CIGARA (End)

By RavanaPutri0

30.7K 1.6K 93

(Follow sebelum membaca!) π™π™šπ™‘π™–π™ π™¨π™šπ™‘π™šπ™¨π™–π™ž! #BACA INFO DAHULU YA GES YA! Cerita ini mengisahkan t... More

Cigara||01||
Cigara||02||
Cigara||03||
Cigara||04||
Cigara||05||
Cigara||06||
Cigara||07||
Cigara||08||
Cigara||09||
Cigara||10||
Cigara||11||
PROLOG
Cigara||12||
Info
Cigara||13||
Cigara||14||
Cigara||15||
Cigara||16||
Cigara||17||
Cigara||18||
Cigara||19
Cigara||20||
Cigara||21||
Cigara||22||
Cigara||23||
Cigara||24||
Cigara||25||
Cigara||26||
Cigara||27||
Cigara||28||
Cigara||29||
Cigara||30||
Cigara||31||
Cigara||32||
Cigara||33||
Cigara||34||
Cigara||35||
Cigara||36||
Cigara||37||
Cigara||38||
Cigara||39||
Cigara||40||
Cigara||41||
Cigara||42||
Cigara||43||
Cigara||45||
Cigara||46||
Cigara||47||
Cigara||48||
Cigara||49||
Cigara||50||
Cigara||51||
Cigara||52||
Cigara||53||
Cigara||54||
Cigara||55||
Cigara||56||
Cigara||57||
Cigara||58||
Cigara||59||
Cigara||60|| end
Epilog
QUOTES ALL CAST πŸ“

Cigara||44||

251 15 0
By RavanaPutri0


∆ ∆ ∆

S

edangkan di sisi lain Gavin hendak memberikan minumannya pada Dara namun Dara belum ngeh karena sibuk bermain HPnya. Karena di abaikan Gavin pun dengan berani mengambil alih HP Dara sedangkan sang pemilik kaget.

"Apaan sih lo ganggu tau nggak! "

"Nih minum biar otak lo adem dari tadi marah-marah mulu"

Dara tidak menghiraukan ucapan Gavin dan tetap memilih bermain dengan hpnya lagi.

"Ya ampun Dar hargain napa pemberian Gavin kasihan tuh tadi sampe adu cekcok dulu biar dapetin minuman itu" Ucap Keanu membuat Gara dan Cia seketika menoleh ke arah Dara.

"Dar, jangan main HP mulu gue tau lo benci Gavin tapi hargain pemberiannya" Bisik Cia pada Dara.

HP yang tadinya di tangan pun kini Dara simpan di saku lalu mengambil alih minuman yang ada di depannya dan mengaduknya.

"Sama-sama" Ucap Gavin tersenyum.

"Makasih" Ketus Dara lalu meminum nya.

"Kesambet paan lo Vin baik bener sama temen gua biasanya aja kayak tom and Jerry kalo ketemu" Sarkas Cia menatap ke arah Gavin sembari menaikkan satu alisnya.

Karena tidak ada balasan apapun Cia pun menatap ke lainnya dan hanya bergedik bahu.

"Ck..yaudah lah gue anggep privasi, gue ke toilet bentar titip HP Dar" Ujar Cia lalu melenggang pergi.

"Iya" Balas Dara menatap kepergian Cia.

Hening beberapa saat dan semuanya fokus pada makanan nya masing-masing sembari mengobrol sedangkan Dara hanya diam sembari minum.

Sedangkan Gara hanya tersenyum tipis saat Keanu dan Gilang saling bercanda. Ia teralihkan saat arah matanya melihat notif dari HP Cia yang otomatis menyala. Ia mengambilnya saat Dara tidak melihatnya dan membaca pesan tersebut.

Bonyok..
Malem ini bisa kan ke markas ada yang mau di omongin, jam 7 lo udh sampe!

"Lo ngasih minuman tapi nggak sama makanannya lama-lama kembung perut gue" Ketus Dara tanpa menatap Gavin.

"Kata Cia udah makan ya gue kira lo juga udah"

"Kan Cia yang ngomong bukan gue" Ketus Dara mengaduk-aduk minumannya.

"Yaudah ntar kapan-kapan gue beliin" Ucap Gavin sembari menyentuh tangan Dara dan mereka pun saling menatap satu sama lain.

"oi Dar kita di panggil bu ketty buat lanjutin yang tadi pagi, yuk" ucap Cia tiba-tiba seketika membuat Dara melepaskan genggaman tangan dari Gavin sedangkan Gara segera meletakkan posisi HP Cia ke semula.

Gavin menatap kepergian dua perempuan tersebut dengan wajah yang kesal. Sedangkan lainnya menatap penasaran dengan gelagat Gavin.

"Dasar bu ketek ganggu orang seneng aja! " Celetuk Gavin.

"Lo suka sama Dara, gue liat loh tadi ada yang pegangan sampe nggak kedip lagi matanya" Ucap Gilang yang ternyata sedari tadi sesekali melirik ke arah dua sejoli saat mereka lengah.

Gavin memutar tubuhnya lalu menatap tajam, " Kalo iya kenapa? seneng kan lo doa lo terkabul".

"Ampuh juga doa gue, pertahanin cewe kayak dia jarang yang punya "

"Tapi ngeselin njr udah gitu marah-marah mulu bawaannya"

"Anggap aja rintangan bagi lo, makanya lo ilangin kebiasaannya lagian toh Dara kek gitu karena lo dulu yang mulai" Ujar Gilang.

"Gue do'ain juga dong lang" Sarkas Keanu.

"Masih kurang aja lo, ingat pacar lo ada dua kasih gua satu baru gue do'ain" Balas Gilang.

"Ogah gue bagi-bagi ke lo, nggak jadi do'ain kalo gitu cara lo" .

"Lo mau gue do'ain nggak Gar biar lo sama Cia cepet jadiannya? " Tanya Gilang pada Gara yang sedari tadi bermain dengan hpnya.

"Nggak usah" Jawabnya.

"Aelah greget gue sama kalian saling suka tapi pacaran sulit amat, kalo Alan yang duluan nembak gimana? dia kan temen SMP nya siapa tau Alan suka kalo lo keduluan sama Alan gue yang pertama ketawa Gar" Ujar Gilang.

Gara mematikan hpnya lalu menatap ke arah Gilang dengan tajam, sedangkan lainnya menelan ludah.

"Lo jangan marah dulu gue nggak bermaksud buat ngeremehin lo, menurut gue lo segera tembak Cia deh masalah terima tidaknya akhiran yang penting lo berani ngutarain isi hati lo siapa tau kan Cia juga bakal ikut, lagian toh selama ini lo selalu ngasih perhatian, cewe mana yang nggak suka di perhatiin langsung kebawa perasaan pasti contohnya Keanu dia sekaligus perhatian ke semua cewe jadi ya pada suka semua ke dia" Ujar Gilang panjang lebar agar Gara mengerti.

_-_-_

Malam hari nya Cia sudah bersiap-siap hendak pergi dengan pakaian casualnya, tak lupa juga ia berpamitan walaupun ada sedikit percekcokan akhirnya Cia di izinkan hanya sampai jam 9 malam itupun harus sampe rumah.

"Daripada nggak di bolehin, keluar cuma 2 jam doang itupun nggak full kalo bukan karena cowok tengil itu ogah gue ke sana malem-malem" Ocehnya lalu melajukan mobilnya keluar dari gerbang.

Saat mobil Cia sudah keluar dari pekarangan rumah, ada sebuah motor yang mengikutinya dari arah belakang yang di kasih jarak sejauh mungkin agar tidak ketahuan.

"Kayaknya motor itu di belakang gue terus" Ucapnya menatap spion.

Cia sengaja membelokkan arah mobilnya dan motor tersebut tetap mengikuti nya.

"Fiks sih nih orang emang ngikutin gue" Ucapnya seraya menambah kecepatannya.

Cia memutar-mutarkan arah mobilnya ke segala jalan yang ada di depannya agar motor yang mengikutinya kebingungan. Butuh waktu 10 menit untuk menghindar nya, saat Cia merasa sudah tidak diikuti pun segera ke tempat yang ia tuju dengan kecepatan tinggi.

"Huhh.. Capek gue"

"Capek ngapain coba, udah gitu telat lo" Sarkas Boy sembari memberikan segelas air.

"Thankyou" Ucap Cia lalu meneguk semua isinya tanpa sisa.

"Lo ngapain nyuruh gue kesini? Soal cowo itu? Males gue ladeninnya " Ujar Cia sembari menaruh gelasnya di meja.

"Kayaknya pikiran lo sama pikiran gue nyatu"

"Siapa lagi kalo bukan musuh kita, cuman dia doang"

"Reynan nggak terima atas kekalahan nya makanya di kemarin datang ke markas kita dan mencari lo"

"Cari gue? Nggak profesional banget jadi pembalap kalah ya kalah ngapain marah coba dapet hadiah aja kagak"

"Kalo semisal dia ke sini lagi jangan sampe lo ataupun anak-anak lainnya bocorin identitas gue! " Lanjutnya.

"Suatu saat lo bakal ketahuan kalo lo ketua dari peace diamond, jadi ngapain umpet-umpetan kalo bakal ketahuan" Sarkas Boy.

"Gue ada alasan untuk itu, pokoknya tetep rahasiain identitas gue! "

Brakk...

Pintu di dobrak dengan kasar membuat Cia dan Boy kaget dan menoleh ke sumber suara. Seketika Cia membulatkan matanya saat melihat Gara yang tiba-tiba ada di markasnya. Gara menghampiri Cia dengan wajah yang sulit di artikan ada rasa kecewa serta amarah.

"Siapa lo! Beraninya main masuk aja!!" Gertak Boy bangun dari tempat duduknya.

Cia menarik tangan Boy agar duduk kembali, "gue kenal dia, lo tetep di sini jangan ikut campur dulu" Ucap Cia.

Cia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Gara yang masih menatapnya tajam serta kepalan di tangannya. Cia hendak menarik tangan Gara agar keluar dan berbicara namun Gara enggan untuk berpindah tempat, karena tenaga Cia dengan Gara jauh beda membuat Gara mencengkram lengan Cia membuatnya meringis.

"Eh lepasin tangan lo! " Seru Boy namun hanya di balas tatapan tajam oleh Gara dan ia pun menggeret Cia untuk ikut dengannya.

Saat di depan mobil yang Cia parkir tiba-tiba Gara menghempaskan cengkraman ya pada lengan Cia dengan kasar.

"Awhh, gue bisa jelasin Gar" Ucapnya sembari memegangi lengannya yang terasa nyeri.

"Jelasin sekarang! " Jawabnya penuh dengan penekanan lalu Gara kembali menggeret Cia masuk ke dalam mobil untuk membicarakan nya.

Tak lupa juga Gara memakaikan sabuk pengaman Cia dan dirinya lalu melajukan mobil tersebut dengan kecepatan begitu tinggi. Entah kemana Gara membawa Cia dengan mobilnya bahkan saat Cia hendak memohonnya untuk berhenti ia tidak menghirukannya dan tetap fokus ke arah jalan yang masih ramai.

"Gar berhenti pliss gue takut, Gara! " Teriak Cia dengan wajah ketakutan.

Gara tetap tidak menghiraukan ucapan Cia dan mempererat genggamannya pada setir. saat di pertigaan Gara menerobos lampu merah dan untungnya tidak ada mobil ataupun kendaraan lainnya yang melintas.

"Aaaa.... Gar udah stopp!! " Teriak nya berpegangan erat pada sabuk pengaman.

Dan saat Gara hendak menyalip mobil tiba-tiba truk datang dari arah berlawanan membuat Cia berteriak lalu memejamkan matanya.

Pip... Pipp...

"Akhh... Awass, mama" Teriaknya dengan mata terpejam.

Sedangkan Gara kaget dan ia reflek membanting stir ke arah kanan yang untungnya hanya ada rerumputan dan ia tidak menabrak truknya maupun pohon yang ada di depannya. Cia memegangi kepalanya karena terbentur dengan dashboard untungnya tidak terluka hanya nyeri.

"Lo nggak papa? " Tanya Gara khawatir sembari menyentuh kening Cia.

"Awhh sakit, ngapain juga lo ngebut-ngebut kayak tadi hah coba aja kalo kita ketabrak gimana!! kalo lo marah nggak gini caranya sama aja lo ngebunuh orang lain karena ego lo Gar! " Seru Cia.

"Kok malah gue yang di marahin seharusnya gue yang marah!! Jelasin sekarang secara detail! " Gertak Gara dengan tatapan kembali tajam.

"Waktu itu gue ikut balap mobil dengan perjanjian jika menang gue bisa nolak permintaan Boy kalo gue kalah gue harus nerima permintaannya, makanya gue ikut geng mereka karena itu perjanjian dari awal" Ujar Cia.

"Gue nggak habis pikir sama jalan pikiran lo, lo udah buat banyak kesalahan ikut balap mobil tanpa sepengetahuan gue atau orang tua lo tau tentang itu? "

"Hah s-soal itu nyokap bokap gue nggak tauu, karena kalo gue minta izin pasti mereka bakal larang gue "

"Tapi lo bisa kan ngomong sama gue dulu, pokoknya mulai besok lo nggak ada ikut geng mereka, nggak baik Cia buat lo kalo om Nathan tau soal ini gue nggak tau bakal seperti apa lo"

"Nggak bisa Gar pokoknya gue nggak bisa asal keluar gitu-gitu aja, masalahnya gue anggota terpenting di geng itu"

"Penting? Emang lo ketuanya" Sarkas Gara dengan senyum smirk.

"Iya"

Gara mengerutkan keningnya karena ucapannya memang betul bahwa Cia ketua dari geng tersebut.

"Lo nggak bisa ngelakuin itu Ci apalagi jadi ketua itu sangat beresiko buat lo"

"Tapi gue nggak bisa ninggalin gitu aja Gar, lagian geng yang mereka buat nggak kayak lo yang punya banyak musuh dan suka bikin rusuh" Sahut Cia penuh emosi.

"Bikin rusuh ataupun nggak yang namanya geng motor maupun mobil itu sama aja sama-sama punya musuh! " Seru Gara.

"Tapi tetap aja beda! Lo nggak usah ngatur-ngatur gue kalo lo aja susah di atur, hidup lo ya lo, hidup gue ya gue dan lo nggak usah khawatirkan gue kalo lo aja nggak pernah peka!! " Bentak Cia mengeluarkan semua isi hatinya.

Gara menatap tak percaya lalu tersenyum smirk, "ok kalo itu mau lo, lo nggak mau kan gue atur dan lo nggak mau gue khawatirin nggak papa, suatu saat lo bakal cari hal itu yang bakal bikin lo nyesel udah ngeremehin orang yang buang-buang waktu untuk khawatir in lo dan ngatur hidup lo, Ingat itu!! " Seru Gara dengan mengeraskan rahangnya.

Gara segera melepaskan sabuk pengaman nya dengan kasar lalu membuka pintu mobil dan pergi begitu saja setelah mengucapkan semua isi hatinya. Sedangkan Cia masih dengan posisi yang sama dan diam tak bergeming setelah mendengar respon dari Gara, ia kira Gara bakal mengalah dan menyadari sikapnya namun ternyata ia salah besar sudah membuat Gara marah besar padanya.

"Akkhhh.... " Teriak Cia memukul dashboard berulang kali dengan air mata yang tiba-tiba menetes satu persatu membuat tangannya sedikit lecet karena ia memukulnya dengan keras.


∆ ∆ ∆ ∆


Sorry ya guys kalo banyak typo, mohon dimaklumi:)

Follow:

Ig: nona_choco.mint

Tiktok: nona||choco.mint

Mari budayakan vote dan komen guyss

Klik tombol bintang dipojok kiri dulu

Komen untuk Next!!

CHOCO. MINT

Sabtu,04 Februari 2023

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 101K 53
Leader dengan Leader? emm menarik. Mungkin bisa kita temukan di cerita ini, Gevino Elgara Heraksa laki laki berparas kelewat tampan dan Teresia Kei...
3.9M 195K 59
KALO GAK SUKA, GAK USAH BACA! PERGI! GAK USAH MENGHINA! GW GAK BUTUH BACOTAN LU! -------------------- 'Kamu tidak bisa menilai sesuatu dari penampil...
177K 29K 60
Ale! Gadis barbar yang selalu mengejar-ngejar cinta seorang Raka Allandra. gadis yang selalu merecoki hari-hari sang pujaan hatinya dan berharap suat...
554K 21.1K 34
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...