42. Hao's Power

1.4K 239 21
                                    

Minghao adalah seorang summoner, satu satunya summoner yang tertinggal dalam legenda diceritakan bahwa kekuatan itu sangatlah langka namun lemah, saking lemahnya orang orang akan memandang rendah pemilik kekuatan tersebut. Hingga membuat mereka berpikir. "Musnahkan saja manusia gagal itu." Yah begitulah akhir dari cerita pemilik kekuatan summoner terakhir namun tidak akhir.

Dalam legenda juga diceritakan bahwa satu summoner ini menghabisi banyak nyawa, dimana orang orang mengatainya lemah tapi sepertinya tidak akan berlaku pada legenda ini, dengan mudahnya summoner legenda itu memanggil pasukannya dan menghancurkan hampir sebagian dari umat manusia yang menentangnya. Namun dia berakhir mati ditangan seorang demi human setengah dewa.

Summoner legenda itu membeku ditempat menjadi batu hanya meninggalkan sebuah kalung yang diwariskannya untuk anak perempuannya.

Seperti itulah dongeng yang sering Minghao dengar dari ibunya, entah untuk apa tapi Minghao yakin bahwa ibunya ingin menyemangatinya yang memiliki kekuatan summoner agar tetap percaya diri karena summoner bisa menjadi kuat dan mengalahkan satu negara sendirian.

Cerita dongeng itu langsung berputar tatkala Minghao melihat Jun membawa Kalung yang persis dipakai ibunya.

"Dapat darimana kalung ini?" Tanya Minghao dingin.

"Kamu tau kalung ini?" Minghao mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Jun.

"Kalo gitu ambillah, aku mendapatkan ini dari masa depanku... Dan mungkin akan membantumu." Ucap Jun memberikan kalung itu kerangan Minghao.

Minghao menunduk menatap kalung itu lalu tersenyum,
"Makasih." Jun terdiam tidak percaya bahwa Minghao bisa memasang wajah seperti itu.

"Kalo gitu aku akan pergi." Minghao berdiri dan langsung meninggalkan Jun.

"E-eh tunggu!" Seru Jun tapi Minghao dengan cepat menghilang. "Padahal pengen ngobrol lebih lama." Lirihnya sembari menggaruk tengkuknya.

Dalam perjalanannya menuju gerbang istana dia mendengar suara Wonwoo dari lantai 3 sedang mencarinya, dia melompat keatas dan menemui Wonwoo disana.

"Hyung mencariku?"

Minghao membantu Wonwoo meskipun sebentar lalu ia berniat untuk pergi setelah itu, namun Seungkwan memanggilnya karena Jeonghan kehilangan kendali dan hampir melelehkan sebagian istana.

"Kenapa bisa terjadi?" Tanya Minghao setelah melihat ruangan penuh dengan api ungu.

"A-aku gak sengaja mematahkan pedangnya lalu dia mengamuk." Jawab Seungkwan gelisah sembari melirik Hyung nya takut jika Minghao akan ikut marah padanya. "Pa-padahal sudah kusiram pake baskom tetap aja gak pulih." Lanjutnya sambil menunjuk ke baskom yang mulai meleleh.

"Astaga, bagaimana bisa kamu mematahkan nya?" Minghao saat ini merasa pusing bisa bisanya dia memiliki saudara ceroboh seperti Seungkwan.

"Ada apa ini? Kenapa sangat panas?" Jisoo datang setelah berpergian.

Seungkwan kembali menceritakan semuanya lalu Jisoo mengeluarkan suara nyanyian yang lembut sampai Jeonghan pun terjatuh lelap setelah mendengar nyanyian merdu tersebut.

"Waahh kekuatan baru?!" Tanya Seungkwan dengan kagum.

"Yah begitulah, ini kekuatan ibuku." Balas Jisoo.

Minghao langsung pergi setelah dia tidak digunakan disana, karena mungkin dia harus pergi secepatnya sebelum lupa akan tujuannya.

"Zin bawa aku ke kota Scaro." Ucap Minghao sambil mengelus kuda panggilan nya.

"Mengapa anda ingin pergi kesana tuan? Disana sangat berbahaya."

"Tak apa, aku hanya ingin memastikan sesuatu."

Ꮇoonlight [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang