Lavina Ellie

hilang ?

enak up sore

➹➷➹➷➹➷➹➷➹

Berpindah pindah tempat adalah salah satu cara Harry, Ron, dan Hermione agar tidak diketahui oleh para pelahap maut dan mencari horcrux Voldemort. Mereka baru menemukan satu, yaitu liontin. Sudah berbagai cara mereka lakukan untuk menghancurkan liontin tersebut namun tidak ada yang berhasil. Banyak penyihir dan muggle dinyatakan hilang lewat sebuah radio yang Ron dengarkan setiap harinya.

Ron merasa aneh pada perhatian Hermione kepada Harry, seperti melebihi batas wajar sebagai seorang sahabat. Hermione bahkan terlihat lebih perhatian pada Harry ketimbang dirinya.

Tadi Harry sudah mendirikan sebuah tenda untuk tempat mereka sementara sedangkan Hermione membentuk perlindungan dari mantra, Ron hanya diam tidak melakukan apapun karena tangannya yang belum pulih.

"Katie and James Killick . ."

"Elsie Valentine Schroeder . ."

"Jennifer Winston . . "

Radio itu memberitahu nama nama penyihir atau muggle yang hilang seperti biasanya. Ron selalu mendengarkan nya, entah kedua yang lain. Mereka sepertinya fokus bermesraan disaat saat yang genting seperti ini.

Ron mengecek Radionya lagi, memastikan orang terdekatnya tidak hilang. Hermione sedang mencukur rambut Harry dengan tenang. Terdengar dua orang sedang bercakap cakap dengan gembira tanpa memperdulikan kehadirannya, memang lebih baik Lavina ikut tadi.

"Luna and Lavina Ellie . ."

Ron mengerjap, terkejut. Sangat terkejut. Ia bangkit dari tidurnya, berniat ingin memberitahu kedua sahabatnya tentang kabar ini. Namun tiba tiba ia merasa marah, entahlah. Mereka berunding tanpa mengajak Ron.

"Ya, satu satunya masalah dengan hal itu adalah-"

Seketika gelap, Ron menggunakan deluminator nya untuk mengambil cahaya sekitar. Ia maju dan menampakkan dirinya didepan hermione dan Harry.

"Pedangnya dicuri." Ucap Ron. Ia kembali membuka deluminator nya.

"Ya, aku masih disini. Kalian berdua silahkan lanjutkan, jangan biarkan aku merusak kesenangannya."

Hermione menghela nafasnya, Ron salah paham lagi. Beberapa hari belakangan ini Ron selalu salah paham dengan kedekatan Hermione dan Harry. Tatapannya berubah, seperti mengintimidasi. Hermione sendiri tidak paham dengan pola pikir kedua sahabatnya ini.

Mereka berdebat panjang.

"bagian apa yang tidak sesuai dengan pemikiran mu? menurut mu kita akan tinggal di hotel bintang lima? menemukan horcrux setiap hari nya, kau fikir kau akan kembali ke ibumu saat natal?" Ucap Harry nampaknya mulai kesal dengan Ron.

"Aku hanya berfikir, setelah selama ini . ."

Hermione maju dari tempat duduknya, ia menghampiri Ron. Hermione harus menghentikan semua ini sebelum Ron mengatakan hal hal yang seharusnya ia tidak katakan.

"Ron kumohon lepas . ." Ucap Hermione, Ron menepis kasar tangannya.

"Lepaskan horcrux nya, kau tidak akan mengatakan satupun hal itu kika kau jidak memakainya setiap hari." Lanjut Hermione.

"Kau tak tau alasanku mendengarkan radio setiap mal kan?"

"Untuk memastikan aku tidak mendengar nama Ginny, Fred, George, atau Mom . ." Ucap Ron.

"Kau fikir aku tidak mendengarnya juga? kau fikir aku tak tau bagaimana rasanya?" Ucap Harry, mulai tersulut emosi.

"Kau tidak tau bagaimana rasanya itu! orang tuamu sudah meninggal, kau tidak punya keluarga." Bentak Ron enteng, seolah kegundahan hatinya sudah ia keluarkan.