39. Jisoo's Power

1.6K 247 36
                                    

"Anakku... Anakku tersayang, jika kamu mengingatku kembalilah padaku, aku akan memberikanmu darahku."

Gasp!

Jisoo terbangun dari tidurnya, dia meremas selimutnya yang basah akibat keringatnya yang mengucur dia merinding hanya dengan mimpi aneh itu, memang sudah lama ia bermimpi tentang hal ini. Tapi dia sama sekali tidak memiliki petunjuk siapa dan dimana orang yang berbicara padanya dialam mimpi.

"Hyung, makan yuk udah waktunya makan malam." Suara Seungkwan hampir membuatnya tersentak lalu ia mengangguk sebagai jawaban.

Dalam diam ia berdiri mengenakan baju formalnya dan bersiap untuk pergi ke ruang makan.

Dalam pikirannya tidak bisa dilepas suara lembut itu, seolah Jisoo mengenalnya sangat dekat, tapi juga tidak.

Ia menatap lurus kemakanannya mengundang tanda tanya yang lain.

"Kamu kenapa?" Tanya Jeonghan menepuk pundaknya yang kebetulan berada disebelahnya.

"Lupain aja dulu pikiran yang mengganggu mu dan makanlah." Ucap Seokmin yang duduk didepannya sembari memberikan sepotong roti miliknya.

Jisoo mendongak sambil memasang wajah canggungnya, lalu ia melihat 3 bangku yang kosong di depannya.
"Kemana yang lain?" Tanyanya mengalihkan topik.

Jeonghan kembali memakan makanan nya sambil menjawab,
"Minghao pergi keluar untuk memastikan sesuatu, Seungcheol lagi mencari kekuatan asli nya, kalo Jun... Dia menghilang sejak tadi."

"Owh..." Jisoo hanya mengangguk lalu memakan buah nya dengan pelan.

"Anakku..."

Jisoo tersentak reflek berdiri menatap jendela besar di belakang Fergus.

Fergus yang merasa ditatap itu memiringkan kepalanya,
"Kenapa?" Tanyanya.

"Kalian gak denger suara gitu?" Tanya Jisoo balik dengan wajah panik.

Mereka menatapnya aneh,
"Suara apa?" Tanya Vernon yang sama sekali tidak mendengar apapun.

"Ah tidak..." Jisoo kembali duduk tatkala menyadari bahwa hanya dia yang bisa mendengar suara itu.

Disaat waktu makan sudah selesai Jisoo berjalan ditemani Jeonghan menyusuri lorong istana, tanpa sadar Jisoo menghela nafasnya membuat Jeonghan bertanya tanya.

"Ada apa denganmu sejak tadi?" Tanya Jeonghan merangkul Jisoo kedekatnya.

"Hyung, apa ibuku masih hidup?" Tanyanya.

Jeonghan mengernyit,
"Bukankah ibu kita semua sudah mati?" Balasnya.

Cursed Noble memang memiliki ibu yang berbeda beda, dan mereka semua mati tanpa ada penyebabnya seolah mati secara tiba-tiba.

"Aku sudah lama berpikir, apakah ibuku masih hidup?" Ucap Jisoo menundukkan kepalanya.

Dari ujung lorong terlihat Minghao baru saja pulang dari perjalanannya menginvestasi.

"Hyung." Panggilnya dengan wajah serius.

"Apa kalian pernah berpikir untuk mencari penyebab ibu kita mati?" Tanya Minghao.

"Minghao! Apa yang kamu ucapkan?! Ibu kita sudah mati selama ratusan tahun karena penyakit!" Seru Jeonghan merasa bahwa ucapan Minghao sedikit tidak sopan.

Minghao mengangkat sebuah gelas kaca berisikan darah.
"Apa kalian tau ini darah apa?"

"Darah apa?"

"Ini darah ibu kita, aku menemukannya di istana Cursed." Kedua hyungnya terkejut.

"Bagaimana bisa kamu memastikan bahwa ini adalah darah ibu kita?!" Bantah Jeonghan.

Ꮇoonlight [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang