The Golden Light [Yizhan] tam...

By yoonayesung

64K 8.4K 796

Wang Yibo adalah seorang vampir yang turun ke bumi untuk mendapatkan golden light demi menyelamatkan nyawa tu... More

PENGENALAN TOKOH
CHAPTER 1 - Pertemuan
CHAPTER 2 ~ kutukan Pangeran Sean
CHAPTER 3 ~ ciuman pertama
CHAPTER 4~ Perayaan Ulang tahun
CHAPTER 5 ~ wujud asli seorang vampir
CHAPTER 6 ~ Memulai misi
CHAPTER 7 ~ Getaran 1
CHAPTER 8 ~ Getaran 2
CHAPTER 9 ~ Vampir yang marah 1
CHAPTER 10 ~ Vampir yang marah 2
CHAPTER 11 ~ RUT SEORANG VAMPIR 1
CHAPTER 12 ~Rut seorang vampir 2
CHAPTER 13 ~PERASAAN YANG MEMBINGUNGKAN
CHAPTER 14 ~ Tekad seorang Vampir 1
CHAPTER 15 ~ Tekad seorang vampir 2
CHAPTER 16 ~ Jalan Untuk Melindungi
CHAPTER 17 - Jalan untuk melindungi 2
CHAPTER 18 ~ Asa yang dirasa
CHAPTER 19 ~Mempertahankan
CHAPTER 20 ~ MAKNA MELINDUNGI YANG SEBENARNYA
CHAPTER 21 ~ Perasaan Memiliki
CHAPTER 22 ~ Rahasia Yang Dijaga Selama Ini
CHAPTER 23 ~ Hari Yang Sulit
CHAPTER 24 ~ Hari Yang Sulit 2
CHAPTER 25 ~ Rahasia yang Menyakitkan
CHAPTER 26 ~ Rahasia yang menyakitkan Bagian 2
CHAPTER 27 ~ Perasaan yang tak tersampaikan
CHAPTER 28 ~ Memahami dengan hati
Chapter 29 ~ Keputusan yang akhirnya dibuat
Chapter 30 ~ Takdir yang tak dapat dihindari
CHAPTER 31 Ingatan masa lalu
Chapter 32 ~ Satu Jiwa
CHAPTER 34 ~ Hati yang bingung
CHAPTER 35 ~ Keraguan
CHAPTER 36~Identitas seorang Sean
CHAPTER 37 - Hasrat yang tersembunyi di dalam hati
CHAPTER 38 - END

CHAPTER 33 ~Perang

919 123 13
By yoonayesung

"Yibo!"
Sehun berlari menuju sang adik yang datang melompat ke tengah pasukan
prajurit Kerajaan Wang.

"Di mana Ayah?" tanya Yibo menepi untuk memberi instruksi pada salah satu prajurit khususnya yang bergegas membawakan jubah perang dan pedangnya.

"Ayah terluka, Muqing menggunakan ilmu pengendalian untuk membuat
beberapa prajurit kita berbalik melawan Ayah."

"Cih! Ilmu hitam murahan itu benar-benar menjadi andalannya."Yibo menatap ke sekitar dan meminta komandan pasukannya mundur sejenak untuk memberi instruksi.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Sehun terlihat kelelahan.

Bagaimanapun, ilmu pengendalian Kerajaan Wen memang menjadi hambatan yang sangat menjebak, beberapa kali Sehun salah mengira bahwa prajuritnya yang telah
dikendalikan adalah teman.

"Kita harus waspada. Aku akan mengatur pasukan dan menyerang Muqing agar dia tidak lagi menggunakan trik murahannya itu. Kakak cari Qirong dan lumpuhkan
dia." Yibo melihat prajurit khususnya yang membawakan jubah dan pedang.

Dengan cepat Yibo melompat ke atas pedang yang dengan kekuatannya melayang hingga memungkinkan Yibo melihat ke dalam arena pertarungan yang luas dan mengetahui situasi lawan. Segera setelah meneliti, ia turun dan memberi perintah pada para
pasukan yang masih berjaga.

"Kak Sehun, Qirong ada di selatan
Aku akan ke barat di mana aura pengendalian ini begitu terasa." Yibo menatap Sehun yang mengangguk dan segera menuju selatan bersama para pengawalnya, sedang Yibo sendiri melesat ke barat di mana ia merasakan
aura Muqing sama seperti yang ia rasakan saat raja Kerajaan Wen itu menyerang villa Hua Cheng.

Yibo yang tengah menuju Muqing sempat melihat kuda putih Sean yang berhenti.

Ia melihat Sean dan Nan Feng tengah membicarakan sesuatu. Tidak lama kemudian Sean segera mengerahkan kekuatannya untuk membangun kembali tembok perbatasan yang
telah separuh lebih hancur.

Yibo baru saja akan meneruskan terbang menuju barat saat dirasakannya keberadaan Muqing di dekat sana, dan benar saja, sebuah ledakan besar terjadi persis di
belakang Sean yang tengah berkonsentrasi memperbaiki gerbang perbatasan.

Yibo diam di atas pedangnya saat dilihatnya Nan Feng menahan serangan yang ternyata berasal dari pasukan kerajaan Nie itu dengan membentuk array di sekitar tubuh Pangerannya. Sepertinya perbaikan gerbang membutuhkan semua tenaga Pangeran Sean hingga ia kesusahan untuk melindungi dirinya sendiri.

Yibo masih diam melihat sampai ia mendapatkan sosok Muqing yang
bersembunyi di antara para prajurit itu, mengendap dan berusaha lebih dekat dengan posisi Pangeran Sean yang dilindungi array yang menipis seiring lemahnya pertahanan
Nan Feng yang sibuk melawan pasukan yang dikendalikan itu.

Seperti dugaan Yibo, Muqing tidak akan menyerang dengan terang-terangan. Raja culas itu akan memilih jalur belakang untuk mendapatkan kemenangan.

Nan Feng dan semua prajurit masih sibuk saat Sean masih berkonsentrasi mengerahkan kekuatannya
untuk membangun kembali rangkaian sihir yang digunakan di serpihan bangunan gerbang perbatasan.

Meski terlihat seperti tembok tebal dan besar yang biasa berada di
dunia manusia, sejatinya gerbang perbatasan ini dibangun dengan sihir yang kuat dan
mendetail, di mana hanya Sean seorang saja yang dapat memperbaikinya setelah dulu, sang ayah yang membangun tembok itu akhirnya wafat.

Yibo segera turun dan menerjang Muqing yang hampir berhasil menebaskan pedang ke punggung Sean untuk mencegah Pangeran kerajaan Xiao itu memperbaiki gerbang yang telah dengan susah payah ia hancurkan meski menelan banyak sekali
nyawa prajuritnya.

TRANG!

Bunyi pedang yang bersahutan membuat Zhan menoleh dan terdiam mendapati Yibo yang berdiri dan meliriknya. Di depan lelaki itu, Muqing bersimpuh dengan tangan terluka.

Zhan hanya diam dan melihat kembali ke depan untuk berkonsentrasi pada
pekerjaannya. Gerbang itu harus segera di tutup atau semua makhluk mistis yang berada di dunia itu akan keluar dengan bebas.

Muqing berdiri dalam amarah, ia menatap Yibo yang menggenggam lagi pedangnya dan berdiri membelakangi Zhan yang tengah berkonsentrasi di sana.

"Yibo, apa kau berniat melindungi Sean? Bukankah dia telah membunuh manusia yang kau cintai?!" teriak Muqing yang membuat Yibo terdiam, begitu pun Zhan yang
dapat mendengar jelas pembicaraan mereka mengingat Yibo berdiri persis di belakang punggungnya.

"Menyingkirlah! Jika Sean lenyap, bangsa kita akan dapat menjadikan manusia sebagai budak! Mereka hanya makhluk lemah! Kenapa kalian berkorban begitu banyak hanya untuk melindungi kebebasan mereka?!" Muqing merangsek maju dengan
pedangnya yang langsung ditangkis Yibo.

"Maaf saja, tapi aku tidak setuju dengan pemikiranmu. Selemah apa pun manusia, mereka berhak mendapatkan kehidupan mereka yang merdeka."
Desing suara pedang di belakang tubuhnya hampir membuat Zhan tidak bisa berkonsentrasi. Ia sungguh mengkhawatirkan Yibo.

"Hoi! Apa yang kau lakukan?! Kerjakan dengan benar bagianmu!" teriakan Yibo membuat Zhan sontak menoleh dan diam mendapati kemenangan pemuda itu dengan potongan lengan Muqing di tangannya.

Zhan yang terkejut hanya memegangi dadanya melihat darah yang mengucur dari potongan lengan itu. Ia melihat pada Yibo yang maju dan mengetuk array yang dibuat Nan Feng. "Seperti janjiku, aku akan mencabut kepala Muqing untukmu. Jadi cepat
selesaikan tugasmu, dan buka kain penutup wajahmu yang menyebalkan itu."

Zhan sontak berpaling dan memejamkan mata untuk berkonsentrasi memulai
kembali pekerjaannya, mengabaikan teriakan dan suara pedang yang beradu di belakang array yang kini melindunginya. Hatinya telah tenang saat ia tahu bahwa Yibo kuat dan
tidak akan kalah. Lelaki itu bahkan berkali-kali berhasil menebas para prajurit yang berusaha menghancurkan array-nya.

-----

Peperangan berhasil berakhir dengan kemenangan pihak Kerajaan Wang dan Xiao. Kerajaan Nie yang rajanya telah dikendalikan hingga memihak pada Wen lalu meminta maaf dan berjanji akan membantu memulihkan keadaan di dalam 'Pulau Kabut'.

Dua makhluk jahat yang berkeinginan menjadikan manusia sebagai budak mereka dengan menghancurkan gerbang perbatasan dan melintasi dunia manusia kini telah
dibinasakan.

Semua orang telah kembali ke tempat tinggal mereka dan mulai membenahi
semua kekacauan yang ada. Mayat-mayat yang bergelimpangan dibakar dan makhluk
mistis yang menjadi korban mendapatkan pengobatan oleh Wen Qing yang sibuk sejak
kembali ke sana.

Raja Wang Talu mendapatkan pengobatan khusus di istana dalam. Dan untuk sementara, pemerintahan diserahkan kepada Sehun dan Yibo.

Kerajaan Wen ditiadakan dengan mengatur semua rakyat yang dianggap tidak bersalah dari kerajaan itu menjadi warga di kerajaan lainnya. Kecuali Kerajaan Xiao yang
menolak warga Wen.

Hua Cheng yang membantu banyak dalam perang kali ini justru mendapat izin mendirikan kerajaannya sendiri. Maka ia menjadi raja pertama di 'Pulau Kabut' yang tidak dipimpin oleh Vampir. Yang membuat Yibo dan sebagian besar orang
terkejut adalah keputusannya yang kemudian mengangkat Xia Lian menjadi pendamping
hidupnya.

Meski kemudian manusia berdarah campuran dari bumi itu diketahui adalah keturunan pejabat surga.
Yibo juga dibuat kaget saat Sehun dan Luhan membicarakan pernikahan mereka.

Keduanya berniat menjalankan upacara penyatuan saat Raja Wang Talu telah sehat kembali.

Awalnya kabar kematian Xiao Zhan membuat Luhan dan Xie Lian begitu bersedih, tapi kemudian saat mereka mengunjungi array di.mana pangeran Sean berada di dalamnya, wajah keduanya terlihat begitu lega.

Yibo sendiri bingung apa saja yang dikatakan lelaki bernama Sean itu pada dua sahabat baik Zhan-nya hingga mereka memaafkan begitu saja kematian Xiao Zhan.

Dunia di 'Pulau Kabut' mulai berjalan normal kembali, meski mereka memang belum bisa keluar ke dunia manusia karena gerbang perbatasan masih belum selesai diperbaiki oleh Pangeran Sean.

