3 2

686 49 6
                                    

"Baiklah anak anak, kita sampai disini karena sudah waktunya istirahat, baik kalian masukkan buku yang tidak dipakai kemudian keluarkan bekal kalian" Istirahat telah tiba Kim Ssaem tengah membereskan buku dan lainnya.

Daehon memasukkan pensil di kotak pensilnya, kemudian ia masukkan di tas gambar iron man nya itu. Setelah itu ia mengeluarkan bekal yang di siapkan khusus oleh Yoora untuknya, ia menaruh kotak bekalnya di meja bersebelahan dengan kotak bekal milik Jessy.

Daehon membuka tutupnya, menu hari ini adalah bento berbentuk kepala beruang. Namun dari bentonya ini ada yang berbeda lauk nya lebih banyak dari nasi. Kemudian Daehon mengintip bekal milik Jessy, ia meringis saat melihat bekalnya.

Nasi goreng dengan sosis saja, itupun hanya beberapa potong sosis. Daehon mengambil garpu miliknya kemudian mengambil empat bagian nugget yang telah dipotong, dan beberapa lembar daging kemudian ia taruh di bekal Jessy. Jessy hanya tersenyum kemudian mengambil sesendok nasi dan mengarahkannya ke mulut Daehon.

Daehon yang tahu maksud dari Jessy memajukan kepalanya dan memasukkan suapan tersebut di mulutnya. Loh Daehon kok sampai tahu jika ia akan disuapi oleh Jessy? Yang pasti jawabanya Mommy dan Daddynya melakukan hal yang sama saat makan.

Sebagian murid melihat apa yang Daehon dan Jessy lakukan, tapi mereka memilih untuk acuh dan lebih mementingkan makanannya daripada pasangan ini. Mereka berdua tidak memikirkan bagaimana keadaan sekitar, yang mereka pikiran adalah caranya agar mereka bisa makan bersama hanya itu.

"Cepat katakan apa alasan mu seperti itu, melakukan penggelapan dana, apa gaji mu itu kurang? Jika iya katakan padaku" Pria yang berada di tengah tengah Bangtan hanya mendukung menyesal.

Di ruangan yang kedap suara ini bangtan tengah mengintimidasi salah satu pengelola uang yang ada di kantornya. Dari berabad-abad Bangtan bekerja sampai menjadikan perusahaannya go Internasional, tak ada kabar atau berita jika perusahaannya akan bangkrut.

Namun setelah kedatangan Bang Junhyung dan menjabat menjadi management keuangan Bangtan sudah enam bulan ini dan tepatnya hari ini waktu setor sangat jelas terlihat bagaimana anjloknya jumlah dollar yang ada di kertas.

"Maafkan saya Tuan maafkan saya" Pria ini hanya menundukkan kepalanya sambil memilin ujung jas miliknya.

"Apa dengan kata maaf yang kau lontarkan dapat membuat uang itu kembali? Jika iya meminta maaflah sebanyak mungkin agar aku bisa kaya" Hoseok selaku bagian keuangan merasa terbodohi dan terlalu percaya dengan alasan yang Junhyung katakan.

"Oh pantas saja istri dan kedua anakmu memakai baju dan aksesoris yang branded mengalahkan kepunyaan istriku, tapi sayangnya dari hasil penggelapan uang, apa tidak gatal badannya?, istri dan anaknya pun gayanya seperti artis, tapi itu semua hanya mimpi" Jungkook mengutarakan apa yang ada di kepalanya dan apa yang ia lihat beberapa waktu lalu saat di mall tak sengaja bertemu dengan istri Junhyung.

"Orang sepertimu harus diapakan? Hampir membuat perusahaan bangkrut" Namjoon dengan kepala yang ia dongakkan sombong membuat orang ini langsung bersimpuh di depan Namjoon dengan tangan memohon.

"Maafkan saya Tuan Kim, maafkan saya Tuan Jung, Tuan Jeon, Tuan Park, Tuan Min maafkan saya, maafkan saya, saya sungguh minta maaf tolong jangan  bunuh saya masih ada anak dan istri di rumah" Junhyung menangis sudah dengan tangan memohon ia bersimpuh di kelilingi oleh Bangtan sungguh menyedihkan dia sekarang.

"Lebih baik dia diba -"

"Halo, oh apa ini?!" Yoora yang baru masuk niat hati membuat surprise untuk Seokjin malah dia sendiri yang mendapat kejutan. Yooda berjalan mendekat lelaki yang bersimpuh di depan Namjoon kemudian menuntunnya untuk berdiri.

THE MAFIA - BTSUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum