rumah sakit

7.5K 1.3K 1.4K
                                    

Lavina masih terbaring di rumah sakit. Hermione sesekali menjenguknya dengan Harry dan Ron. Namun, sang biang nya masalah, Draco dan Oliver tidak berani menjenguk Lavina. Gadis itu berkemungkinan akan mengeluarkan jurus ularnya.

Lavina menghela nafasnya, ia merasa bosan. Rasanya ia ingin sekali mengelilingi Hogwarts lagi, tapi madam pomfrey pasti nanti akan memarahinya habis habisan.

Hogwarts dimalam hari terlihat gelap, suram dan menyeramkan. Apalagi jika kau berada di Rumah sakit ini, sendirian. Lavina berharap dirumah sakit ini tidak ada tikus. ia lebih baik menghadapi wajah galak Hermione ketika diganggu belajar daripada melihat tikus.

Lavina mendengar derup langkah kaki. Lavina mengambil tongkatnya, mengacungkan nya kedepan. Derup langkah itu semakin mendekat, Lavina maju ke arah pintu untuk menguncinya.

PLIS DEH CURUT GOT GAUSAH PADA KESINI YA, GADA PARTY DISINI.

Pintu itu berbunyi, sepertinya terbuka. Alahomora masih berfungsi pada pintu itu, Lavina bodoh.

PLIS DEH GUE TAU GUE BANYAK YANG SUKA DISINI, TAPI JANGAN GINI DONG GUE KAN JADI GIMANA GIMANA GITU.

Pintu itu terbuka, memperlihatkan seorang lelaki berjubah hijau. Lelaki itu memegang sebuah gelas dan tongkat ditangannya.

"Selamat malam, Ellie." Ucapnya, siapa? Malfoy.

Lavina masih mengacungkan tongkat nya pada Malfoy. Malfoy masuk dengan tenang, seperti tidak ada beban hidup di dirinya.

"Hey? kenapa, hm? aku ga ngapa ngapain." Ucap Malfoy tenang.

Lavina masih tidak percaya. Bagaimana tidak? dia yang membuat dirinya berada disini selama 2 minggu. Sudah seperti karantina.

"Apa yang kau mau, Malfoy?" Ucap Lavina.

Malfoy berjalan mendekat dengan seringainya. Lavina mundur perlahan, Malfoy terlihat seperti psikopat saat ini. Lavina kembali mundur sampai ia didorong ke tembok oleh Malfoy, jantung Lavina tidak aman sekarang.

Malfoy menyeringai, "Coklat panas?" Ucapnya sambil memberikan gelas itu kepada Lavina.

Malfoy mengelus pipi Lavina yang memerah, lalu mencubit hidungnya.

"aww! Malfoy!"

Malfoy hanya terkekeh lalu duduk di kursi. Lavina kembali duduk di atas kasurnya dengan sesekali meminun pelan cokelat panasnya.

15 menit berjalan dengan awkward. Mereka saling diam, tidak ada yang mendahului pembicaraan. Lavina masih setia menikmati cokelat panasnya sambil melihat bintang di langit dari jendela.

"kenapa kau kesini, malfoy?" tanya lavina setelah sekian lama.

"gabut."

"anjing." umpat lavina pelan.

"heh?! ngomong apa barusan?!" tanya malfoy

"anjing." jawab lavina pelan.

Malfoy mencubit hidung Lavina, "gaboleh ngomong kasar, bego!"

"tadi ngomong apa?!" tanya Lavina balik.

"bego."

"gaboleh ngomong kasar!"

"cie perhatian." goda malfoy.

Pipi lavina memerah, "IHH APAANSI."

Malfoy hanya terkekeh pelan melihat wajah saltingnya Lavina. Lucu sekali, rasanya ia ingin menculik Lavina dari sini dan membawa nya ke malfoy manor.

"rasanya mirip shibuya fresh milk." ucap Lavina pelan, seperti bisikan.

"apaan? minuman muggle?"

Lavina EllieWhere stories live. Discover now