2 8

619 51 4
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang tak singkat, akhirnya Bangtan sampai di Los Angeles. Di bandara sudah ada yang menjemput mereka. Menggunakan mobil berwarna hitam sama dengan style yang Bangtan pakai dan yang pasti di dalam mobil tersebut terdapat senjata yang sudah membunuh puluhan orang.

Bangtan pulang atau singgah ke mansion mereka yang ada di Los Angeles. Sudah lama mereka tak datang kemari, mereka rindu dengan suana mansion yang sedikit berbeda dengan yang di Korea. Jika di Korea sangat asri di kelilingi okeh hutan dan masih terdapat tetangga. Namun disini langsung menghadap kearah laut.

Ya mansion Bangtan yang ada di Korea masih terdapat tetangga. Maka dari itu, jika Bangtan akan  menyiksa atau membunuh seseorang mereka akan pergi ke markas. Dengan tujuan agar para tetangga Bangtan tak curiga, dan Bangtan dengan sedemikian rupa bertindak atau berakting biasa biasa saja.

Back to topik, oke, Setelah bersih bersih dan lain lain, Bangtan sekarang tengah menikmati hembusan angin laut dengan ombak yang menghantam daratan. Secangkir cokelat panas membuat tubuh mereka sedikit tenang. Yoongi menutup matanya membiarkan rambut hitamnya tersapu oleh hembusan angin

"Yoongi Hyung" Yoongi hanya berdehem kemudian melirik Jungkook yang ada di sampingnya, kemudian menutup matanya kembali.

"Hyung kuki mau susu pisang" Yoongi langsung membuka matanya lebar lebar.

"Yak Kuki, kau sudah besar, sudah tua, sudah menikah, harusnya kau minun bir alkohol bukan susu sialan seperti bayi" Yoongi yang tadinya tiduran langsung duduk dan mengungkapkan apa yang ada di pikirannya.

"Hyung, Hyung kan tahu sendiri aku tidak bisa meminum itu, aku akan muntah jika meminumnya" Yang lain hanya diam menyimak dan bertaruh siapa yang akan menang nanti.

"Maka dari itu kamu belajar meminumnya sedikit demi sedikit, lihat Hoseok dan Taehyung mereka sudah terbiasa dengan minuman keras sedangkan kamu bayi"

"Kuki bukan bayi, kuki sudah menikah, kuki akan menjadi ayah!"

"hahaha terserah mu saja"

Skip

Pagi ini Bangtan tengah siap dengan berbagai kebutuhan nya. Ya hari ini adalah dimana Bangtan akan melakukan misi. Bangtan tengah siap dengan pistol pisau dan lain lain. Mereka menggunakan mobil warna hitam dan menuju ke tempat lokasi tersebut.

Bangtan selalu berdoa semoga mereka selamat, hanya itu yang mereka inginkan. Tak lama mereka telah sampai. Mereka diam tak ada yang berbicara didakwa  mobil yang tak terlalu jauh dari markas besar yang ada di depan mereka dengan tulisan "ASTRO" tersebut. Bangunan bercat putih namun sudah tak putih, bisa dibilang seperti bangunan tua yang jarang dihuni.

"Bagaimana Daeshim di dalam?" Seokjin bertanya diangguki oleh Hoseok selaku orang yang mengirimkan Daeshim yang menyanar masuk ke dalam markas Astro tersebut.

"Daeshim, dimana?" Hoseok berbicara dengan memencet salah satu tombok yang ada di earphone nya, dan yang pasti telah tersambung pada Daeshim.

"Tuan saya sedang berada di dalam gudang senjata, maaf sebelumnya anda kemari saja saya akan menceritakan apa yang saya dengan tadi"

"Baiklah, dimana tempatnya?"

"Tempat nya tak jauh dari gerbang Tuan masuk kemudian belok ke kanan, hati hati ada penjaga"

"Oke aku akan kesana"

"Tuan, tapi sebelumnya Tuan harus membawa beberapa granat serpihan dan granat kejut, pasalnya mereka tengah memesan itu dan ternyata stok habis, untung saya yang mengangkat tadi"

"Baiklah kanu memang yang terbaik Daeshim" Hoseok memutuskan pembicaraan mereka dengan menekan tombol lagi.

"Granat serpihan dan granat kejut kalian membawanya?"

THE MAFIA - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang