Chapter 60🌈

10 1 0
                                    

      Jika mencintaimu adalah takdir yang tak pernah ku duga melupakanmu
    adalah luka yang tak akan ku lupa

             ~ Olly Risfa Ardianto~

"Hai Wil.  Maaf ya aku baru ada waktu buat datang ke sini. Oh ya wil, kamu tau gak aku senang banget, sekarang aku udah kerja. Jadi aku sibuk banget, tapi aku masih ingat kok tanggal ini tanggal berapa. Tanggal yang paling aku suka 17, tenang ya wil disana. Aku akan selalu merindukanmu ,"ucap Olly mengelus batu nisan Wiliam

Olly mengambil kantong kreseknya"Wil aku bawain kamu bunga. Ini gak mahal tapi ini spesial untuk Wiliam semoga kamu suka ya wil,"kata Olly

Olly meletakkanmawar putih itu diatas gundukan tanah didepannya"Aku pulang ya wil,"

Olly berdiri, ia merindukan sosok Wiliam yang dulu. Biasanya setiap bulan Olly akan mengunjunginya namun karena kesibukannya dibulan kemarin Olly belum sempat datang. Hari ini ia datang karena Bagas belum menjemputnya, jadi ia berniat pergi untuk ber ziarah kemakam mantan kekasihnya. Olly membenarkan tasnya lalu ia bangkit

Olly masih dalam tangisnya, mustahil jika Olly tidak menangis setiap kali datang melihat gundukan tanah wiliam. Olly selalu rindu dengan kenanganan yang begitu indah. Olly merogoh saku roknya mengambil tissue. Saat Olly membuka kembali matanya ia mendapati seseorang didepannya

"Nuel?"

Luki memeluknya, ia masih berada disekeliling gundukan tanah tersebut. Olly masih ragu dengan seseorang yang memeluknya. Ditengah cuaca yang mulai mendung  tiba-tiba Luki memeluknya ia merindukan Luki, ia tidak tau antara membalas pelukan Luki atau tidak

Luki melihat dan mendengar semua yang Olly utarakan diatas gundukan tanah wiliam. Ia menyaksikannya dari kejauhan saat ia pulang dari pemakaman Alya ibunya, saat itu tidak sengaja ia melihat Olly datang dan duduk tepat dibelakangnya

Luki melepas pelukannya yang tidak berbalas"Ikut gue,"kata Luki

Olly berpikir"Kemana?"

Luki diam, ia menarik pelan tangan Olly untuk pulang dari tempat tersebut. Olly mengiyakan ajakan luki yang sepertinya serius dimatanya. Waktu selalu berganti, kejadian yang berlalu cukup Olly rasakan seperti biasa tanpa berbunga dan tanpa kelayuan. Hidupnya begitu indah jadi apapun yang ia lakukan tidak untuk diselali

                              ☀️☀️☀️

Luki membuka kacamata hitamnya saat berada ditempat tujuannya bersama Olly. Keduanya tampak canggung saat merasa dekat seperti ini. Telah lama mereka jauh, kini mereka kembali duduk bersama disebuah tempat duduk ditaman. Luki menatap Olly. Olly yang sedang diam dengan pikiran melayang. Sudah sepuluh menit mereka duduk bersama namun satu kata dari antara mereka berdua belum terkatakan

Luki menarik nafas pendeknya"Ly gue mau ngomong sama lo,"kata Luki

"Ya ngomong aja,"

Luki benar-benar serius ingin menyakan hal ini kepadanya"Lo kenapa harus sama dia?"tanya Luki

"Maksud lo Bagas?"

Bukannya Luki ingin menyakiti hati mantan kekasihnya. Luki hanya tidak ingin melihat Olly jauh dari genggamannya"Iya,"

"Gue gak pergi sama dia. Itu hanya perasaan lo, yang selalu menganggap bagas jahat dimata lo,"ujar Olly

Semua penyebab Bagas terluka hingga masuk rumah sakit selama ini adalah Luki"Itu bukan perasaan gue ly. Gue lakuin itu karna, gue gak mau lo selalu dekat dengan dia. Karna gue sayang sama lo,"

Olly mengingat semua perkataan Bagas kepadanya tentang Luki dan Hadinata"Bagas sayang sama lo. Bagas juga sayang sama om Hadinata. Cuma lo salah mengartikan semua rasa sayang Bagas sama lo. Lo kan yang buat Bagas kemarin masuk rumah sakit?"

Epiphany Of LoveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon