The Golden Light [Yizhan] tam...

Par yoonayesung

64K 8.4K 796

Wang Yibo adalah seorang vampir yang turun ke bumi untuk mendapatkan golden light demi menyelamatkan nyawa tu... Plus

PENGENALAN TOKOH
CHAPTER 1 - Pertemuan
CHAPTER 2 ~ kutukan Pangeran Sean
CHAPTER 3 ~ ciuman pertama
CHAPTER 4~ Perayaan Ulang tahun
CHAPTER 5 ~ wujud asli seorang vampir
CHAPTER 6 ~ Memulai misi
CHAPTER 7 ~ Getaran 1
CHAPTER 8 ~ Getaran 2
CHAPTER 9 ~ Vampir yang marah 1
CHAPTER 10 ~ Vampir yang marah 2
CHAPTER 11 ~ RUT SEORANG VAMPIR 1
CHAPTER 12 ~Rut seorang vampir 2
CHAPTER 13 ~PERASAAN YANG MEMBINGUNGKAN
CHAPTER 14 ~ Tekad seorang Vampir 1
CHAPTER 15 ~ Tekad seorang vampir 2
CHAPTER 16 ~ Jalan Untuk Melindungi
CHAPTER 17 - Jalan untuk melindungi 2
CHAPTER 18 ~ Asa yang dirasa
CHAPTER 19 ~Mempertahankan
CHAPTER 20 ~ MAKNA MELINDUNGI YANG SEBENARNYA
CHAPTER 21 ~ Perasaan Memiliki
CHAPTER 22 ~ Rahasia Yang Dijaga Selama Ini
CHAPTER 23 ~ Hari Yang Sulit
CHAPTER 24 ~ Hari Yang Sulit 2
CHAPTER 25 ~ Rahasia yang Menyakitkan
CHAPTER 26 ~ Rahasia yang menyakitkan Bagian 2
CHAPTER 27 ~ Perasaan yang tak tersampaikan
CHAPTER 28 ~ Memahami dengan hati
Chapter 29 ~ Keputusan yang akhirnya dibuat
Chapter 30 ~ Takdir yang tak dapat dihindari
Chapter 32 ~ Satu Jiwa
CHAPTER 33 ~Perang
CHAPTER 34 ~ Hati yang bingung
CHAPTER 35 ~ Keraguan
CHAPTER 36~Identitas seorang Sean
CHAPTER 37 - Hasrat yang tersembunyi di dalam hati
CHAPTER 38 - END

CHAPTER 31 Ingatan masa lalu

1K 113 4
Par yoonayesung

Noted: ini adalah kilas balik sebeluk chapter 30 di mana Yibo dan Xiao Zhan masih melewati 3 hari yang menyenangkan bersama.

~~~~



“Si-siapa kau?” Xiao Zhan menatap aura kebahagiaan di wajah lelaki di depan sana saat Sehun mendorongnya masuk dan menutup pintu kamar apartemen Zhan.

“Yang Mulia tidak akan mengenali hamba sekarang. Karena itulah hamba mohon pergilah bersama hamba," ujarnya memohon.

“A-apa? Aku tidak mau, Yibo---”

“Zhan, dia adalah Jenderal Nan Feng. Dia tidak bermaksud jahat, kuharap kau mau ikut bersamanya agar peperangan ini cepat selesai. Aku janji ini tidak akan lama. Cepatlah
pergi sebelum Yibo kembali.”

Xiao Zhan menatap pada lelaki bernama Nan Feng yang diperkenalkan Sehun. Meski sejujurnya ia memang belum mengenal lelaki yang dapat ia duga adalah vampir sama seperti Sehun dan Yibo, tapi entah kenapa ada rasa percaya saat melihat wajah Nan
Feng yang menatap tulus padanya.

“Baiklah.”Xiao Zhan akhirnya mengangguk. “tapi berjanjilah kembalikan aku ke
sini sebelum Yibo datang. Aku berjanji tidak akan pergi darinya tanpa berpamitan lagi.”

Sehun mengangguk dan segera merogoh kantung pakaian berlengan panjang yang dipakainya. Dari sana, Zhan dapat melihat sosok mungil yang ditutupi cahaya keemasan.

Xiao Zhan menatap takjub pada bocah kecil perempuan di sana. Makhluk kecil yang bentuknya serupa peri-peri dalam dongeng anak kecil itu terbang dan berputar mengelilinginya hingga Zhan tersenyum.

“Dia cantik sekali.” Zhan menjulurkan jarinya yang dihinggapi makhluk itu.

“Dia adalah ostium, dia akan membawa kita dengan cepat melintasi waktu dan ruang.” Sehun menatap ostium yang mengangguk dan terbang pergi dari tangan Zhan menuju salah satu sudut kamar apartemen itu dan berputar dengan pola melingkar dengan cepat.

Sayap sayap keemasannya seolah menaburkan benih serupa bubuk peri dalam sebuah dongeng terkenal. Itu membentuksebuah lingkaran yang kemudian Zhan sadari serupa
portal.

“Ayo.” Sehun masuk lebih dulu dan segera menghilang ke dalam cahaya keemasan dari lingkaran yang dibentuk ostium. Setelahnya Jenderal Nan Feng mempersilakan Xiao Zhan
memasuki portal di mana dirinya tidak tahu ke mana dan kepada siapa ia akan dibawa.
Sekejap. Yah, itulah yang Zhan rasakan saat dirinya membuka mata dan
pemandangan di sekitarnya telah berubah drastis. Itu memang ruang kamar, tapi jelas bukan kamar apartemennya. Karena selain semua perabotan kuno dan ruangan serba
besar yang dihiasi pilar-pilar megah. Di sana Zhan dapat merasakan aura di sana sangat berbeda dengan apa yang ada dibumi, dan anehnya, ia merasa semua itu familiar.

Zhan berjalan mengikuti Nan Feng saat jenderal itu mengangguk padanya dengan gestur memintanya berjalan ke sebuah ranjang di mana di dalamnya, Zhan dapat melihat siluet seseorang yang tengah tertidur.

“Siapa dia?” tanya Zhan saat keduanya telah sampai di tepi ranjang.

Jenderal Nan Feng membuka gorden tipis yang menyelimuti tempat tidur berhias permata itu. Menyibak kain tipis yang kemudian membuat Zhan membulatkan mata sempurna saat melihat siapa sosok di dalam sana.

“Dia adalah Pangeran Sean.”
“Apa?!” Zhan tanpa sadar bertanya demi melihat penampakan wajahnya pada pria yang tertidur di atas ranjang yang terlihat begitu nyaman itu. Jika dia tidak salah ingat, Sean adalah nama tunangan Yibo di dunia vampir ini. Jadi, bagaimana lelaki yang terlihat
terlelap dengan damai itu memiliki pola wajahnya?

“Dia, adalah Anda.”
Perkataan Nan Feng berikutnya membuat Zhan kehilangan kata-kata. Ia menoleh pada jenderal itu dengan wajah syok. Jelas itu sebuah kebohongan. Zhan adalah manusia,
sedangkan menurut Sehun, Sean itu vampir berdarah murni.

“Apa maksudmu?”

Nan Feng mengangguk dan mengeluarkan sebuah permata merah dari balik jubahnya. Zhan bahkan tidak sadar kapan lelaki itu telah berganti baju, karena kini tidak seperti saat pertama lelaki itu datang ke kamar apartemennya dengan hanya
menggunakan celana kasual dan kemeja formal. Lelaki itu kini memakai baju serupa pakaian kerajaan dalam drama Xian Xia.

Tunggu bukannya cerita ini tentang vampir?

“Ini adalah kunci ingatan Anda. Jika Anda menyentuhnya, maka semua memori yang dulu Anda alami akan kembali.”

Xiao Zhan yang melihat permata itu menjadi ragu dan ketakutan. Ia mundur saat Nan Feng mendekatkan permata merah di tangannya. Zhan tahu sejauh ini lelaki di depannya ini tidak menyakitinya, tapi ia harus tetap waspada mengingat ia yakin tengah
berada di dunia vampir, dan bisa jadi permata itu adalah pembuat ingatan palsu untuk membuatnya percaya pada apa pun yang akan dikatakan lelaki itu nantinya. Yah, semacam hipnotis.

“Percayalah, Anda tidak akan menyesali ini.” Nan Feng yang melihat wajah Zhan seolah bisa mengerti keraguan lelaki manusia itu.

“Ta-tapi, apa itu?”
Nan Feng tersenyum menatap permata merah di tangannya. “Ini adalah wasiat Anda sebelum Anda memisahkan kristal jiwa Anda dan menghilang ke dunia manusia untuk menjalani kehidupan sebagai makhluk fana.”

“Apa?” Zhan menatap Nan Feng yang mengangguk. Apa lagi ini? Pertama Golden Light, Kristal Jiwa, lalu Sean menjalani kehidupan sebagai makhluk fana?

“Anda dan Pangeran Sean adalah satu.”

Xiao Zhan menatap Nan Feng dengan keraguan yang terpeta jelas.

“Begini ... eum, Jenderal Nan Feng,” Zhan mencoba membuka jalan pikiran lelaki yang menurutnya telah berkata tidak masuk akal itu. “Saya ini berbeda dengan si Pangeran Sean ini. Meski ya, wajah kami sama, tapi saya manusia, dia Vampir, saya hidup makan nasi, dia makan darah, tubuh dan pikiran kami bahkan lain. Kami ini ada sosok
dua di hadapanmu, paham?”

Nan Feng tersenyum. “Baiklah, jika Anda tidak percaya, kenapa tidak melihatnya sendiri? Hanya butuh menggenggam permata merah ini di tangan Anda dan Anda akan
pastikan sendiri semuanya.”
Zhan terdiam, masih sangat ragu tentu saja, tapi rasa penasaran yang kini
menguasai hatinya juga tidak bisa ia abaikan begitu saja. Hingga pada akhirnya ia mengangguk dan maju untuk meraih permata merah di tangan Nan Feng yang dibungkus kain hitam.

“Baiklah.”


“Hanya permatanya saja karena kain ini adalah segel,” ucap Nan feng pada Zhan yang kembali mengangguk dan mengambil permata itu di tangannya.

“Astaga!” Zhan memekik saat tiba-tiba permata merah di tangannya bercahaya hingga Zhan harus menutup mata demi menghindari silau yang dipancarkannya.


...


“Hai.”

Zhan terkejut dan membuka mata dengan terkejut saat melihat sosok di depannya yang ia yakini adalah dirinya sendiri. Ah tidak, wajah mereka sama, tetapi dia memiliki pakaian yang sangat berbeda. Jadi yang di depannya ini adalah ....


“Pangeran Sean?” tanya Zhan yang dianggukkan lelaki di depannya.

“Akhirnya tiba waktunya kita bertemu lagi.”

Zhan diam dan berdiri sejajar dengan lelaki yang serupa cerminan dirinya itu.


“Bertemu lagi? Tapi aku belum pernah bertemu denganmu.”

“Ng, kau tidak akan ingat karena aku mengirim jiwaku, yaitu kau, ke alam fana tanpa ingatan akan kerajaan ini.”


“Apa? Aku semakin tidak mengerti. Kita adalah orang yang berbeda, "kan?”
Lelaki di depan sana menggeleng. “Kita adalah orang yang sama. Aku
adalah ingatan dalam kristal ini dan kau adalah pemilikku.”


Zhan memegangi kepalanya. “Ini membuatku bertambah pusing.”

Sosok di depan Zhan tertawa. “Kalau begitu, sudah saatnya kita mendapatkan kesadaran kita dalam satu kesatuan, bukan?” Sosok Pangeran Sean di depan Zhan mengulurkan tangannya, dan tanpa sadar, Zhan juga melakukan hal yang sama. Saat
tangan keduanya saling menyentuh, Xiao Zhan dapat melihat bahwa sosok di depannya melebur menjadi kepingan bercahaya yang merasuk ke dalam dirinya, dan perlahan
penampilan Sean kini melekat padanya.


Xiao Zhan secara nyata kini dapat mengingat semuanya. Bagaimana ia terlahir sebagai vampir murni dari kerajaan Xiao bernama Sean Xiao Zhan, dan bagaimana ia diam-diam telah menyukai sosok Wang Yibo, seorang pangeran dari kerajaan Wang sejak
keduanya masih kecil, yang kemudian atas permintaannya, ia menolak perjodohan yang diajukan kerajaan Wang dengan pangeran mahkota Sehun dan memilih untuk dijodohkan dengan Wang Yibo saja.

