Chapter 48🌈

1 0 0
                                    

Ester berdiri didepan gerbang saat ini. Pagi ini ia datang lebih cepat untuk menunggu Luki. Tapi tidak untuk menunggu Luki melainkan menjalankan misi lain, yakni mengusik hidup Olly. Sejak Ester mengenal Olly, Ester tidak menyukai dirinya. Sambil mengibas-ibaskan rambutnya seraya mengunggu kedatangan Olly.

Ester melirik jam tangannya yang sudah bergerak 10 menit yang lalu namun target yang ia maksud tak kunjung datang. Sudah hampir mati gaya dengan terik matahari yang semakin panas. Hanya dengan bantuan kipas rasa panas yang bercampur emosinya hilang seperempat

Olly mengikat kembali tali sepatu nya yang sudah terlepas. Ia kesal melihat tali sepatunya yang selalu lepas

"Tunggu!"Ester menahannya

Olly berhenti saat Ester menahannya"Apa? Luk i? dia gak lagi sama gue,"

Ester mengutak atik ponselnya"Gue sempat berpikir bibit unggul perusak hubungan gue dengan Luki kayak lo berasal darimana. Tapi ternyata dari bokap lo,"ucap Ester

Olly menoleh"Lo, kalo ngomong gak usah nge fitnah. Lo bebas ngatain gue, sebenci-bencinya lo sama gue. Lo jangan bawa bokap gue,"protes Olly

"Hahaha. Gue kalo ngomong gak pake fitnah, nih buktinya,"kata Ester sambil menunjukkan sebuah video

Video tersebut menunjukkan Kirana dan Pangeran sedang berciuman mesra. Sebagai saksi mata yang menyaksikan jelas kejadian itu terjadi, Ester meminta video tersebut ke petugas CCTV kantor Kirana. Walau ia harus mempertaruhkan harga diri Kirana ibunya, untuk  membuat Olly menanggung rasa malu

Olly terdiam benar didalam video Pangeran sedang berciuman dengan wanita paruh baya itu"Ini gak benar,"

Olly berlari dengan air mata. Bayangkan saja seorang papa yang selalu ia banggakan mengkhianati dirinya dan ibunya. Kasih sayang yang selama ini yang ia dapatkan hanya lah kebohongan?

Olly menangis sejadi-jadinya didalam toilet. Seragamnya sudah dipenuhi dengan air matanya yang sudah tak ia hentikan.

KRING

Bel pertanda masuk sudah berbunyi, namun Olly masih setia dengan tangisnya. Olly tidak tau harus bagaimana cara menghentikan air mata yang terus mengalir. Hati dan pikirannya bersatu tidak bis menerima kenyataan yang membuatnya terpuruk dan jijik mengahadapi kenyataan saat ini. Perlahan Olly mulai menarik pelan tissue untuk menghapus bulir air mata nya. Menarik nafas dan merapikan rambut sampai kaos kaki. Olly mulai merasa lega dan mulai melangkahkan kakinya. Diluar sudah mulai sepi, pertanda siswa sudah memasuki ruangan kelasnya. Olly terlambat masuk ruangan kelas

Dikelas sudah ramai, semua penduduk kelas menempati kursinya. Olly menaruh tas nya saat berada dikelas. Mata Arga melihat anggota yang selalu berteriak saat datang ke kelas tapi hari ini sesenggukan ini aneh begitulah isi pikiran Arga saat melihat kedatangan Olly

"Lo kenapa beb?"tanya Arga menghampiri meja Olly

Seperti biasa Olly akan membuat suasana se ceria mungkin untuk menutupi kesedihannya"Tina? Arga manggil gue beb,"ucap Olly

"B aja,"sahut Kristina

"Ck! gue pikir lo lagi patah hati. Gue udah siap buka hati. Tau tau nya lo pasti telat kan makanya nangis sesengukan,"tuduh Arga

"Gak dong. Malahan gue datang lebih cepat dari lo,"protes

"Ly, lo habis nangis ya?"tanya Tasya

"Lo, gak liat gue lagi bahagia"jawab Olly

"Bahagia pala lo yang sesengukan,"ujar Tasya

Olly berusaha menyembunyikan rasa sedihnya, saat mengetahui hatinya sudah hancur saat ia nantinya bertemu Pangeran dan Dorina. Bagaimana perasaan Dorina saat mengetahui bahwa Pangeran berkhianat dibelakangnya. Olly akan berjanji rahasia ini tidak akan sampai dimata dan telinga Dorina. Olly juga berjanji kepada untuk selalu melindungi Dorina dan tidak membiarkan membuat hal lebih kejam lagi kepada Dorina

Epiphany Of LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora