MENEPI UNTUK PERGI 38.

4.5K 366 106
                                    

AKU UPDATE LAGI DONG DARI SEKIAN LAMA HUHUHU, SIAPA SIH YANG UDAH GREGET BANGET NUNGGU PART INI?

Ayo dong ramaikan lagi part ini....

Spam komen & vote kalian ya biar tambah semangat oke.

KALAU ADA TYPO LANGSUNG TANDAIN YAA....

HAPPY READING🧡

MENEPI UNTUK PERGI 38.

"Yang hadir belum tentu takdir" --Ayla Nadien.

Seorang cowo bertubuh jangkung baru saja menapakkan kakinya di bandara internasional Soekarno-Hatta, ia langsung mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang sedari kemarin selalu menerornya dengan pesan yang sangat tidak berfaedah.

"KAK AL" Teriak gadis yang terus melambaikan tangannya dengan senyum yang sangat lebar.

Merasa namanya di panggil ia langsung menoleh dan mendapati gadis itu berlari kencang ingin memeluknya tapi dengan iseng ia menghindari pelukan itu mebuat sang gadis hampir saja terjungkal kedepan jika ia tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

"KAK AL!" Rengek gadis itu dengan menghentakkan kakinya.

Lelaki yang di panggil Al itu terkekeh senang melihat wajah adiknya yang begitu amat kesal "Apasih sayang" Al maju mengelus rambut adiknya dengan sayang namun di tepis.

"Ngeselin ih"

"Yaudah-yaudah sini peluk" Al merentangkan kedua tangannya.

"Males ah"

"Agatha sayang gak kangen nih?" Goda Al, tepatnya Alfarezi Kavindra Dewantara kaka dari seorang Agatha Adonia Dewantara yang baru saja pulang dari kuliahnya di London.

Agatha memutar balik tubuhnya dan langsung berjalan melewati Al begitu saja ia ingin mengerjai Al karna sudah membuatnya hampir terjungkal di muka umum.

Dengan susah payah Al membawa kopernya untuk mengejar Agatha yang sedang merajuk "Masa kaka nya baru pulang ngambek, dih adek macem apa" Gerutu Al.

"Masa adeknya kangen malah ngehindar, dih kaka macem apa" Sahut Agatha mengikuti gaya bicara Al tanpa menoleh sedikitpun.

"Iya deh iya maaf kan cuma bercanda. Masa tega banget sih baru aja pulang jauh-jauh malah ngambek"

Agatha langsung menoleh ke Al "Lagian ngeselin sih" Agatha langsung memeluk tubuh Al erat menumpahkan semua rindu yang ia tahan hampir satu tahun ini.

"Maaf"

"Oke maaf di terima, tapi ada satu syarat"

"Apa tuh?"

"Jangan ke London lagi"

"No, kaka bakal kesana buat wisuda dan sesudah wisuda kaka bakal menetap disana buat ngurus cabang bisnis papah disana"

"Tuh kan" Sungut Agatha.

"Kan kamu bisa kapan aja kesana atau kuliah disana?" Tawar Al.

Agatha mengedikkan bahunya "Gak tau lihat aja nanti"

"Yaudah yuk kaka capek nih" Al mengajak Agatha untuk segera pergi dari bandara dan Agatha menunjukkan mobil yang sedang ia parkir.

Di dalam mobil Agatha tak henti-henti nya berbicara dengan Al tak henti-hentinya ingat! Sangking senang nya Agatha melihat Al yang akhirnya sampai lagi ke indonesia.

"Mamah kemana kok gak ikut jemput?" Tanya Al masih fokus dengan kemudinya.

"Biasa kanjeng ratu menemani sang raja untuk bisnis di luar kota" Jawab Agatha mengedikkan bahunya "Paling juga sore ini pulang, mana mungkin mereka pergi pas kak Al pulang"

MENEPI UNTUK PERGI [END] Where stories live. Discover now