1 2

1K 73 2
                                    

Yoora membereskan tempat tidur, setelah rapi ia mengambil setelan jas yang akan digunakan untuk Seokjin bekerja dan menaruhnya ke kasur. Yoora mengeringkan rambut dan tak lupa menggunakan vitamin rambut import dari jerman, dan yang pasti Seokjin yang membelikan. akhir akhir ini rambut Yoora rontok.

Dan kandungannya sekarang berjalan lima bulan, dokter sempat mengira jika bayinya kembar. Besarnya perut Yoora tak seperti ibu hamil lima bulan pada umumnya, punya Yoora terlihat lebih besar dari yang lain.

Seokjin keluar dari kamar mandi kemudian mengambil setelan jas tersebut, kemudian memakai nya. Seokjin berada di belakang Yoora yang tengah memakai body lotion. Seokjin mengambil sisir dan gel rambut untuk menata rambutnya.

Yoora berdiri mengambil dasi yang pas dan memakaikan nya pada Seokjin. Seokjin tak marah saat kegiatannya menata rambut harus terhalang oleh Yoora memakaikan dasi untuk nya.

Skip

Bangtan tengah duduk manis di mejanya masing masing. Mereka tengah bersiap untuk sarapan. Yoora mengambilkan nasi goreng kimchi untuk Seokjin, para member hanya memutar bola matanya malas.

"Kalian hari ini cari gaun?" Tanya Namjoon.

"Iya Hyung kan besok sudah menikah" Jawab Taehyung enteng.

Mereka melanjutkan sarapan kemudian berangkat ke kantor. Seokjin dan yang lainnya berpamitan pada Yoora. Tak lupa kecupan manis di dahi, di kedua pipi, di pucuk hidung, dan terakhir di bibir Yoora tak ada yang terlewat oleh Seokjin.

"Oh ya, hari ini kamu jangan buat yang aneh aneh ya, apalagi buat Namjoon Hoseok, Yoongi marah. Mereka tengah menyembunyikan sesuatu dan kamu Kim Yoora jangan berbuat macam macam, mengerti?"

"Iya Oppa aku mengerti" Yoora menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Skip

Yoora kembali ke kamar. Ia bingung harus apa sekarang, seketika ia ingat jika ia belum menyelesaikan tiga episode terakhir drakor yang ia tonton dua hari yang lalu. Tapi sebelum itu, ia membuat minuman dan sedikit camilan untuknya.

Yoora mengambil chiki dan ia juga membuat susu ibu hamil. Tak lupa Yoora membuat sandwich, selama hamil Yoora banyak makan tak heran jika tubuh Yoora sedikit berisi sekarang.

Yoora kembali ke kamar dengan tangan penuh dengan jajanan. Ia menaruhnya diatas nakas lalu ia menonton TV. Sesekali Yoora berteriak atau marah marah karena adegan dari drama. Tak lupa pula ia memuja aktor tampan jika sedang di close up mukanya.

Skip

Yoora telah menyelesaikan tiga episode terakhir itu. Ia mengembalikan dan membuang sampah bekas chiki yang ia makan tadi. Masih siang Yoora memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk membaca novel.

Ia melewati makan siangnya karena sudah kenyang makan jajanan tadi. Yoora berjalan dengan senandung kecil yang mengiringi jalannya. Namun semua itu terhenti setelah ia mendengar suara tangisan dan gedoran pintu.

Yoora menempelkan telinganya ke pintu tersebut untuk memastikan ada orang atau hanya perasaannya saja. Yoora mendengar suara menangis dan meminta tolong, dengan pintu yang di gedor. Walaupun seluruh ruangan kedap suara tapi suara tangisan ini dan gedoran ini terdengar.

"Nyonya Yoora ada apa?" Tanya jihyo yang melihat Yoora menempelkan telinganya ke pintu.

"Ini saya mau tanya, di dalam ruangan ini ada orang kah?"

"Eeuumm, itu tidak ada Nyonya"

"Jangan bohong Jihyo, kamu kira saya bisa dibohongi begitu, tidak"

"Maaf, tapi Tuan Namjoon bilang jika pintu ini jangan di buka, dan boleh di buka saat Tuan Namjoon kembali"

"Apa kau tuli, ada orang menangis. Cepat buka atau kau akan ku pecat"

Jihyo yang mendengar itu langsung mengambil kunci yang ada di samping vas bunga. Jihyo tak ingin di pecat, jika ia sekali di pecat ia tak akan diterima kerja dimana pun karena koneksi Bangtan sangat kuat dengan perusahaan perusahaan yang ada di Korea.

walaupun ia menjadi pembantu ia tak akan di terima juga walaupun ia sudah memohon dan menangis di depan mereka.

Dan Yoora memukul kepalanya pelan karena kenapa ia tak melihat kunci biru tadi. Setelah pintu terbuka. Yoora langsung masuk diikuti oleh Jihyo.

Yoora dan Jihyo kaget saat melihat tiga perempuan yang berada di dalam kamar ini. Dua perempuan menangis dan pucat dan satu perempuan tidur, tapi tebak Yoora jika perempuan itu pingsan. Yoora menyuruh Jihyo untuk menelpon dokter.

Yoora memanggil beberapa maid untuk memberi mereka makan. Tak lama dokter datang, dan memmeriksa keadaan mereka bertiga.

"Nyonya Kim, mereka mengalami dehidrasi dan sepertinya mereka terlalu lama menangis, dan untuk Perempuan itu ia pingsan karena ia belum makan malam dan ia juga melewatkan sarapan" Ucap dokter Seo.

"Tapi mereka tak apa apa kan dokter"

"Iya mereka akan sembuh, jangan lupakan makan dan rutin meminum obat"

"Baiklah terimakasih Dokter Seo"

"baiklah kalo begitu saya permisi Nyonya Kim"

Dokter itu pergi dari ruangan tersebut diantar oleh salah satu maid yang ada di sana. Yoora mengisyaratkan untuk semua maid meninggalkan mereka dahulu karena Yoora akan berbicara.

Para maid pergi sebelum itu mereka membungkuk dan memberikan makanan dan juga kue kue untuk mereka. Perempuan yang pingsan juga sudah sadar,  dan mereka juga makan bersama tadi.

"Siapa nama kalian" Tanya Yoora saat mereka telah menyelesaikan makannya.

"Aku Oh suji" Ucap perempuan dengan rambut hitam.

"Aku Kim Minjun" Ucap perempuan dengan rambut terikat.

"Aku Im Jieun" Ucap perempuan yang baru sadar dari pingsannya.

Skip

Malam ini Yoora ingin membuat susu untuk nya dan bayi yang ada di dalam kandungannya. Yoora menuruni tangga dengan hati hati, disampingnya terdapat Jihyo yang sedang memegang pinggang Yoora agar ia tak jatuh.

Atensi Yoora menangkap tujuh pria dan tiga wanita. Dengan cepat Yoora berjalan menghampiri mereka. Seokjin yang berada di depannya itu langsung merentangkan tangan bertujuan untuk memeluk Yoora.

Plak...

Plak...

Plak...

"Yoora!" Teriak Hanna sepontan saat tangan Yoora melayang kearah pipi Namjoon, Yoongi, dan juga Hoseok. Semua orang terkejut dengan apa yang Yoora lakukan. Terlebih lagi para pria di hadapannya ini.

"Kalian bertiga bodoh, terlebih lagi anda Tuan kim Namjoon" Sekarang Yoora tak memperdulikan lagi apa akibatnya jika Yoora menampar ketiga pria tersebut.

"Ada apa Yoora kenapa?" Hoseok yang tak tahu apa apa tiba tiba langsung di tampar tanpa permisi.

"Kalian bertiga mengurung tiga perempuan di kamar, dan dengan bodohnya kalian tak memperdulikan mereka. Asal kalian tahu, salah satu dari mereka tadi pingsan karena belum makan malam dan waktu sarapan kalian tak memberinya makan! "

Seokjin terkejut dengan apa yang dibicarakan Yoora. Seokjin memegang tangan Yoora untuk menenangkannya. Ketiga wanita yang melihat itu cukup terkejut karena mereka tahu betul siapa itu Yoora yang sebenarnya, tapi ini sisi Yoora yang lain dan baru kali ini ia perlihatkan.

Namjoon diam, ia sadar ia telah salah namun siapa perempuan yang pingsan. Hoseok yang sadar tentang pingsan ia langsung berlari meninggalkan Yoora dan lainnya. Hoseok sedikit berlari. Namjoon mengikuti Hoseok tak lupa Yoongi juga mengikuti nya.

Yoora menggela nafas kemudian melihat Nara, Nara hanya mengangguk dan tersenyum. Seokjin mengangguk dan mengucapkan semua baik baik saja kemudian memeluk Yoora.

-----------

gimana nih guys?

maaf kalo typo

Don't forget to vote and comment guys

TBC

THE MAFIA - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang