Welcome Home Syasa

By dhinces

560K 48.9K 3.9K

Baca Accident dulu ya biar paham hihi😽😽 Jangan lupa Follow aku🖤💗 ••••• Ini cerita tentang kehidupan kelua... More

Prolog
Austin
Dizon
Benjy
Pertemuan
Senyuman pertama Austin
Perempuan pertama
Hari pertama Syasa
Rumah Syasa
Austin jatuh cinta
Suami Vanka
Misi pertama Austin
Misi kedua Austin
Cerita Vanka
Acara perusahaan
Masih Acara Perusahaan
Pacar?
Menyatakan semuanya
Austin bawa pacar kerumah
Erlan
Masih tentang Erlan
Sudah siap menikah?
Untuk menantu Hamilton
Masalah Erlan belum kelar
Erlan di Sidang
Teman Syasa
Austin, Pacar Syasa
Ayah
Kapan?
Holiday
Kecoakk
Sunset
Caca Hilang
Happy Birthday Mama
Rumah Sakit
Pindah rumah sakit
Ngambek
Restu
Hari operasi
SAH!!
Duka
Kehilangan untuk kedua kalinya
Mencoba tersenyum kembali
Rumah
Welcome Home, Syasa
Bos Genit
Ajaran sesat Lord Benjy
Ajaran sesat Lord Benjy (2)
Sekali lagi ya...😭
See you later, Erlan🖐🏻
Gara Gara Pabboya
Girls Time
200 juta😭😭
Honeymoon cuy🤤
I love you Aleisya+😭🙏🏻🫵🏻
Menghabiskan waktu bersama
Masih honeymoon ++🤤

Syasa

14.2K 1.2K 65
By dhinces

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

"Ibu. Syasa berangkat kerja dulu" teriak Syasa berjalan keluar rumahnya

"Syasa sudah dapat kerja lagi?"

Langkah kakinya terhenti saat mendengar suara samar seorang pria yang sedang duduk di depan rumah kecilnya itu. Tanpa berpikir panjang, Syasa langsung menghampiri Ayahnya yang sedang duduk didepan teras rumahnya

"Udah ayah. Ayah tenang aja, biaya berobat ayah akan Syasa lunasi akhir bulan setelah gaji pertama Syasa turun"

"Alhamdulillah. Terima kasih ya nak. Jangan buat kesalahan lagi ditempat kerja baru"

"Iya ayah. Ayah gausah khawatir, semua Syasa lakukan demi Ayah, Ibu dan Dira"

"Kalau saja tahun lalu ayah gak bangkrut. Gak mungkin kita hidup seperti ini, sekarang kamu jadi membiayai hidup Ayah Ibu dan Dira yang masih kuliah"

"Ayah jangan pernah bicara begitu. Semua sudah jalannya seperti ini, harus tetap di syukuri"

Memang beberapa bulan lalu Syasa masih hidup berkecukupan. Toko milik ayahnya lagi laris-larisnya saat itu, tapi tibatiba saja semuanya berubah drastis. Toko tutup karna bangkrut, dan bahkan sampai membuat Ayahnya Stroke hingga tidak bisa berjalan dan bicara, selama pengobatan dirumah sakit alhamdulillahnya Ayah Syasa bisa bicara kembali walau tidak terlalu terdengar jelas.

Karna biaya yang tidak mencukupi juga membuat Syasa tidak bisa mengoperasi ayahnya. 200juta uang dari mana Syasa dapatkan sebanyak itu, jadi Syasa lebih memilih perawatan rutin kerumah sakit setiap bulannya

"Syasa berangkat dulu ya Ayah. Jangan telat minum obat" sambung Syasa mencium dahi Ayahnya

•••••

Waktu sudah menunjukkan pukul 7.30, sudah 30 menit Syasa menunggu tapi Dirut tampan itu masih belum datang. Padahal Syasa benar-benar sangat tepat waktu tadi sampai pukul 7 pagi.

Syasa duduk di tangga depan pintu masuk Lobby. Sesekali ia melihat jam ditangannya. Sudah hampir pukul 8 tapi mobil direktur itu belum sampai juga. Kalau tahu seperti ini, besok ia akan datang lebih telat. Sekarang ia menjadi lirikan karyawan yang baru saja pada datang

Mobil hitam berjalan memasuki gerbang Perusahaan, melihat mobil mewah itu membuat Syasa langsung bangun dari duduknya. Mobil hitam itu berhenti tepat didepan Syasa.

Syasa melihat supir tersebut turun dan berjalan membuka pintu belakang mobil. Setelah pintu terbuka, Syasa memperhatikan orang yang keluar dari mobil tersebut.

Matanya membulat melihat laki-laki lebih muda turun dari mobil tersebut, laki-laki yang sama tampannya dengan direktur perusahaannya.

"Lah? Beda orang" ujar Syasa masih terdiam kaku melihatnya

Syasa berdecak kesal setelah laki-laki itu berjalan melewati dirinya. Ia benar-benar tidak mengenal laki-laki tampan kedua itu

"Pak. Tadi siapa yang turun?" Tanya Syasa pelan kearah satpam yang sedari tadi berdiri didepan pintu Lobby

"Oh itu Pak Dizon. Adiknya Pak Austin. Dia yang seharusnya menjadi Direktur disini. Tapi saya juga gak tau kenapa tibatiba diganti Pak Austin lagi" gosip Satpam itu

"Lagi?" Bingung Syasa

"Iya, sebelum Pak Dizon naik pangkat, Pak Austin yang memegang perusahaan ini. Tapi setelah Pak Dizon naik, Pak Austin pindah ke luar negri"

Syasa membulatkan bibirnya, kepalanya ikut mengangguk setelah mendengar ucapan Satpam itu. Sebelum bekerja disini Syasa benar-benar tidak mencari tahu tentang perusahaan Hamilton. Karna benar-benar urgent mencari pekerjaan jadi ia iseng mengirim CV nya keperusahaan ini saat melihat lowongan pekerjaan di media sosial.

"Maaf, dengan Mbak Aleisya?"

Syasa terkejut saat ada yang memanggil nama lengkapnya. Ia pun langsung menoleh kearah laki-laki yang memanggilnya

"Kenapa bang? Mao minta tanda tangan?" Goda Syasa

"Eh enggak mbak" jawab cepat laki-laki itu, Syasa hanya terkekeh mendengarnya, "Saya Roni, bodyguard pribadi Pak Austin. Selama beberapa hari ini Pak Austin tidak bisa ke kantor karna sakit"

"Lah? Terus saya?" Terkejut Syasa

Baru hari pertama masuk kerja masa udah diliburin. Kan Syasa jadi keenakan.

"Mbak Aleisya tetap bekerja menemani Pak Dizon selama beberapa hari ini. Nanti ditemani sama Bobby selaku asisten pribadi pak Dizon"

"Lah bang, kan dia udah ada asisten kenapa harus pake saya lagi" bingung Syasa

"Kata bos Austin biar mbak ada kerjaan dikantor"

Syasa sedikit berdecak kesal, baru pertama kali ia bekerja berganti-ganti bos. Kalau bukan karna gajinya tinggi ia tidak mau bekerja disini, gaji disini lebih besar daripada dikantor sebelumnya

••••

Pintu lift terbuka tepat di lantai paling atas perusahaan. Syasa berjalan menghampiri perempuan yang berada di dekat pintu, sepertinya itu adalah Sekretaris Direktur tampan.

"Maaf mbak, cari siapa ya? Ini ruangan direktur" ujar Sekretaris itu

"Saya disuruh cari Pak Dizon sama Bobby" jawab Syasa

"Ada keperluan apa?"

"Saya Asisten Pribadi pak Austin yang baru, pak Austin bilang saya disuruh bekerja dengan pak Dizon selama ia tidak masuk"

"Asisten Pribadi?" Terkejut Sekretaris itu

"Iya mbak. Yaudah mbak saya boleh masuk apa enggak?"

Sekretaris itu pun menganggukkan kepalanya, ia bangun dari duduknya dan berjalan kearah pintu ruangan tersebut. Syasa masih setia berada dibelakang Sekretaris itu mengikutinya hingga masuk kedalam ruangan

Matanya terbuka lebar melihat ruangan yang benar-benar sangat besar, bahkan lebih besar daripada ruangan direktur perusahaan lama nya.

"Ada apa?" Tanya laki-laki yang sedang berdiri disebelah direktur itu

"Ini ada Asisten Pribadi barunya Pak Austin. Beliau menyuruh Asisten ini untuk bekerja dengan Pak Dizon selama beliau tidak masuk"

"Gausah, saya sudah ada Asisten Pribadi" jawab Direktur tampan kedua itu dengan kepala yang masih melihat berkas diatas meja

Lagi-lagi Syasa berdecak kesal, kalau bukan disuruh sama bos tampan barunya itu ia juga gak mau kerja bersama Direktur muda ini, bahkan terlihat lebih muda daripada Syasa.

"Bos, itu suruhan Pak Austin" ujar laki-laki yang sedari tadi berdiri

"Antar kerumah, suruh temani bang Austin" ujar Direktur muda itu lagi

Syasa memutar kedua bola matanya, ia benar-benar emosi mendengarnya. Kenapa bisa perusahaan penuh drama ini menjadi paling teratas dikalangan para pembisnis yaa

Kini Syasa sudah diajak keluar dengan laki-laki yang berdiri tadi. Untung saja moodnya lagi bagus jadi ia akan mencoba sabar mengikuti suruhan direktur tadi

••••

Mobil kini sudah memasuki gerbang besar berwarna putih, Mata Syasa membulat melihat rumah besar didepannya. Setelah mobil berhenti di depan pintu rumah itu, Syasa langsung turun dari rumah itu.

"Langsung masuk aja mbak. Saya pamit dulu"

"Ehhh"

Syasa benar-benar terkejut saat mobil yang ia tumpangi tadi tibatiba sudah melaju jauh. Ia benar-benar bingung saat ini harus bagaimana. Masa iya harus langsung nyelonong masuk, kan gak mungkin

"Cari siapa mbak?"

Syasa tergelonjak kaget mendengar suara perempuan tibatiba berada disebelahnya. Dengan segera Syasa menoleh kearah sumber suara tadi

Melihat perempuan berambut pendek membuat Syasa terdiam kaku. Perempuan itu benar-benar sangat cantik, walau masih cantikan Syasa.

"Itu saya disuruh pak Dizon kemari" ujar Syasa, untung saja dia masih ingat nama Direktur muda tadi

"Hah? Dizon?" Terkejut perempuan itu, "mbak siapa emang? Saya Istrinya" ketus perempuan itu lagi

Syasa mengerutkan dahinya mendengar perkataan perempuan itu, padahal ia tidak menyinggung tibatiba saja perempuan itu malah ngegas.

"mbak jangan salah paham. Sabar-sabar" jawab Syasa mengelus pundak perempuan itu

"Saya disuruh pak Dizon kemari untuk menemui pak Austin. Saya baru hari pertama masuk kerja mbak. Tenang aja saya gak demen laki orang" sambung Syasa

••••

Lawak lo sya🤣

@dhinces @wattpaddhinces

Next?🔥

Continue Reading

You'll Also Like

217K 1.2K 24
[21+] Diadopsi oleh keluarga kaya raya bukan bagian dari rencana hidup Angel. Namun, ia anggap semua itu sebagai bonus. Tapi, apa jadinya jika bonus...
4.8M 178K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
6.4M 328K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.9M 69.8K 73
Bukannya menjadi anak tiri, aku justru menjadi istri bagi calon ayah tiriku.