1. Un

7.9K 665 156
                                    

Di pagi hari yang kelihatan sama saja seperti hari malam di kota Cursed ini terjadi sesuatu yang tidak terduga di istana.

Teriakan yang sangat keras yang bisa terdengar dari luar istana itu membuat semua orang bangun termasuk keluarga istana yang bangun dan langsung pergi menuju sumber suara itu.

Saudara saudara nya berlari secepat kilat menuju kamar Jeonghan dimana suara teriakan terdengar, dengan cepat saudara saudara nya mendobrak pintu tanpa sepengetahuan Jeonghan sendiri, dan terlihat adik adiknya yang masih memakai pajama kesukaan mereka menerobos masuk.

"Ada apa Hyung?!" Tanya mereka serentak setelah berhasil memasuki kamar atau bisa dibilang menghancurkan pintu itu.

"Mahkota... Mahkotaku hilang!" Jawab Jeonghan dengan nada yang seperti orang ketakutan.

Mahkota yang selalu dipakai Jeonghan kemanapun ia berada kecuali jika ia sedang tidur, mahkota itu sendiri memiliki kekuatan, jika berada di masa perang mahkota itu bisa digunakan sebagai tameng baju besi jika Jeonghan ingin memakainya.

Mahkota yang selalu dipakai Jeonghan kemanapun ia berada kecuali jika ia sedang tidur, mahkota itu sendiri memiliki kekuatan, jika berada di masa perang mahkota itu bisa digunakan sebagai tameng baju besi jika Jeonghan ingin memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana bisa?!" Tanya Seungkwan dengan nada tinggi, yang lain kaget tentunya.

"Aku... Aku juga gak tau, setelah malam tadi aku taruh sini, terus pagi ini hilang." jawab Jeonghan mengusap rambutnya kasar frustasi.

"Tenanglah dulu, kamu jadi terlihat sangat pengecut jika seperti itu" ujar Jisoo menepuk bahunya dan duduk disampingnya.

"Apa Hyung yakin menaruhnya disini?" Tanya Minghao melihat ke tempat yang biasanya Jeonghan taruh mahkotanya.

"Iya Hao, dan aku sangat yakin itu" jawab Jeonghan lebih baik, tidak ada rasa takut di nada suaranya, terganti dengan suara yang dingin seperti biasanya.

"Baiklah, klo gitu kita akan mencarinya di luar istana" usul Jihoon yang daritadi hanya memperhatikan dan diangguki yang lain.

"Aku akan mencari di seluruh istana, kalian pergilah!" Perintah Jeonghan lalu adik adiknya pergi menghilang seperti cahaya.

"Sebas! Panggil semua pelayan untuk menemuiku di aula" perintah Jeonghan pada kepala pelayan bernama Sebas itu.

"Baiklah tuan" setelah membungkuk sebentar, Sebas langsung menghilang layaknya adik adiknya lakukan.

.
.
.

Setelah beberapa lama Jeonghan bersiap dan pergi ke aula disana telah bersiap pelayan istana yang sedang berdiri tapi sambil menundukkan kepalanya.

"Selamat pagi yang mulia" sapa mereka sambil bersujud saat Jeonghan telah menduduki tempat nya.

"Hari ini aku ingin menanyakan sesuatu" ujar Jeonghan tanpa membalas sapaan pelayannya.

"Siapa dari kalian yang mencuri barang ku?" Tanya Jeonghan dengan suara dinginnya mengundang rasa takut pada pelayanannya.

"Kami su..sungguh tidak tahu yang mulia" jawab mereka.

Ꮇoonlight [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang