2 6

667 61 6
                                    

Bangtan sedang berada diruang rapat mereka. Selesai mereka rapat tentang produk apa yang akan mereka luncurkan tahun depan mereka juga membahas tentang mafia yang ada di Los Angeles. 2 hari lagi adalah hari dimana otak dan raga Bangtan di butuhkan. Bukan hanya beberapa bulan hati ini juga di butuhkan.

"Aku takut jika aku semakin gila karena memikirkan banyak hal" Ucapan anggota termuda itu diangguki oleh beberapa member.

"Bukannya kau sudah gila ya?" Yoongi berbicara dengan datarnya tak ada senyum tipis pun tak ada.

"Sudah sudah, sekarang waktu kita tinggal dua hari saja, kita harus bicara ini kepada istri kita masing masing. Untuk anakmu Hoseok jangan sampai tahu dulu" Namjoon di angguki oleh Hoseok dan member lainnya.

"Baju anti peluru?" Diacungi jempol oleh Jungkook.

"Segala jenis pistol?" Diacungi jempol oleh Seokjin, Yoongi, dan Jimin.

"Anak buah bagaimana?" Diacungi jempol oleh Taehyung dan Hoseok.

"Baiklah helikopter juga sudah siap, oke sekarang kita tinggal meminta izin kepada istri kita masing masing" Namjoon  yang merasa persiapan mereka cukup matang dan dipastikan akan menang di medan pertempuran nanti, hanya menang dalam meminta izin kepada para istri yang belum dipastikan.

Serasa rapat hati ini telah selesai dan membahas pertempuran dirasa cukup mereka kembali ke ruangan masing masing. Sudah bertumpuk tumpuk kertas bertorehkan tinta hitam yang menumpuk di meja luas milik masing masing.

Selama berpusing ria....

Skip

Malam ini adalah malam dimana para istri berkumpul di ruang kerja Bangtan. Ngomong ngomong masalah Jinny ia sudah beranjak 6 bulan. Jinny sudah bisa tengkurap, merangkak walaupun belum jago, dan sekarang ia belajar duduk ditemani oleh Daehon.

Dan untuk Daehon sendiri, ia masih sekolah di sekolah lamanya. Hoseok berencana akan memindahkan anaknya ke Internasional School saat kenaikan kelas nanti. Daehon hanya meng iya kan saja dan tentunya senang, sedangkan Jieun ia menolak dengan alasan sekolah itu mempunyai biaya yang terbilang cukup mahal bukan cukup memang mahal.

Tapi Jung Hoseok ialah seorang milyarder dan yang pasti uangnya tak akan habis sampai 7 turunan. Dengan terpaksa dan perasaan tidak enak Jieun menyetujui jika Daehon pindah di Internasional School.

Daehon tersenyum senang dan memberitahu Jongyeong dan Nayeon saat baby Jinny dapat tengkurap sendiri tanpa bantuan orang lain. Kedua baby sitter yang tahu tersenyum kemudian mencubit pipi gembul milik Jinny, kurang ia duduk sendiri tanpa bantuan,Jinny lulus menjadi baby 6 bulannya. Setelah itu Nayeon menggantikan baju tidur Daehon karena hari sudah malam.

Kembali ke ruang kerja Bangtan. Seokjin berdehem membuat semuanya diam keadaan sunyi tak ada yang berani sekarang. Disini mereka duduk melingkar mengikuti meja bulat yang ada di tengah-tengah. Mereka menggunakan saat menyusun rencana.

"Baiklah besok kami akan ke Los Angeles" Para wanita diam berada dalam pikirannya masing masing.

Berat sungguh berat, mereka ada di dua pilihan dimana mengizinkannya dan memperbolehkannya. Mengizinkan dalam artian dari diri sendiri ikhlas lahir batin Bangtan pergi ke Los Angeles, dan memperbolehkannya walaupun sedikit banyak tekanan.

"Baiklah dengan  berat hati kami izinkan kalian"

"Kau gila Nara" Yoora yang diam sedari tadi dengan pikirannya langsung tersadar dengan apa yang Nara katakan.

"Kalian mau menghentikan mereka? Apa kalian bisa? Apa kalian tidak ingat satu minggu yang lalu, kalian menyuruh Bangtan untuk stop menyiksa pengkhianat itu tapi apa mereka mendengarkan? Tidak kan?"

THE MAFIA - BTSWhere stories live. Discover now