Cinta Neslia (End)

By neslia_

3.8K 640 604

FOLLOW SEBELUM BACA tidak ada deskripsi Karya : @neslia_ @kivant_ozberk ___________________ HIGH RANK #16 i... More

1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27
28.
29
30
31
32
33
34
36
37
38
39
40
41
42. melahirkan
43. Pelakor
44. ending

35

82 20 46
By neslia_

Happy reading

||





"Gue nggak mau! Lo ngerti bahasa manusia nggak sih?!" kesal Nesa.

Sudah berkali-kali ia mengatakan kalau ia tidak mau menikah dengan Kenant, tapi tetap aja dipaksa.

"Kamu menikah dengan Kenant atau kamu akan liat jasad mama hari ini juga."

Deg!

Bagai di sambar petir di siang bolong, Nesa bimbang sekarang setelah mendengar penuturan sang mama.

"Ma."

Nesa menatap mamanya penuh harap.

"Please kali ini aja biarin Nesa mutusin apa yang Nesa mau," mohonnya pada sang mama.

"Tidak ada bantahan." Rianti menyeret Nesa untuk kembali ke pelaminan menuntaskan acara ijab kabul yang sempat tertunda.

Nesa hanya bisa menangis meratapi nasibnya.

"Lo jahat," ujar Nesa saat tak sengaja mata dan matanya bertemu pandang dengan Kenant.

Seakan tuli dengan semuanya Kenant tetap melanjutkan apa yang sudah tertunda sebelumnya.

Baru saja penghulu ingin mengucapkan kalimat ijab kabul, lagi-lagi semua harus terhenti.

Kali ini bukan perihal Kivant atau yang lainnya.

"Sherly?" gumam Kenant. Dia sungguh tidak menyangka kalau Sherly akan datang ke sini.

"Kenapa? Kaget?" Sherly berjalan menghampiri Kenant yang diam mematung.

"Setelah lo hancurin masa depan gue, lo dengan bahagia menikahi orang lain. Di mana hati nurani lo, hah?!" sentak Sherly.

Sherly sungguh tidak menyangka kalau Kenant akan sebrensek ini.

Semua orang tercengang mendengar apa yang di ucapkan Sherly.

Apa maksudnya? Kenapa ia berkata seperti itu?

"Maksud lo apa Sherly?" tanya Nesa.

Sherly adalah salah satu mahasiswi di fakultas yang Nesa dan Kenant kuliah. Namun, berbeda jurusan.

Sherly merupakan primadona di jurusan nya. Ia juga merupakan mahasiswi yang pintar dan fashionable.

"Lo mau tau apa yang terjadi?"

Nesa mengangguk.

Flaksback  on

"Bro, lo kenapa dah loyo amat perasaan," ujar Geri.

"Tau nih. Lo ada masalah? Coba cerita sama kita siapa tau kita bisa bantu. Iya nggak, Ger?" Fakri menatap Kenant dengan teliti.

Kenant sangat kacau hari ini tidak seperti hari-hari sebelumnya. Mungkin kah dia punya masalah, tapi apa?

"Gue bingung, gue stres, gue butuh pelampiasan," ujar Kenant.

Entah apa maksud dia pelampiasan.

"Pelampiasan?" Fakri dan Geri saling memandang satu sama lain.

Mereka tidak mengerti maksud dari apa yang Kenant katakan.

"Ya, gue butuh pelampiasan. Satu gadis buat malam ini mungkin akan bagus."

Makin ngawur dah.

"Hah? Lo jangan ngadi-ngadi deh sejak kapan lo main perempuan bego." Fakri sungguh tidak percaya dengan otak sahabat nya ini.

"Tau nih anak. Perempuan itu di lindungi bukan di rusak.  Lo juga selalu ngingatin itu 'kan sama kita-kita. Lalu kenapa sekarang lo kek gini?"

Sama hal nya dengan Fakri, Geri juga heran dengan sahabatnya ini. Ada-ada aja pikirnya.

Dia yang ngingatin buat jangan merusak perempuan, tapi dia juga yang mau merusak aneh.

"Gue nggak peduli!"

Kenant masuk dalam mobilnya melajukan nya dengan kecepatan penuh. Fakri dan Geri hanya menggeleng. Mereka tidak mengikuti Kenant karena masih ada tugas kuliah yang belum mereka selesaikan.

Sekitar tiga puluh menit mengendarai mobilnya, akhirnya Kenant sampai di salah satu club.

Ia turun dari mobilnya dan berlalu masuk dalam club itu. Setibanya di dalam ia langsung memesan minuman.

Sudah berbotol-botol wine yang ia habiskan. Kesadarannya pun sudah tidak sepenuhnya lagi.

Saat ingin pergi keluar, seorang gadis tidak sengaja menabrak dirinya.

Nampaknya gadis itu sedang mabuk berat. Dengan remang-remang Kenant membantu gadis itu bangkit.

Namun, karena keadaan mereka yang sama-sama mabuk berat, mereka salah jalan yang harusnya menuju pintu keluar malah pergi ke salah satu kamar club.

Kenant membanting tubuh dan tubuh gadis itu di atas tempat tidur.

Lama mereka terdiam dengan mata yang sudah mulai tertutup.

Kenant yang hampir saja masuk di alam mimpinya harus terbangun kala satu tangan gadis itu tidak sengaja memeluk tubuhnya.

Tubuh kenant mulai panas dingin karena sudah tidak tahan Kenant pun menindih tubuh gadis itu.

"Kamu mau ngapain," ujar gadis itu setengah sadar.

"Mari bersenang-senang."

"Tidak, gue ngantuk mau tidur." Gadis  itu mulai memejamkan matanya.

Namun, sedetik kemudian ia kaget dengan Kenant yang tiba-tiba mencium bibir nya dengan bruntal.

Gadis itu berusaha memberontak memukul dada Kenant mencoba melepaskan ciuman panas itu.  Namun semua itu sia-sia kekuatannya tidak sebanding dengan kenant.

Dan terjadilah malam di mana malam yang seharusnya tidak terjadi.

Pukul tujuh pagi Kenant terbangun dari tidurnya. Pendengarannya menagkap seorang gadis sedang menangis.

Ia melihat sekeliling dan pandangannya jatuh pada gadis yang terduduk lemas di sudut kamar. Badannya terbungkus sehelai selimut.

"Loh Sherly lo ngapain di sini?" tanya Kenant.

Ia belum sadar apa yang sudah ia lakukan semalam pada gadis yang 'tak tau apa-apa.

"Lo jahat! Lo udah hancurin masa depan gue! Gue benci sama lo!" teriak Sherly dengan terisak.

"Maksud lo apa ngomong gitu?"

"Lo udah lecehin gue bangsat!" teriak Sherly dengan menekan kata bangsat.

"Jangan fitnah lo ya," ujar Kenant. Ia belum percaya dengan semua ini.

"Bangsat!" Sherly makin terisak di tempatnya.

Sekarang apa yang harus ia lakukan. Masa depannya udah hancur nggak ada lagi yang bisa di banggain darinya.

"Argh!" Kenant mengusap wajahnya kasar.

Sepertinya ia mulai sadar dengan apa yang sudah ia perbuat.

"Sorry, gue nggak sadar melakukan itu," ujar Kenant.

"Mending lo mandi biar gue antar lo pulang," lanjutnya.

"Apa lo bilang? Semudah itu."

"Lalu gue harus ngapain setan!"

"Nikahi gue, gue nggak mau kecelakan ini akan membuahkan hasil."

"Jangan ngadi-ngadi lo."

"Kenapa? Lo nggak mau? Ini semua salah lo tau nggak."

"Kok gue. Gue nggak sadar ya ngelakuin ini."

"Pokoknya lo nikahi gue, gue nggak mau kek gini." Lagi-lagi hanya air mata yang bisa Sherly keluarkan.

Ia bingung, ia nggak mau kek gini. Jujur ia nggak mau nikah muda masih banyak cita-cita yang harus ia gapain, tapi semua sudah musnah gara-gara cowok sebrengsek Kenant.

"Kalau mau lo kek gitu, gue nggak bisa. Gue pulang. Ini buat lo untuk mengganti semuanya." Kenant meletakkan salah satu ATM miliknya di atas kasur.

"Maksud lo apa ngasih gue ini hah?! Lo pikir gue jalang? Brengsek lo!" teriak Sherly.

Namun, 'tak dihiraukan sama Kenant. Dia sudah pergi dari sana.

Flashback off

Semua anggota keluarga tercengang mendengar penjelasan Sherly. Mereka tidak menyangka Kenant akan berbuat sekeji itu.

Plak!

Satu tamparan mengenai pipi Kenant dan pelakunnya adalah Nesa.

"Lo brengsek tau nggak." Nesa menatap Kenant dengan jijik.

Nesa nggak menyangka orang yang selama ini ia banggakan ternyata seperti ini. Kenant yang ia pikir tidak akan merusak perempuan ternyata salah besar.

"Sekarang apa Mama masih mau nikahin Nesa sama cowok brengsek kaya dia?" tanya Nesa pada namanya.

Sedangkan Rianti hanya diam. Bingung harus berbuat apa.

"Sekarang Mama liat kan bagaimana dia, dia udah ngerusak anak orang dan Nesa nggak mau menikah dengan orang seperti itu."

Setelah menyatakan itu Nesa pergi meninggalkan acara.

Semua berakhir tidak ada lagi pernikahan.










Tbc___






Semoga suka. Jangan lupa vote dan komennya ❤

Continue Reading

You'll Also Like

6.9K 716 17
Sepasang suami istri yang kini sudah memiliki anak 4 remaja nya, beginilah kehidupan keluarga Shean. warning!! cerita ini hanya fiksi jadi jangan di...
31.1K 2.5K 14
Di ceritakan seorang pemuda yang bernama lio kabur dari rumah di karenakan adik tirinya yg menfitnahnya sedang ada di bar dan mencium seseorang di sa...
23.6K 1K 29
"Kenapa kita harus sembunyi, ketika mendengar kabar orang meninggal?" "Takut!" "Apa yang perlu di takutkan? Bukankah kita semua juga akan meninggal...
260K 18.8K 55
Menjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak ma...