Chapter Forty Seven -Immortal Camp (1)

27.4K 2.8K 672
                                    

^-^*^-^

Jangan tanya seberapa besar rasa kesal yang meliputi hati Michel dan Helena saat ini. Perasaan kesal itu bahkan mendorong mereka untuk menangis. Mata Michel dan Helena kelihatan jelas memerah karena berusaha menahan tangis. Meski sepertinya Helena telah sedikit meneteskan air mata dalam sepersekian detik sebelum turun dari tangga mansion.

Satu-satunya yang tidak menutup-nutupi tangisnya adalah Lucy. Wanita itu menatap mereka dengan tatapan tidak rela. Yang anehnya lagi gestur tubuh Lucy menunjukkan ia tidak ingin berdekatan dan disentuh oleh Edmund.

Jika saja Michel dan Helena berada dalam mood yang baik, mungkin mereka akan menyadarinya. Namun kini kepala kedua gadis itu telah dipenuhi oleh berbagai hal lain.

Lucy terus merangkul dua gadis yang telah ia anggap sebagai putrinya itu, menuju mobil yang terparkir di halaman depan mansion. Sementara di sana Mr. Robert telah menunggu.

Sesekali Helena melirik ke belakang dan mengharapkan sesuatu muncul di sana. Namun setelah menunggu cukup lama, hal yang diinginkan tidak kunjung terjadi.

Sedangkan Michaela lebih memilih menggerutu di dalam hati daripada mengharapkan kemustahilan seperti Helena. Sudah hampir tiga hari sejak perkataan Edmund mengenai immortal camp dan sejak hari itu pula Michel tidak melihat kesepuluh pria itu ada di sekitar mansion. Padahal hari ini mungkin adalah pertemuan terakhir mereka hingga berbulan-bulan ke depan.

Sebenarnya Michel sama sekali tidak mempercayai ini, jika mengingat ekspresi kekhawatiran yang dilemparkan Esteve dan sembilan pria lainnya ketika mereka harus berpisah selama satu minggu kemarin.

Tetapi lihat sekarang! Bahkan salam perpisahan saja tidak ada!

For God's sake! Michaela benar-benar ingin melempar mantra agar para lelaki brengsek itu, terutama Esteve menciut seperti semut dan Michel bisa menginjaknya.

... Selanjutnya telah tersedia di KaryaKarsa @kyutsgirl

Cuplikan Chapter 47 -Immortal Camp-

SORRY.

Hanya itu, tetapi semu merah segera hadir di pipi Michel. Bahkan benak Michel sudah bisa menebak siapa pelaku yang melakukan hal ini.

^-^×^-^

Greet me on ig : @realjoee_

My Cold Vampire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang