Chapter 43🌈

4 0 0
                                    

Andre datang tepat di depan kelas Olly, untuk menunggu Olly pulang bersama dengannya. Sesuai perjanjian mereka saat di kantin mereka akan pulang bersama. Sudah lama mereka tidak pulang bersama seperti dulu dimana Andre sering mengantar Olly pulang saat Wiliam sibuk tanding basket dengan sekolah lain.
Andre menganggap Olly sama seperti Wiliam yang menjadi sahabat sekaligus seperti saudara dagingnya

Beberapa siswa sudah keluar dengan guru mata pelajaran kelas Olly hari ini. Kelas Andre pulang lebih cepat beberapa menit dari kelas Olly dikarenakan mereka sedang jamkos, Andre mengancing jaketnya hingga sebatas lehernya saat menunggu Olly keluar. Beberapa menit kemudian ia melihat Olly sudah keluar, namun langkah Olly terhenti saat tali sepatunya lepas

"Ly, jadi kan bareng gue?"tanya andre yang menghampiri Olly

"Olly, bareng gue,"ucap Luki

"Sorry, ya ndre gue bareng Luki,"jawab Olly

"Gue duluan,"ucap Andre dengan wajah sendu

Andre pergi meninggalkan mereka berdua. Saat andre mencoba memperbaiki masa lalu nya, dengan Olly namun Luki sudah lebih dulu menghalangnya. Seandainya dulu Andre tidak meninggalkan Olly begitu saja ia mungkin akan tetap bersahabat dekat dengan Olly, tetapi semua sudah terlambat, hanya waktu yang mungkin dapat mengubahnya

"Lo gak bareng tunangan lo?"tanya Olly

"Lo naik aja. Kalo gue masih bisa ngantar lo, itu artinya gue gak bareng dia,"jawab Luki

Tangan Olly sulit untuk memasangkan pegaman dihelm Luki yang nampak nya baru

"Ini helm lo baru ya? kok beda sih, susah banget masangin nya,"ujar Olly

Luki menarik tangan Olly, lalu tangannya memasang sendiri pengaman helm tersebut dikepala kekasihnya"Ini aja gak bisa,"kata Luki

"Susah otak bangke,"cibir Olly

Olly naik dengan memegang kedua pundak Luki. Olly rindu, satu minggu ia tidak dibonceng kekasihnya, di punggung Luki yang hangat dengan bau harum jaket Luki yang maskulin, membuatnya nyaman saat berada didekat Luki

Tanpa rasa malu atau ragu, hanya dihantui rasa rindu. Olly memeluk Luki dari belakang. Dipunggung Luki   Olly menidurkan kepalanya. Sesaat kemudian senyum Olly terpancar saat memeluk Luki, seperti nya akan rumit jika hubungan mereka terus berlanjut dengan Ester yang selalu mencoba mendekati Luki didepannya

Luki memegang tangan Olly yang berada diperut sixpack. Luki tidak terima jika Andre  berusaha mendekati nya dengan topeng persahabatannya. Sosok yang selalu membuatnya merasa lebih berarti saat berada didekatnya. Hanya elusan yang dapat membuat Luki meyakinkan Olly saat ini. Disaat-saat ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan kekasihnya. Hadinata membuat ancang-ancang untuk segera mempercepat pertunangan nya dengan ester

Olly membuka helm nya saat sudah berada dirumahnya, lalu merapikan sejenak rok yang yang berlipat, Luki mengacak rambut gadisnya yang berantakan,bukan merapikan malah membuatnya tambah berantakan

"Hmm rambut lo bau tai ayam"Ucapnya berbohong

"Heh berdosa banget lo jadi manusia,rambut gue wangi ya babi"Protes Olly

Luki tertawa"Hahah itu realita oli kotor"Ujarnya

"Ish kenapa sih gue punya cowok yang tiap hari ngajak berantam,lumayan berantam gimana kalo nanti nya ngajak tawuran se RT"

"Jangan sayang gak boleh bilang gitu,doain nantinya rumah tangga kita harmonis,gue janji kok,buat gak ngeselin tapi...."Ujar luki

"Apa?"

"Boong"Jawab luki

Olly memukul lengan luki dengan kuat"Aahh sakit bangke"

"Lo sih,ulang lagi?"

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang