah ada. Ia
harus menyingkirkan keraguan ini.


Yibo sesekali menampar dirinya. Hatinya telah berkhianat. Bagaimana bisa kini ia menggantikan Zhan yang sangat dicintainya dengan sosok lain?




Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

75.1K 7.5K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
45.7K 7.1K 38
Rahasia dibalik semuanya
306K 23.4K 107
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
455K 8.5K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.