Potter

2.9K 674 767
                                    

umurnya udah ga panjang nips

komen yang banyak biar mood lagi🙄💔

➹➷➹➷➹➷➹➷➹


Hogwarts terasa semakin gelap dan suram sekarang. Orde telah berakhir, you know who sudah menang. Hanya orang yang mengatakan sebaliknya pasti sudah gila. Snape mengirimkan kembali Aidan ke orang tuanya terlebih dahulu beberapa hari yang lalu, sampai sekarang ia belum kembali. Sekarang partnernya hanya Seamus dan Dean.

Ruang 3 asrama Hogwarts dicampur di dalam sebuah gudang yang luas tanpa ranjang. Dengan segala kreativitas murid Ravenclaw, mereka mengubah beberapa kain menjadi sebuah ayunan. Cukup baik untuk pengganti tempat tidur. Lavina sebenarnya ingin protes dengan Snape dan Carrow, namun kedua manusia itu tidak menampakkan batang hidungnya sedari kemarin.

"Gini loh, pantat nya di gondal gandil." Ucap Lavina memperagakan woah dita nganu kepada Seamus.

"Woah, tepuk, salaman, gosok gosok tangan, woah lagi pake pantat." Lanjut Lavina lalu di ikuti oleh Seamus dan Dean.

"Terlalu sulit, Lav. Ajari kami bernyanyi saja." Usul Dean.

Lavina mendeham untuk menetralkan suaranya. Ia mengambil sapu yang berada di pojok ruangan, lalu menjadikannya sebagai mic cadangannya.

"Sambala sambala bala sambalado, terasa pedas terasa panasss." Senandungnya.

"Sambala sambala bala sambalado, mulut bergetar lidah bergoyang. Cintamu seperti sambalado, Ahh ahh."

"Kami sudah bosan." Usul Padma dari belakang.

"Denganmu . ."

"Aku hidup, denganmu aku mati." Sambung Dean.

"hanyalah . ."

"Padamu, hanyalah untukmu hidup kan dijalani." Sambung Seamus lagi.

Mereka tertawa bersama, walaupun disaat saat yang kelam seperti ini mereka harus tetap bahagia bukan?

Lavina duduk disebelah Cho lalu menyenderkan kepalanya di bahunya. Entah sejak kapan mereka akur, tiba tiba saja semua menjadi akrab seketika.

"Hey, semuanya! ini kejutan untuk kalian!" Seru Neville keluar dari sebuah gambar.

"Aku tidak mau lagi masakan Aberforth. Masakan Lavina jauh lebih enak." Ucap Seamus lalu diacungi jempol oleh Lavina.

Neville tersenyum lalu bergeser, memperlihatkan seseorang dibaliknya. Betapa terkejutnya semua orang yang berada disana melihat Harry kembali. Sontak mereka bangun dan menyoraki kedatangannya. Dean dan Seamus menyambut kembalinya Harry dengan sebuah pelukan.

"Okay okay, jangan bunuh dia sebelum you know who melakukannya." Ucap Neville menengahi, semua sontak mundur perlahan dari Harry.

"Okay, ada sesuatu yang harus kami temukan. Ada sesuatu yang disembunyikan disini, di kastil ini, dan itu mungkin bisa membantu kita mengalahkan you know who." Ucap Harry panjang.

"Baiklah benda apa itu?" Tanya Neville.

"Kita tidak tau."

"Dimana benda itu?" Tanya Dean lagi.

"Kita juga tidak tahu."

"Apa maumu? jangan lagi!" Sela Lavina kebingungan lalu mendapat pelototan dari Hermione.

"Tak ada petunjuknya sama sekali." Ucap Seamus, benar.

"Menurutku ada hubungannya dengan Ravenclaw, mungkin kecil dan mudah disembunyikan. Siapapun, punya ide?" Ucap Harry meminta pendapat.

Lavina EllieWhere stories live. Discover now