first task

5.9K 949 749
                                    

"Naga! tugas pertama nya adalah naga!"

Lavina dan Hermione membelalakkan matanya tidak percaya. Mungkin bagi Krum dan Cedric itu mudah, tapi bagaimana dengan Harry? Ia bahkan masi berumur 15 tahun untuk dimakan hidup hidup oleh naga itu!

"Aku pernah membaca tentang naga, namun aku tidak menemukan sesuatu yang bisa menjatuhkan nya." Ucap Hermione.

"Itu mungkin mudah, colok saja matanya. Dengan begitu dia tidak bisa melihat." Jawab Lavina enteng. Harry dengan gemas menoyor kepala gadis itu.

"Kita tidak sedang bercanda, Lav." Ucapnya.

"Siapa yang bercanda, anjir? kan bener kalo matanya di colok ga bakal bisa liat." Bela Lavina. Terserah.

"Naga itu pasti melindungi sesuatu, Harry. Dan kau harus merebut apa yang ia lindungi." Jawab Hermione sembari membaca bukunya.

"Lagian siapa si yang masukin nama Harry ke piala api? Gabut banget."

Harry menghembuskan nafasnya berat. Mukanya terlihat gugup sekali. Hermione dengan kesal membalik balikan bukunya untuk mencari jawaban yang mungkin tidak ada disitu.

"Mungkin kau harus bertanya dengan sirius, Harry." Usul Hermione namun ditolak mentah mentah oleh Harry.

"Sirius mungkin sedang sibuk dengan Orde, aku tidak mau merepotkan nya."

Lavina pamit keluar untuk mengembalikan jaket Cedric. Sebenarnya Lavina tidak ingin mengembalikannya sekarang karena ia ingin gunakan pada saat tugas pertama Cedric. Namun Lavina masih punya hati, barangkali Cedric tidak ada jaket lagi.

"Ernie! kau tau dimana Cedric?" Tanya Lavina kepada Ernie yang kebetulan berpapasan dengannya.

"Mungkin di ruang rekreasi, atau dapur. Aku harus segera pergi." Ernie langsung pergi tanpa sempat Lavina mengucapkan terima kasih. Lavina kembali melangkahkan kakinya menuju dapur Hogwarts.

Lavina tiba di depan ruang rekreasi Hufflepuff dan menemukan Hannah. Hannah segera menarik tangan Lavina menuju dapur.

"Apa ini?"

"Lav, demi merlin. Kau pilih siapa?" Tanya Hannah.

"pilih siapa apa maksudmu?"

"Kau tidak tau rumor itu?"

"Rumor apa?" Tanya Lavina bingung.

"Rumor bahwa kau mengencani 4 orang sekaligus!"

"Matamu! siapa saja?" elak Lavina.

"Kapten Quidditch Gryffindor, Seeker dari Slytherin, Kapten Quidditch kami, dan- anak Durmstrang itu?" Ucap Hannah.

"Aku dan Ollie bersahabat tau. Dan hanya berteman, masa tidak boleh?"

Cedric tiba tiba masuk kedalam dapur. Ia terkejut melihat adanya Hannah disitu. Hannah pun mengisyaratkan bahwa Lavina harus bercerita kepadanya nanti. Hannah pun pergi dan menyisakan Lavina dan Cedric.

"Kau mencariku? Aku dengar tadi dari McMillan." Ucap Cedric.

Lavina mengangguk lalu mengeluarkan jaket Cedric. "Aku ingin mengembalikan ini, Terima kasih."

"Kembalikan saja nanti, aku ingin melihat kau memakai jaket itu besok." Ucap Cedric.

Lavina tersenyum dan salah tingkah. "Ngomong ngomong, semangat untuk besok, Ced. Semoga berhasil."

Cedric dengan gemas mengacak acak rambut Lavina. Apa yang terjadi dengan Lavina? Entahlah, mungkin meninggoy. Cedric segera meninggalkan Lavina dengan wajah yang memerah padam.

Lavina EllieWhere stories live. Discover now