3. Trois

4.9K 578 188
                                    

Sekarang Jeonghan dan para saudara saudara nya berkumpul di aula, Jeonghan menceritakan apa yang terjadi dengan emosi yang meluap luap, membuat saudara saudara nya takut jika istana ini bakal dilelehkan olehnya dalam sekejap.

"Knp gak Hyung masuk kan dia ke penjara bawah tanah? Kan kita bisa mendapatkan clue seperti apa bentuk tuannya itu" tanya Minghao.

"Maaf Hao, aku terlalu emosi dan langsung membunuhnya" jawab Jeonghan dengan senyum canggung nya, Minghao langsung tepuk jidat.

"Ya sudah, yang terjadi biarlah berlalu" ucap Jihoon.

"Tentang mahkota Hyung, aku melihat seseorang membawanya pergi dan aku tidak bisa mengejar nya karena dia terlalu cepat" ucap Jisoo sambil menunduk karena bersalah tidak bisa menghentikan pelaku itu.

"Tidak apa, untuk sekarang kita harus berhati hati, karena kita masih belum tau sekuat apa musuh ini" ujar Jeonghan dan langsung diangguki adik adiknya.

"Seungkwan, siapa yang bersembunyi dibelakang mu?" Tanya Jeonghan yang baru aja Memperhatikan belakang Seungkwan.

"Ah, jadi gini Hyung..." Seungkwan menceritakan semuanya hingga tuntas. "Dan dia jadi terus mengikutiku" akhir dari penjelasan Seungkwan.

"Dino ya? Kemarilah" pinta Jeonghan menyuruh Dino untuk menemuinya.

Tanpa menunggu lama Seungkwan langsung membawa Dino ke hadapan Jeonghan menggunakan kekuatannya dan membiarkan Jeonghan melihat Dino.

Dino sedang diambang ketakutan, pasalnya Jeonghan raja dihadapannya sedang menatapnya tajam memerhatikan seluruh tubuh Dino dari ujung rambut hingga unjung kaki dan berakhir ke saling bertatapan, tatapannya seperti bisa kapan saja menusuk ke mata Dino.

Dino tersentak saat Jeonghan menyentuh wajahnya tanpa Sarung tangan, dan langsung mengulas senyum nya yang membuat Dino terdiam tak percaya.

"Ok jadi kamu dari mana? Knp bisa berada disini? Dan dimana ibumu?" Tanya Jeonghan.

"Untuk apa Hyung menyentuh wajahnya?" Tanya Seungkwan bingung.

"Apa kamu bodoh? Aku mengeceknya apakah dia dari kota Holy atau tidak, dan setelah melihat tidak ada yang terjadi setelah aku menyentuhnya maka dia berasal dari sini" jelas Jeonghan yang hanya diangguki yang lain.

"Jadi dimana ibumu?" Tanya Jeonghan ke Dino.

"Dino gak punya ibu" jawab Dino dengan wajah sedihnya.

"Kalo gitu mulai sekarang kamu adalah keluarga kita" ujar Jeonghan membuat semua saudaranya kaget berdiri.

"Yang bener saja?" Heboh Wonwoo tak percaya.

"Hyung kita tidak boleh membiarkan orang luar masuk sembarangan!" Ujar Jihoon tak terima.

"Hyung! Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan" ujar Jisoo yang khawatir.

Brak!!

Gebrakan yang berasal dari belakang membuat saudara saudara nya kaget, ya itu Jeonghan yang melakukannya menggunakan sihir telekinesis untuk melempar meja dibelakang saudara saudara nya agar mereka segera diam.

"Diam! Sekarang dia adalah anakku, tidak ada yang membantah!" Ujar Jeonghan dengan nada yang cukup tinggi membuat para adiknya membeku ketakutan.

"Sekarang kalian bisa menjalankan kerjaan lain" ucap Jeonghan setelah melihat adik adiknya pada menunduk ketakutan padanya.

Tanpa mengatakan apapun lagi, adik adik Jeonghan pergi dengan terpisah, Seungkwan yang pergi ke arah dapur, Jisoo pergi ke taman belakang, Wonwoo yang pergi ke arah perpustakaan dan Jihoon dan Minghao pergi bersama ke tempat lapangan latihan

Ꮇoonlight [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang