Chapter Fifty Five -A Little Battle-

24.1K 2.9K 1.4K
                                    

^-^*^-^

Sepertinya sudah tiga hari tenda milik Michel dan Helena kosong tanpa penghuni. Padahal kedua gadis itu telah keluar dari ruang perawatan sejak dua hari yang lalu. Tidak perlu ditanyakan lagi siapa yang menyebabkan hal ini terjadi. Dan jangan pula tanyakan alasannya, karena kedua gadis itu juga tidak mengerti. Yang jelas Walcott Bersaudara seperti memiliki semacam kecenderungan agar keinginannya terpenuhi.

Yeah, memang terdengar menyebalkan!

Layaknya beberapa hari terakhir, Michel, Helena, serta para laki-laki itu akan menghabiskan sepanjang malam di tenda khusus milik Walcott. Bukan. Ini bukan tenda pengajar yang biasa, melainkan tenda lain yang baru dibangun ketika Michaela dan Helena akan keluar dari kamar perawatan. Bahkan tidak satu pengajar pun yang memiliki akses untuk masuk ke tempat tersebut tanpa izin Walcott. Ya, terkecuali kelima teman mereka.

Di tenda tersebut, mereka akan membahas berbagai hal. Para lelaki itu juga selalu membawa pekerjaan mereka masing-masing untuk diselesaikan di sana, persis seperti di private room dulu.

Dan pembahasan malam ini menyangkut kasus Pablo Landrex. Kasus yang telah menjerat Michel serta Helena.

"Keluarga Landrex?" tanya Rafael ulang untuk memastikan. Ia tidak pernah mendengar nama keluarga itu sebelumnya.

Eldric mengangguk. "Setelah aku melakukan penyelidikan, ternyata Pablo hidup sebatang kara dan hanya dirawat oleh saudara ibunya. Menurut wanita yang merawat Pablo, keluarga Landrex telah dibantai habis oleh dark wizard."

Kelvin menimpali, "jadi maksudmu ini semua, segala perbuatan Pablo. Hanya karena dendam pribadi pada bangsa wizard?"

... Selanjutnya telah tersedia di KaryaKarsa @kyutsgirl

Cuplikan Chapter 55 -A Little Battle-

"Aku ingin melihat, apakah darah juga tidak akan keluar dari tubuhmu ketika pedang ini menembusnya!" seru Claudia dengan penuh kebencian.

Michaela menahan mata pedang yang tertuju ke dadanya itu. Goresan menyakitkan yang melukai tangannya tidak lagi dihiraukan. Keinginan untuk membalas Claudia juga lenyap tanpa sisa. Apalagi saat ekor matanya melirik Helena yang diserang habis-habisan oleh Deana tanpa adanya balasan.

"Lihat, sebentar lagi kau akan menyusul sahabatmu itu," ujar Claudia kesenangan.

^-^*^-^

Greet me on ig : realjoee_


My Cold Vampire (END)Where stories live. Discover now