2 3

670 56 1
                                    

"Punya hubungan apa kau dengannya sampai kau yakin dia yang terakhir menawar mu?"

"Aku mantan pacarnya, aku putus karena masalah ini aku bodoh dulu ,harusnya aku meminjam uang kepadanya bukan menjual diriku"

"Akhirnya kau menyadarinya" Celine menatap Tony dengan tatapan tajam sedangkan Tony hanya menaikkan bahunya.

"Wah wah sepertinya Nona manis ini sudah mempunyai pilihannya, untuk para Tuan Tuan kalian kurang beruntung, Nona manis ini memilih Tuan Williams Arguero, jadi secara otomatis malam ini Nona Celine pulang bersama Tuan Williams" Para pria yang menawar nya sedikit kecewa sebab tubuh Celine terlihat menggoda di mata mereka.

Lekukan tubuhnya sangat pas tak ada kurang sedikitpun, sangat menguntungkan jika mendapatkannya. Dan mereka mendapatkan sebuah informasi jika dulu Celine saat bersama Jimin menjadi slave nya, Celine memberikan perhatian khusus seperti istri sendiri. Maka dari itu banyak yang berlomba-lomba mendapatkan Celine.

Celine adalah wanita yang sangat baik sopan ramah dan pemalu.Jika di sandingkan dengan jalang yang lain mereka kalah jauh dari Celine. Secara Celine selalu mendapatkan majikan yang kayak raya dan wajahnya yang cantik awemuda, make up tak terlalu menor membuatnya seperti masih gadis.

Sudah sudah sekarang kita bahas Jimin dan Nara saja. Biarkan  mereka berdua menikmati malam yang panas nanti.

Jimin dan Nara masuk ke dalam mansion dengan Nara mengapit lengan Jimin. Jimin tersenyum saat Seokjin turun dari tangga dengan menggendong Jinny. Nara masih mengapit lengan Jimin dengan wajah yang lusuh. Jimin menusukkan telunjuknya ke pipi gembil milik Jinny.

Nara tersenyum saat Jinny tersenyum. Atensi mereka beralih pada Namjoon yang masuk ke dalam rumah dengan wajah yang berseri.

"Eyo Daddy RM apa kau tadi bermain dokter dokteran?" Jimin bertanya dengan swagnya setelah melihat lengan kemeja milik Namjoon atau yang Jimin sebut RM tadi terdapat noda merah dan sedikit berbau amis.

"Hanya membedah dan mengeluarkan ginjalnya karena bermasalah" Namjoon menanggapi pertanyaan Jimin membuat Seokjin terkekeh kemudian menggoyangkan tangannya karena Jinny sedikit terusik.

"Yak, mandi sana bau mu sudah seperti ikan, menjijikkan" Nara yang sedang marah bercampur dengan bau anyir itu membuat kepalanya sebentar lagi akan  pecah.

"Bukannya kau juga sama menyukai adegan pembedahan?" Jika kalian lupa Nara sudah membunuh orang lebih dari 30.

"Ya memang, tapi aku tak sepertimu, lebih baik langsung saja mereka mati daripada harus melihat organ tubuhnya yang jelek itu"

"Dasar perempuan pembunuh"

"Kau juga pembunuh jika kau lupa"

"Sudah sudah anakku juga mendengarkannya, walaupun dia diam tapi telinganya merekam pembicaraan kita" Seokjin menengahi mereka dengan alasan ada Jinny, Jinny masih kecil bla bla  bla.

"Eoh kalian sudah pulang?" Ucap pria berkulit putih itu dengan menenteng jas kerjanya.

"Huh kalian semua menyebalkan aku ke kamar dulu" Nara berjalan dengan kaki yang sedikit ia hentakan. Semua orang menatap punggung Nara dengan tatapan bingung kecuali Jimin.

"Kenapa?"

"Celine kembali" nama itu terdengar lucu di telinga Seokjin, Yoongi, dan juga Namjoon. mereka terkekeh dan menepuk pundak Jimin seolah mereka menguatkan jimin.

skip

Makan malam telah tiba, Bangtan dan juga pasangan mereka tengah menikmati hidangan yang telah disiapkan. Setelah selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga. Para wanita sedang bermain dengan Jinny dan tak lupa ghibah kesana kemari. Sedangkan para pria mereka tenang bermain play station dan ada juga yang makan cemilan.

THE MAFIA - BTSWhere stories live. Discover now