Seperti tradisi, baik Wang Yibo maupun Sean Xiao Zhan tidak dapat bertemu
sebelum usia mereka dianggap telah dewasa dan siap untuk menjalani bahtera rumah
tangga. Tetapi, Sean seringkali diam-diam menatap Wang Yibo melatih para prajuritnya di lapangan belakang kerajaan Wang dengan bantuan dari Nan Feng yang setelah kepergian orang tuanya menjadi wali sekaligus jenderal Kerajaan Xiao.


Lalu datanglah hari itu, hari ketika Sean pergi ke kolam pemandian di belakang kerajaan hanya dengan beberapa dayangnya. Kolam di mana ia bisa melihat pangeran Yibo yang berlatih di sebuah lapangan rahasia yang jauh dari kerajaan Wang.
Karena terus memerhatikan sosok yang dicintainya, Sean bahkan tidak sadar
bahwa ada aura aneh yang kemudian menyerangnya. Perlawanan para dayang memberikan Sean waktu untuk melepaskan inti jiwanya yang kemudian berubah bentuk
menjadi permata biru yang diselimuti cahaya keemasan. Golden Light, yang ia bungkus dalam kain hitam sebelum dirinya terkena kutukan dan berakhir membeku dalam dasar
danau pemandian.


Muqing berniat mengambil Golden Light sebelum Nan Feng yang datang karena mendengar keributan melawannya. Sean lalu menggunakan kekuatan terakhirnya untuk
membentuk kristal permata sebelum dirinya membeku sepenuhnya.


...




“Akh!” Xiao Zhan terengah ketika dalam sekejap mata, ia kembali pada
kesadarannya.


“Anda kembali,” Nan Feng mendekat dengan segelas air di tangannya yang
langsung diraih Zhan dan ditegaknya sampai habis. “Apa Anda sudah ingat semuanya?”

Xiao Zhan berjalan dan mendekati tubuh Sean yang terlelap di atas ranjang sana.


“Lama sekali aku meninggalkan tubuh ini. Apa kau telah menjaganya dengan baik?”
Raut wajah Nan Feng yang semula khawatir kini bercahaya oleh kebahagiaan.


“Yang Mulia, Anda kembali. Anda ingat semuanya.”

Xiao Zhan mengangguk, “Aku ingat, tapi aku belum kembali. Tubuh manusia fana yang kuciptakan ini masih belum bisa kulepaskan.”


“Apa? Apa maksud Anda?”


“Selama aku berada dalam tubuh Sean, Yibo sama sekali tidak melihatku, tapi
sosok manusia fana ini dicintai Pangeran Yibo, dan saat sosokku ini menghilang, dia pasti akan sangat sedih.”


“Yang Mulia, kalian berdua adalah sosok yang sama, Pangeran Yibo pasti mengerti jika kita menjelaskannya. Wajah, sifat, semuanya adalah Anda sendiri.” Nan Feng melihat
Zhan yang hanya diam menatap tubuh Sean.


“Aku tidak tahu, dia sangat mencintaiku dalam sosok Xiao Zhan, bukan dalam
sosok Sean Xiao Zhan. Aku takut, jika sosok manusiaku ini menghilang di hadapannya, apa dia akan tetap bisa menerimaku?”
.
“Yang Mulia, kenapa Anda bicara begini? Pangeran Yibo pasti akan menerima Anda, dan dunia ini membutuhkan Anda.”


Zhan terdiam sejenak. “Saat itu, apa yang kau lakukan setelah menemukan Golden Light?”

Nan feng diam sejenak. “Seperti yang Anda inginkan dalam permata merah yang Anda tinggalkan, saya membungkus Golden light dalam kain hitam itu dengan tanah liat dan melemparnya ke dunia manusia. Permata itu kemudian membungkus dirinya menjadi raga seorang bayi yang kebetulan berada di depan kamar seorang perempuan manusia yang Anda kenali sebagai bibi Anda. Hanya saja, karena wanita itu kemudian
sering berpindah tempat untuk mencari orang tua kandung bayi yang tidak mungkin ada,
maka saya sempat kehilangan keberadaan Anda untuk sesaat sampai Pangeran Sehun mengatakan keberadaan Anda.”


“Dan aku tidak mengingat semuanya karena permata merah itu tetap di tanganmu sampai kini?”

Nan Feng mengangguk. “Saya pikir akan berbahaya jika Anda memiliki ingatan sebagai pangeran Sean saat Golden Light yang baru saja menggunakan kekuatannya untuk membentuk tubuh manusia belum pulih sepenuhnya. Jadi sampai Golden Light siap untuk dipindahkan dalam tubuh asli Anda, saya menyimpan permata merah ini.”


Xiao Zhan mengangguk. Itulah kenapa ia memang tidak memiliki sedikit pun
ingatan sebagai Pangeran Sean.

“Apakah itu membuat Anda susah?”
Zhan menoleh pada Nan feng dan menggeleng. “Tidak, yang kau lakukan sudah benar, tapi saat ini aku ingin kembali kepada Yibo sebagai Zhan dengan ingatan Sean. Aku
ingin menikmati cintanya kepada sosok manusia-ku ini sebelum memperlihatkan sosokku yang sebenarnya.”

“Ke-kenapa begitu?” tanya Nan Feng keheranan.

“Karena jika ternyata dia tidak bisa menerimaku yang telah membunuh Zhan-nya, maka aku akan cukup puas menjadikan tiga hari ini sebagai kenangan indah terakhir
kami.


“Yang Mulia ....” Nan Feng melihat kesedihan yang terpatri dalam wajah Zhan.


Xiao Zhan terdiam melihat Sean di sana. Ia merobek kain gorden dan
memberikannya di wajah Sean hingga hanya kedua mata lelaki itu yang terpejam saja
yang terlihat. “Sean akan muncul di depan Yibo dengan penampilan seperti ini, jika Yibo mencintai Zhan, maka seharusnya dia akan mengenali diriku dalam tubuh ini.”


Nan Feng diam saat kemudian Zhan menutup gorden kelambu tempat tidur itu.


“Sekarang kirimkan aku kembali sebelum Yibo pulang.”


Nan Feng hanya diam, tapi ia segera mengangguk dan mengeluarkan peri kecil Ostium dari lengan kemejanya. Peri yang terlelap itu segera menguap dengan lucu dan terbang mengelilingi Zhan.


“Kau sangat lucu, apa ini milik Yang Mulia Raja Wang Talu?” Zhan membiarkan peri kecil itu kini duduk di salah satu jemarinya.

“Benar, Yang Mulia Raja meminjamkannya demi kelancaran urusan kita.”

Zhan tersenyum dan masuk ke dalam lingkaran bercahaya yang dibuat si peri dan dalam hitungan detik sampai kembali di kamarnya, ia siap menyambut Yibo saat ini.

Tetapi, dengan ingatannya yang telah kembali sebagai pangeran Sean. Entah kenapa hatinya berdebar begitu keras seolah ini adalah saat pertama ia bersama pangeran yang
diam-diam telah dicintainya itu.
Jadi, untuk melindungi hatinya, Zhan masuk ke kamar mandi untuk
membersihkan tubuh manusianya sebelum menyambut Pangeran itu.
Sesaat setelah ia keluar dari kamar mandi, ia melihat Yibo yang mendarat di jendela balkon dan masuk dengan kantung makanan yang dipesannya.

“Kau membawanya?”

Dan Zhan sungguh merasakan perasaan berbeda saat Yibo tersenyum dan mendekat untuk memberikannya sebuah kecupan di pipi. Ia tahu tubuh manusianya bahkan memiliki ingatan saat keduanya tidur bersama. Hanya saja dengan ingatan penuh
sebagai Pangeran Sean yang telah begitu lama mencintai sosok Wang Yibo di hadapannya ini, Zhan merasa semuanya sedikit berbeda. Masih sangat menyenangkan, tetapi kini juga begitu mendebarkan, dan Zhan sangat suka sensasi ini.

Maka mulai dari saat itu, ia mengambil setiap detik dari tiga hari yang
dijanjikannya sebelum mengembalikan Golden light pada tubuh aslinya, sebagai saat terindah bersama Yibo.



Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

316K 23.9K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
61.9K 12.5K 14
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
51.4K 6.6K 42
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
46.4K 411 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...