MENEPI UNTUK PERGI 28.

3.2K 316 81
                                    

Update lagi donggg......

Siapa nih yang udah gak sabar nunggu updatenya?

Yang baca ini kalian dari daerah mana aja nih?

Kalau komennya rame besok aku bakal update!

KALAU ADA TYPO LANGSUNG TANDAIN YAA!!

MENEPI UNTUK PERGI 28.

"Menyesal pun rasanya percuma" --Ayla Nadien Pratista.

Bel istirahat baru saja berbunyi membuat murid berhamburan kesana kemari. Bel istirahat ini juga menandakan bahwa jam olahraga untuk kelas 12 IPS A telah selesai, tapi jam istirahat ini di manfaatkan oleh sebagian anak lelaki kelas itu untuk bermain sepak bola.

"Dito siniin bolanya" Teriak Dafa yang berada tak jauh di depan Dito.

Dito mengoper bola ke Dafa dan langsung Dafa digiring ke arah gawang lawan.

"Kasih gue bolanya Dafa" Teriak Adrian memberi intruksi pada Dafa tapi Dafa malah asik main sendiri membuat mereka menggeram kesal.

Dafa terus fokus dan menendang bola dengan kencang tapi berhasil di tangkis oleh kiper lawan membuatnya mencak-mencak kesal.

"Mangkanya kalau main bagi-bagi" Adrian menggeplak kepala Dafa gemas "Ini tim oon buka lo main sendiri"

"Kesel gue masa gak masuk" Gerutunya sebal.

"Lo sih kaya sok paling bisa aja!" Semprot Dito.

"Yaa maaf, khilaf gue"

"Yaudah ayok woy main lagi" Teriak Shaquel teman sekelas mereka.

"Ayla sini deh" Pekik Agatha dari depan pintu kelas "Ayla buru"

Ayla yang sedang memasukkan pena kedalam tasnya langsung menghampiri Agatha yang sedari tadi teriak memanggil namanya "Apa sih Ta"

"Kita kelapangan yuk, ada yang main bola"

"Males deh gue mager" Ayla hendak masuk kedalam kelas lagi tapi langsung di tahan oleh Agatha.

"Sebentar aja elah penasaran gue kelas mana yang main di jam istirahat gini"

Agatha menarik tangan Ayla menuju lapangan "Kayanya itu kelas 12 IPS A ya?"

Mendengar nama kelas IPS A mata Ayla langsung menatap kearah lapangan dengan teliti dan benar saja itu kelas IPS A yang berarti pasti ada Dito disana.

"Kelas Dito kan ya?" Tanya Agatha lagi.

"Iya Ta"

Agatha dan Ayla berjalan semakin mendekat dan berhenti tepat di tempat duduk pinggir lapangan.

"Lo kenapa putus dari Dito sih Ay?"

Ayla menoleh "Gak papa"

"Ck, gak papanya cewe itu biasanya ada apa-apa" Gerutu Agatha.

"Lo masih sayang kan sama dia? Gue masih gak nyangka aja Zea bisa berbuat sejauh ini" Ujar Agatha melemah saat membahas tentang Zea "Gue merasa ini kaya mimpi Ay"

"Semua orang pasti akan berubah Ta, ada masanya mereka bisa berubah dan gak kaya dulu lagi"

Agatha mengedikkan bahunya "Eh Dito kayanya mau kesini deh"

Ayla langsung menoleh mengikuti jari Agatha yang menunjuk Dito sedang berjalan kearahnya dengan kaos olahara yang sudah di lepas dan menyisahkan kaos putih polos yang membuatnya semakin tampan.

MENEPI UNTUK PERGI [END] Where stories live. Discover now