6. Six

4.3K 532 119
                                    

"bagus, kalian sangat bisa diandalkan"

"Terimakasih tuan atas pujiannya" jawab 2 berjubah hitam dengan wajah yang sama kembar.

"Jadi tinggal raja dari Caratland? Kemana perginya dia?"

"Kami masih belum bisa melacaknya, kami masih mencoba mencari keberadaannya" jawab keduanya.

"Baiklah teruslah mencari, dan aku dengar senjata pusaka muncul lagi di hutan tavern bukan?" Tanya orang yang disebut 'tuan'

"Iya tuan, senjata itu berada di gunung salju suci" jawab salah satu dari keduanya.

"Baguslah, kirim 100.000 pasukan untuk membawa senjata pusaka itu, dan Rei kamu harus ikut dengan mereka senjata itu hanya untuk milikku!"

"Baik tuan." Jawab bawahannya yang dipanggil Rei

"Tuan, kami mendapat informasi, bahwa kerajaan Cursed memiliki 5 senjata pusaka." Ucap kembaran lainnya yang biasa dipanggil Rai.

"Bagus sekali hahaha, kalo gitu kirim pasukan sebanyak banyaknya dan juga keluarkan serigala kita untuk menyerang mereka semua dan ambil alih senjata pusakanya." Perintah sang tuan

_______________________

Pagi yang cerah membangunkan para lelaki tampan ini dan langsung berkumpul di ruang makan untuk sarapan.

"Chan, kenapa kamu diam saja? Apa makanannya tidak enak?" Tanya Seungcheol yang melihat Chan terdiam mamatung.

"Ah tidak Hyung, hanya sedang melamun saja, makanannya sangat enak" jawab Chan sambil menggeleng cepat.

"Apa yang membuatmu sangat banyak berpikir?" Tanya Jun yang duduk disampingnya.

"Tidak ada" jawab Chan.

'kurasa bukan waktunya bercerita' Chan.

"Hyung!" Panggil Seokmin membuat semua orang menoleh kearahnya.

"Apa?" Jawab Seungcheol.

"Aku rasa pedang Hyung dicuri oleh raja cursed!" Ucap Seokmin dengan wajah seriusnya.

"Knp kamu berpikir begitu?" Tanya Mingyu.

"Sudah jelas bukan? Yang berani seperti itu hanyalah mereka" ini yang jawab Soonyoung bukan Seokmin.

Mendengar penjelasan Soonyoung, membuat Seungcheol berpikir bahwa itu masuk akal juga.

"Iya juga, tapi kita itu lebih lemah jika tidak ada senjata itu" ucap Seungcheol yang seperti tidak ada harapan lagi.

"Tidak, jika kita berkerja sama bukan?" Usul Hansol.

"Nah! Itu artinya tunggu apa lagi ayo kita serang mereka ambil kembali pedang kita yang mereka curi!"

Dengan itu mereka setuju untuk menyerang kota Cursed secara dadakan.

Chan yang denger jadi senang, karena dengan itu mereka bakal bertemu dengan keluarga kerajaan Cursed dan menyelesaikan kesalah pahaman itu.

.
.
.
.

Pagi yang biasa bagi keluarga kerajaan Cursed, pagi ini langit tetap sama saja, tidak ada cerah sama sekali, karena memang seperti itulah kota Cursed.

Beda dengan keluarga kerajaan Holy, mereka justru pergi keluar mengantar Minghao yang akan pergi ke hutan tavern untuk mendapatkan senjata pusaka miliknya.

"Berhati-hatilah dijalan Hao" ucap Jeonghan sambil mengelus kepala Minghao.

"Makasih Hyung" jawab Minghao.

Ꮇoonlight [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang