Author pov.
"Bubuuu!"
"Eoh?" Lisa terkejut langsung keluar dari dalam piyama Jennie.
"Errg eerrrgh" Lisa mengerjapkan matanya Lalu menghela napasnya.
"Huhhh ternyata lili mengigau honey" lega Lisa mencium kening lili.
"Syukurlah" Jennie ikutan lega mengelus dadanya.
"Mmm bagaimana jika lili kita pindahkan ke kamarnya sebentar?" Kata Lisa pada Jennie.
Jennie mengerutkan keningnya dia bingung apa yang mau dilakukan Lisa.
"Kenapa? Tau sendiri kan lili akan menangis jika dia tidak melihat ku di sampingnya"
"Tapi nanti lili terbangun kalau aku mmm ya itu honey, kau taukan maksudku?"
"Ck kalau mau yang lain selain uyyu aku tidak mau, cari waktu yang tepat jika kau menginginkannya"
"Hissh iya iya" Lisa menggaruk kepalanya lalu kembali berbaring.
"Kekekeh uyyu dulu hemm, besok kita titipkan lili sebentar pada eomma ok" pujuk Jennie mencium bibir lisa.
"Okeiy hehehe" Lisa kembali semangat mendengar ucapan Jennie.
"Dasar, jika menyangkut itu' pasti langsung senang"
"Iya lah, kan bisa main sepuasnya honey" senyum mesum Lisa mengedipkan matanya.
"Yasudah sekarang ayo tidur aku mulai mengantuk" Jennie menghadap kearah Lisa, sedangkan lili di sampingnya di kasih pembatas bantal agar tidak terjatuh.
"Eumm" Lisa mengangguk lalu dengan mandiri membuka kancing piyama Jennie.
"Aumm" setelah terbuka langsung saja Lalisa manoban mengulum puting pink milik istrinya.
"Aahh sssh pelan-pelan saja honey" Lisa menyengir mengangguk lucu.
Jennie membelai lembut pipi Lisa, dia tersenyum memperhatikan mulut Lisa yang seperti bebek.
"Padahal asi Nini tidak ada rasanya honey, apa yang spesial dari itu" tanya Jennie terus membelai wajah Lisa.
"Nyikmat nyinyi, ada juda benda kenyal yang di isap" jawab Lisa tanpa melepaskan kulumanya.
"Aigooo" Jennie menggeleng mencubit hidung Lisa.
"Hihihi"
Chup
"Good night love, i love you baby" Lisa melepaskan kulumanya sebentar lalu menghisapnya kembali.
"Good night too honey, i love you more bubu" Jennie mengecup kening Lisa setelah itu keduanya memejamkan mata.
-
"Eunghh" lili mengucek matanya lalu melihat kesamping hanya ada bubu dan dirinya saja di kasur.
Lili mendekati Lisa dia kembali menidurkan tubuhnya di atas perut bubu nya.
Tidur di atas tubuh Lisa menjadi salah satu favorit lili, walaupun dia sering menjahili bubu nya tapi percayalah, sebenarnya lili sangat menyayangi bubu mesumnya.
"Xixixi detak jantung bubu sangat kencang" lili terkiki menempelkan telinganya di jantung Lisa.
"I love you bubu" senyum lili mencium bibir tebal nan montok bubu nya.
"I love you too sweetie" senyum manis Lisa memeluk sayang tubuh lili.
"Bubu sudah bangun hihihii" lili menangkup wajah Lisa dan menatapnya.
"Anak bubu manis sekali pagi ini" Lisa menyentuh wajah lili dia menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah imutnya.
"Always sweet bubu, baby kan ketulunan bubu" lili menekan tangannya membuat bibir Lisa maju kedepan.
"Emumumu manisnya anakku" Lisa membalas memainkan pipi gembul putrinya.
"Xixixii bubu jelek" tawa lili menarik pipi Lisa.
"Aaww sakit baby" Lisa bangkit menjadikan lili di pangkuannya.
"Hehehe sowwy bubu" lili mendongak menampilkan eyes smile nya.
"Aigoo siapa yang bisa marah jika melihat baby semenggemaskan ini hemm" kata Lisa mencium dan menggigit gemas bibir lili.
"Hahaha baby lucu bubu xixixii" senang lili menduselkan kepalanya di wajah Lisa.
"Nee baby sangat lucu seperti mommy" Lisa mengangkat tubuh lili tinggi-tinggi lalu menciumi seluruh wajannya.
Cup
Cup
Cup
Cup
Chup
"Geli bubu xixixi stop hahah baby geli hahahah" tawa kencang lili memenuhi ruangan.
Ceklek
"Hai kesayangan mommy" senyum Jennie mengembang melihat dua kesayangannya bercanda.
"Mommy!" Serempak keduanya merentangkan tangan minta di peluk.
"Aah kesayangan mommy sudah bangun ternyata" Jennie memeluk keduanya dan mencium pipi mereka secara adil.
"I love you mommy" kata lili dan Lisa bersamaan.
"I love you both" senyum Jennie mengecup bibir keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
25062022.
Manisnyaaa✨
pengen jadi lili please🥺😌
Vote nya di klik, tq 🖤