Ya, sebagai langkah akhir pencegahan agar para vampir dan makhluk mistis yang berniat buruk tidak berhamburan di dunia manusia, raja Wang Talu memang di akhir pertempuran sebelum ia jatuh terluka telah mengerahkan kekuatannya untuk membuat segel yang akan membunuh makhluk apa pun yang berniat melintas ke dunia manusia. Tidak peduli apa dan bagaimana maksud tujuannya.
Di mana hanya jika gerbang perbatasan telah utuh sepenuhnya dengan kekuatan Sean, maka segel itu akan musnah dengan sendirinya.

Semua orang telah mendapatkan kelegaan di hatinya, dan bersiap untuk perbaikan di masa mendatang. Semua orang kecuali Zhan yang masih berada di dalam array dan memperbaiki gerbang perbatasan yang baru setengahnya selesai.

Gerbang kuat itu dihancurkan dengan memakan banyak sekali nyawa prajurit Kerajaan Wen, dan mengembalikannya hingga utuh seperti semula bukanlah pekerjaan mudah. Gerbang kuat itu dulu dibuat mendiang ayah Pangeran Sean dengan kekuatan dua raja yang lainnya. Namun saat ini, Zhan tidak bisa mendapatkan dukungan kekuatan karena Wang Talu jelas tengah terluka dan raja Kerajaan Nie terbunuh setelah dikendalikan Muqing.

...

"Yang Mulia, berhentilah sebentar."
Zhan menoleh dan mendapati Nan Feng yang berjalan mendekatinya.

Setelah keadaan dinyatakan aman, Nan Feng membuka array dan menempatkan para prajurit terbaik dari Kerajaan Wang dan Kerajaan Xiao di sekitar tempat di mana Zhan masih berdiri untuk memperbaiki gerbang.

Telah lebih dari tiga bulan dalam hitungan manusia, dan Zhan masih bertahan di sana. Berdiri mengerahkan kekuatannya untuk menyusun setiap kepingan bangunan berisi sihir untuk kembali dan merekat membentuk gerbang di sana.

"Jangan khawatir, Paman Nan Feng, hanya butuh beberapa hari lagi dan aku akan segera selesai." Zhan menatap lelaki yang kini dipanggilnya paman itu mendekat dengan air di tangannya.

"Ini semua salah saya, seandainya saya bisa meminjamkan kekuatan pada Anda, maka-"

"Maka berhentilah bicara yang tidak perlu, aku bisa mengatasi ini." Zhan
tersenyum dan kembali memfokuskan diri pada pekerjaannya.

Bohong sebenarnya jika ia
bilang ini tidak melelahkan, karena sungguh Zhan beberapa kali hampir kehilangan kesadaran jika tidak dengan tiba-tiba ia mendapatkan dorongan kekuatan baru yang entah datang dari siapa.
Zhan hanya tahu sentuhan yang menggapai punggungnya itu sangat nyaman, hangat, dan ... tidak, Zhan tidak dapat menebak bahwa itu adalah Yibo mengingat bagaimana bencinya vampir itu pada dirinya karena telah membunuh dirinya sendiri. Oh,
maksudnya sosok manusianya yang bernama Xiao Zhan.

Di beberapa titik lemah dan kelelahan yang luar biasa seperti itu, Zhan bahkan kehilangan kekuatan untuk membuka matanya, karena itulah ia hanya bisa menerka, apa
sungguh yang dirasakannya benar bahwa ia mendapat bantuan kekuatan, atau hanya imajinasinya saja?

....

Malam telah larut saat kepingan terakhir gerbang selesai dirapatkan dan gerbang perbatasan telah sempurna dan utuh seperti sedia kala. Zhan tersenyum lega sebelum
tubuhnya terasa melayang dan ia ditangkap oleh sentuhan yang sama seperti yang ia rasakan selama ini diam-diam memberinya kekuatan.
Dalam kesadarannya yang sangat tipis Zhan hanya dapat melihat siluet lelaki itu dalam kegelapan yang langsung menelan kesadarannya.

Continue Reading

You'll Also Like

133K 10.3K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1M 85.8K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
826K 87.3K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
488K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...