Chapter 62🌈

3 0 0
                                    

Bagas mengantar Olly ke terminal bus. Pagi ini Olly akan berangkat ke Bandung sesuai ucapannya. Bagas sempat berpikir untuk ikut namun ia sudah berjanji akan dinner malam ini bersama Larasati dan Hadinata. Ini sudah janji nya seminggu lalu. Bagas tidak bisa menolaknya. Bagas menerima helm nya saat Olly sudah turun dari jok belakangnya

Mereka menuju terminal bus"Dek, mau kemana,"supir bus

"Ke Bandung pak,"jawab Olly

"Naik ini aja dek. 10 menit lagi akan berangkat,"

"Iya bang,"

Bagas menarik sebentar Olly "Lo tega ninggalin gue. Gue bakal rindu sama lo,"kata Bagas

"Ya elah, gue juga hanya 2 hari disana. Doain aja gue gak nginap lama disana,"

Bagas turun dari motornya"Nah itu, yang gue takutin lo nginap lama, trus gue rindu  sama lo, gimana?"

Olly menutup mulutnya, Olly ingin tertawa dengan ucapan Bagas"Lo apaan sih. Udah ahk tuh bus nya mau berangkat. Bye!,"

Bagas menahan tangan Olly lalu menariknya kedalam pelukannya"Lo, hati-hati ya,"bisik Bagas

Olly terdiam. Mengapa Bagas seperti ini?"Iya lo, juga hati-hati bawa motornya,"

Bagas belum melepas pelukannya. Sekitar 3 menit yang lalu Olly membalasnya, namun Bagas tidak kunjung melepasnya hingga kaki Olly menginjak kakinya sekuat tenaga"Woi! sakit bangke,"ucap Bagas melepas pelukannya

"Makanya lo jangan gila! Peluk gue didepan umum, tuh liat mata orang pada liatin kita,"hardik Olly

Bagas terkekeh"Heheh. Iya deh, yaa udah sana. Jangan lupa bawa oleh-oleh. I love you,"ucap byagas

"Kalo gue ingat. Alay lu pake love segala!"

Olly masuk ke dalam bus"Kok gue gak tega ya ninggalin Bagas"gumam nya saat sudah duduk dibangku bus

Olly memandang kearah luar dengan earphone ditelinganya. Bus sudah berjalan dengan tujuan Bandung. Pikiran Olly dibanjiri dengan perkataan Luki yang pamit secara tiba-tiba kepada dirinya dengan alasan bahwa ia akan pergi ke Jerman. Olly kecewa dengan keputusan Luki jika ia benar-benar pergi. Olly berdoa semoga Luki tidak jadi pergi. Olly tidak bisa menemui nya sekarang hanya doa yang bisa ia berikan. Olly juga merasa tidak enak jika meninggalkan pekerjaan nya dan Bagas. Hari ini Olly merasa janggal dengan keputusan nya pergi ke Bandung. Entah mengapa perasaannya tidak enak harus pergi dengan keadaan seperti ini. Olly menepis pikiran buruk tersebut dan mulai berpikir positif dan berharap semua baik-baik saja

                          ☀️☀️☀️

Luki memakai jaketnya saat ia berada dibandara. Semua anak IRSA menemaninya dibandara, tidak lupa Hadinata datang sebagai bentuk pecitraan didepan teman-teman Luki. Hadinata seolah-olah bertindak sebagai ayah yang baik mengantar anak semata wayangnya untuk berangkat ke Jerman. Hadinata adalah ayah yang paling beruntung memiliki anak seperti Luki yang selalu mengiyakan kemauannya tanpa mengerti perasaan anaknya sendiri. Sejak ia kehilangan Alya ia tidak pernah menuruti keinginan Luki, ia terlalu fokus dengan harta  saat ini. Entah sudah sedalam apa luka yang Luki rasakan saat ini. Apakah mental Luki masih baik-baik saja? Hadinata tidak peduli dengan itu.

Saat petugas memberi arahan tentang penerbangannya Luki berdiri dan membawa tiketnya. Andra menahannya sebentar"Ki, lo yakin pergi?"tanya Andra memastikan Luki meninggalkan Andra untuk sementara

Hadinata menatap Andra"Kamu jangan coba-coba menahannya,"sarkasnya

Luki memeluk Andra"Lo tenang aja gue bakal kembali kok,"

Epiphany Of LoveOù les histoires vivent. Découvrez maintenant