Pernikahan

4K 647 577
                                    

halo deathly hallows

➹➷➹➷➹➷➹➷➹

Dunia sihir mulai menghitam setelah meninggalnya Dumbledore. Kabar mengenai tanda kegelapan yang muncul di Hogwarts pada malam itu sudah melebar luas lewat Daily Prophet. Kementrian masih menjamin bahwa mereka akan menggandakan pengamanan dan tidak akan jatuh. Namun siapa yang percaya pada kementrian?

Setelah ada kabar bahwa dunia muggle diserang oleh para pelahap maut, Mrs. Wood melarangnya untuk pulang ke Indonesia. Maka dari itu, Lavina hanya mengabari sahabatnya dan menyuruh mereka untuk mengirim beberapa stok makanan yang habis. Meskipun tidak sebanyak tahun kemarin, setidaknya cukup untuk mengganjal kelaparannya di Hogwarts nanti.

Malam ini adalah hari dimana Bill dan Fleur akan menikah di the Burrows. Molly mengundang Lavina untuk ikut serta menjadi tamu disana, Lavina dengan senang hati menerimanya. Ia berencana pergi dengan Oliver. Pria itu awalnya mengomel karena lusa nya ia akan latihan Quidditch, padahal kan masih lusa?!

"OLLIE, CEPET ANJ." Teriak Lavina dari kamarnya. Ia sedang merapihkan rambutnya yang tadi sudah Lavina hias.

Lavina mengenakan gaun selutut berwarna lilac kesayangannya, sama seperti pada pesta slug. Sebenarnya ia memiliki banyak gaun, tapi entah kenapa Lavina lebih nyaman mengenakan gaun itu. Wajahnya juga ia rias tipis dengan make up agar tidak terlalu pucat. Lavina kemudian menyemprotkan sedikit parfum di leher dan gaunnya.

Lavina melihat pantulan dirinya sekali lagi, terlihat sederhana namun berkelas. Sekali lagi bukan jamet. Setelah dirasa percaya diri, ia keluar dari kamar dan menunggu Oliver di ruang tamu.

Oliver turun dari tangga dengan menggunakan jas hitam yang sederhana. Penampilan nya berbeda dengan biasanya. Sekarang ia terlihat lebih. . .

Tampan.

"Aku sudah siap, Lav." Ucap Oliver.

Lavina merasakan detak jantungnya tidak normal sekarang. Oliver dengan seragam Quidditch saja sudah cukup untuk membuat nya kejang kejang, apalagi sekarang. Apakah Lavina harus kayang?

Lavina mengangguk lalu keluar dari rumah Oliver. Oliver menggenggam tangan Lavina dengan erat, seakan tidak ingin kehilangan dirinya, Lebay. Lavina memfokuskan tujuannya, the Burrows. Sedetik kemudian ia berhasil berteleportasi dari rumah Oliver ke the Burrows.

"Harry!" Sapa Lavina kepada Harry yang berada di luar tenda. Oliver menjabat tangan Harry, seolah seperti bertemu dengan teman lama.

Oliver dan Harry kian larut dalam pembicaraannya tentang Quidditch. Lavina menghela nafasnya, merasa sedikit menyesal mengajak Oliver jika begini endingnya. Lavina berpamitan sebentar dan menghampiri Hermione yang sedang duduk menyendiri. Saat Lavina mendekati Hermione, tiba tiba Krum menyelipnya dan langsung mengajak Hermione berdansa. Lavina ingin mengumpat namun ia sadar bahwa ini adalah acara pernikahan. Lavina melihat Ron yang nampaknya sedang badmood karena melihat Hermione berdansa dengan Krum dan langsung menghampirinya.

"Panas ya, bun." Ucap Lavina memanas manasi. Ron memandang nya sekilas lalu memutar bola matanya malas.

"Apakah kau datang sendiri? mana pasanganmu? apakah kau tidak punya pasangan?" Ucap Ron dengan nada mengejek.

"Aku bersama Oliver, dia setidaknya tidak bersama dengan wanita lain selain aku." Balas Lavina.

"Tidak dengan wanita lain, tapi dia tetap memprioritaskan Quidditch dari pada kau. Memang kau siapa? pacarnya saja bukan." Ucap Ron mengejek lagi.

Lavina EllieWhere stories live. Discover now