53. The Disaster Is Slowly Unfolding

2K 184 37
                                    

Jeonghan melawan sekuat tenaga meskipun tubuhnya sudah tidak bisa menahan damage akibat menggunakan kekuatannya yang berlebihan, dia mulai berpikir hal ini akan menjadi sia-sia jika dia terus menerus menahan serangannya hanya karena yang dia lawan adalah saudaranya, Wonwoo.

"Lakukan saja, serang dengan kekuatan penuh." Jeonghan berkata pada sang Ruler mahkota miliknya, dia tidak akan menahan diri lagi bahkan meskipun dia harus melukai Wonwoo.

[Apa kau yakin?] Sang Ruler bertanya dengan sedikit khawatir dari nada suaranya. Mahkota tahu seberapa dekat keluarga ini bahkan meskipun mereka memiliki ibu yang berbeda.

"Iya, lakukan, aku menyuruhmu untuk melakukannya." Jeonghan mengangguk sebagai jawaban bahwa dia sangat yakin dengan pilihannya kali ini, yah semuanya tahu jika Jeonghan terus mengikuti kata hatinya untuk tidak menyerang adiknya dia tidak akan pernah menang melawan Beelzebub.

[Baiklah]

Gerakan serangan Jeonghan semakin kuat, mengeluarkan energy mana yang lebih kuat dari sebelumnya yang membuat Beelzebub terkejut dengan perubahan yang tiba-tiba dari Jeonghan, membuatnya tidak bisa menyela untuk menyerang lebih dulu, ledakan energy yang terjadi membuat sekitar Jeonghan juga ikut terkena dampaknya.

"30% akan cukup untuk melawanmu." Beelzebub mengeluarkan sihirnya dari tangannya lebih besar dan begitu kuat menyaingi energy Jeonghan yang saling bertabrakan.

Jeonghan menyipitkan matanya membaca semua gerakan yang akan Beelzebub lakukan ketika matanya tertuju pada seluruh pergerakannya, bahkan sebelum Beelzebub mulai menyerang Jeonghan lebih dulu membidik Beelzebub, Beelzebub memberikan kekuatan tambahan pada setiap kali ketika dia mencoba menangkis semua serangan Jeonghan, hal itu memperlihatkan betapa kuat dorongan kekuatan yang di lontarkan Jeonghan kearah Beelzebub.

"Ukhh....!!" 

45% 

Beelzebub mendecakkan lidahnya tidak dipikirkan olehnya dia akan terpojokkan dan terpaksa menggunakan setengah dari kekuatan yang seharusnya tidak dia gunakan hanya untuk melawan manusia rendahan. "Asmodeus!!" Beelzebub berteriak membuat sebuah roket ledakan langsung mendatanginya.

"Kenapa kamu memanggilku, saudaraku?" Seorang pria berdiri tepat didepan Beelzebub, seringainya yang keji selalu tertampang di wajahnya, mata yang tajam terangkat untuk memandang Beelzebub dengan sayang.

"Aku tidak akan bisa mengurus orang itu ketika aku mencoba membuka gerbang bencana, kamu lebih baik menggantikan diriku melawannya." Beelzebub berkata ketika dia tidak yakin lagi apakah dia bisa mengalahkan pria itu sekaligus fokus pada gerbang bencana yang sedang dia buka saat ini di langit.

"Baiklah serahkan saja padaku."

Jeonghan menyipitkan matanya saat melihat Beelzebub dengan secepat kilat meninggalkan tempatnya, dia menoleh untuk mengikuti arah pergi musuhnya, namun dalam hitungan detik pria dengan rambut panjang menghadang jalan Jeonghan. Cepat sekali

[Menyingkir dari jalanku!] Jeonghan dengan lantang berkata, menyembunyikan rasa kagetnya ketika Asmodeus tiba-tiba berada didepannya.

"Sepertinya aku tidak akan bisa membiarkanmu pergi, cantik." Asmodeus menjawab dengan kekehan yang membuat Jeonghan kesal.

[Kalau begitu enyahlah] Jeonghan mengangkat tangannya tepat berada di dada Asmodeus yang berada di depannya, namun yang mengejutkan adalah tiba-tiba sebuah tangan menarik pinggang Jeonghan mndekat. [Hu-

SLIP

Hanya dalam seperkian detik Jeonghan sekaligus Asmodeus lenyap dari udara tipis, Seungcheol yang melihat hal itu tanpa sadar meneriakkan nama "JEONGHAN!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ꮇoonlight [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang