1 7

885 57 0
                                    

"Eh guys, suntuk banget di rumah keluar yuk" Hanna mengusulkan untuk keluar rumah hanya bersenang senang layaknya gadis diluar sana. gadis? hanya ada beberapa gadis di sana.

Yaps mereka tengah berada di taman belakang mansion Bangtan. Mereka duduk di kursi yang telah disediakan dengan minuman dan makanan yang tertata rapi di meja. Mereka mengobrol, cerita cerita, ketawa ketawa, pokoknya kalo kalian ikut mereka seru banget euy. Didukung dengan cuaca yang tak terlalu panas dan tak terlalu dingin.

"Nah iya tuh, kita keluar, ke mall gitu" Daeha menimpali yang lain hanya diam sambil berpikir.

"Emang kita dibolehin keluar?" Tanya Suji yang tahu jika nanti mereka pasti tak akan diperbolehkan untuk keluar. Walaupun hanya membeli garam tak akan diizinkan.

"Emang Namjoon Oppa bolehin kita pergi?" Tanya Jieun dengan pelan takut terdengar dengan pria berbadan besar di sana.

"Yasudah gini saja, kita sekarang kembali ke kamar masing masing, setelah itu kita ganti baju yang bagus. Nah kita turun sama sama terus kita minta izin pasti dibolehin" Hanna menyusun rencananya dengan taktik dan pikirannya. Semua orang hanya diam tak berkata apalagi dengan Jieun, Eunji, dan Minjun.

"Emm aku nggak punya uang, uang ku hilang bersamaan dengan tasku saat aku diculik" Jieun berbicara dengan pelan sangat pelan.

"Aku juga, uangku habis, hari itu waktunya aku gajian tapi aku malah diculik" Minjun berkata demikian.

"Aku masih ada uang tapi cukup untuk membeli sebuah ice cream" Suji pun sama namun uangnya tinggal sedikit.

"Sudah lah kalian tak usah bingung, nanti biar aku yang membayar belanjaan kalian" Nara berucap dengan senyuman di bibirnya. Jarang sekali Nara tersenyum dan sekarang ia tersenyum kembali.

"Baiklah kita janji kita akan mengembalikan uang yang telah kami pinjam dari mu" Suji tersenyum tak percaya dengan perkataan Nona es ini.

"Kalian tidak usah menggantinya, kalo kalian mencoba menggantinya. Aku meminta nyawa kalian saja sebagai gantinya" Nara kembali berwajah datar, membuat ketiganya mengangguk dan mengucapkan terimakasih.

"Baiklah sekarang kita ke kamar dan ganti baju yang cantik" Hanna melangkah lebih dulu diikutin oleh yang lainnya.

Mereka berjalan dengan tergesa gesa dengan semburat senyum yang mereka tampilkan. Yoora dan Nara berada di belakang sendiri karena Nara tak ingin Yoora kenapa napa dengan calon bayinya.

Bangtan yang melihat itu hanya saling melihat satu sama lain dan menggelengkan kepala. Atensi mereka jatuh kepada salah satu bodyguard yang berjalan kearah mereka.

"Maaf Tuan mengganggu"

"Ada apa?" Seokjin bertanya kemudian memasukkan potongan kue yang dibuat nara ke mulutnya.

"Para Nyonya besar akan pergi untuk bersenang-senang, mereka akan mengecat kuku, pergi ke salon, dan berbelanja Tuan"

"Oh jadi mereka tadi berlari ke atas untuk bersiap siap" Hoseok mengutarakan pikirannya tadi.

"Iya Tuan Jung"



Skip



"Yak kalian mau kemana? Kenapa tergesa gesa sekali?" Pertanyaan Hoseok hanya di anggap sebagai angin lalu oleh para wanita ini.

"Yoora sayang mau kemana hm?" Seokjin tanya kepada Yoora yang melangkahkan kakinya menuju tangga terakhir dengan Nara.

"Yoora tidak tahu Oppa, Yoora hanya ikut mereka" Memang Yoora tak minat untuk keluar, tapi ia juga jenuh di rumah terus menerus.

"Kita akan bersenang-senang boleh kan?" Daeha meminta izin kepada Bangtan tapi Bangtan malah diam dan melihat satu sama lain.

"Ini buat kalian" Para Nyonya Bangtan semua diam terpaku dengan kejadian yang ada di hadapan mereka ini.

Kejadian dimana Bangtan tiba tiba merogoh saku dan mengeluarkan black card. Nara yang punya saja juga terkagum, pasalnya black card miliknya tak pernah ada yang menyentuh sekalipun itu Baekhyun.

Dan ini mereka memberikannya secara cuma cuma tanpa memikirkan uang yang ada di dalam kartu itu habis. Mungkin mereka tengah membuang sebagian uang mereka jadi tak apa.

"Bukannya ini berlebihan, tak apa kita bisa pakai uang kita sendiri" Daeha menolak dengan halus takut melukai hati Bangtan.

"Sayang memang kamu punya uang hmm?" Tanya Jungkook dengan melihat Daeha teduh. Daeha hanya bisa menggeleng kecil, pasalnya ia memang tak punya uang.

"Yasudah ini buat kalian tak ada penolakan" Putus Namjoon dengan memberikan black card tersebut ke Suji.

Kemudian Jungkook memberikan ke Daeha, Jimin ke Nara, Hoseok ke Jieun, Taehyung ke Hanna, Yoongi ke Minjun, Seokjin ke Yoora. Setelah mereka menerima black card mereka hanya bilang terimakasih sebanyak banyaknya.

"Berangkat diantar apa sendiri?" Tanya Hoseok.

"Sendiri, aku dengan Daeha yang menyetir Oppa" Balas Nara.

"Mau naik mobil apa?" Tanya Yoongi.

"Yang nggak terlalu berat sama muat banyak orang" Balas Nara selaku supir hari ini.

"Yaudah kamu Nara sayang pakai mobil yang kemarin baru aja Oppa beli, untuk Daeha pakai mobil Taehyung yang muat tiga orang" Ucap Jimin.

"Iya oppa" Balas Daeha dan Nara hampir bersamaan.

Jimin menarik pinggang Nara agar mendekat dengannya. Nara pun tersenyum kecil.

"Sayang kamu nggak papa kan bawa tiga orang, kalo berat pake supir aja"

"Aku kuat Oppa jangan remehkan aku"

"Iya iya istri Oppa memang kuat" Jimin mengecup pucuk kepala Nara pelan.

"Maaf Tuan Nyonya mobil nya sudah siap" Ucap salah satu bodyguard.

Para wanita itu berjalan keluar diikuti oleh para pria tampan dengan pakaian santainya. Nara berjalan menuju ke mobil warna hitam, diikuti oleh Yoora, Eunji, dan Suji. Daeha masuk ke mobil warna putih diikuti oleh Minjun dan Hanna.

Nara dan Daeha menyalakan mesin mobil dan menancapkan gasnya. Tak lupa mereka berpamitan dan mendapatkan perintah untuk hati hati. Mereka akan dibiarkan bersenang-senang sendiri? Tidak Bangtan memerintahkan lima bodyguard untuk menjaga mereka.

Di depan mobil Nara terdapat sebuah mobil yang berisi dua bodyguard Bangtan. Dan di belakang mobil Daeha terdapat mobil bodyguard Bangtan juga. Mobil Daeha yang berisi manusia hyperactive mendengarkan lagu dengan volume sedikit kencang dan bernyanyi mengikuti lagu.

Sedangkan di dalam mobil Nara yang berisi ibu hamil mereka hanya mendengarkan lagu klasik dan bercerita kisah mereka masing masing. Dan juga mereka membahas tentang hamil dan mengurus anak.

Dapat dilihat perbedaan dimana yang sudah siap untuk menjadi ibu dan mana yang masih ingin menikmati masa mudanya.

---------------

yang mau jadi ibu

Don't forget to vote and comment guys

TBC

THE MAFIA - BTSWhere stories live. Discover now