Pada tahun ini, kamu mau lahir

592 29 3
                                    

- London, 2009

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- London, 2009.

Suara bel berbunyi, Nyonya Lee segera membuka pintu rumah. Terlihat gadis berusia sembilan belas tahun berpakaian rapi. Ia berparas cantik dengan rambutnya yang diberi pita tepat pada belakang kepalanya. Ia berdiri sambil membawa tasnya, tidak dipegang di pergelangan tangan.

"Permisi, apa benar ini.. rumah keluarga Lee?" tanya gadis itu.

"Ah, iya! Kau.. Huiyuan Jiang?"

Gadis yang disangka sebagai 'Huiyuan Jiang' itu tersenyum. "Iya."

"Astaga, masuklah! Haven, kemarilah!" Nyonya Lee beralih memanggil putranya yang bernama Haven.

Haven Lee, lelaki kecil berusia tiga tahun. Sebentar lagi ia akan menjadi kakak oleh seorang adik. Diperkirakan bayi itu akan lahir pada Oktober yang akan datang, juga diketahui berjenis kelamin perempuan.

Haven pun berlari pelan dari kamar, aktivitas yang baru saja ia lakukan adalah tentunya menggambar. Ketika ia melihat Huiyuan, langkahnya terhenti. Hanya melihat ibunya berbicara dengan Huiyuan. "Apakah ini.. Haven?" tanya Huiyuan ketika mereka berdua mulai terdiam sejenak setelah tertawa.

"Iya," balas sang ibu.

"Namanya Ha..ven?"

"Iya, Haven Lee."

"Ah, manisnyaa."

Nyonya Lee terkekeh. "Sini, Sayang," kata wanita tersebut sambil menepuk-nepukan sampingnya. Haven kembali berjalan ke arah ibunya. "Beri salam dulu."

Haven tersentak, ia pun berdiri lagi di depan Huiyuan dan bersalaman kepadanya. "Astaga, lucunya!" Huiyuan tidak akan pernah berhenti mengatakan kalau Haven adalah anak yang manis. Memang itu kenyataannya, Haven sangat manis. Lihat saja ketika nanti adiknya lahir, pasti tingkahnya juga menjadi lebih menggemaskan.

"Coba kenalkan dirimu," bisik Nyonya Lee manis.

"Oh! Halo, namaku Haven!" ucap Haven membuat Huiyuan mengembangkan senyumnya.

"Halo, apa Haven tahu siapa aku?"

Haven menggeleng. "Tidak tahu."

"Namaku Huiyuan, Huiyuan Jiang."

"Haven, Huiyuan akan menjadi temanmu mulai hari ini. Ya?"

Haven yang mendengar perkataan ibunya pun mengerjapkan matanya. "Apa Ibu tidak mau jadi teman Haven lagi? Apa Haven membuat kesalahan?" tanyanya polos.

"Tidak, tentu tidak. Tapi kamu sebentar lagi akan punya adik, jadi kemungkinan Ibu tidak bisa merawatmu sendirian. Ibu juga akan sibuk mengurus adik, tapi Ibu juga akan menghabiskan waktu bersamamu," ujar Nyonya Lee sambil mengusap pipi Haven.

"Janji?" Haven mengulurkan kelingking kecilnya.

"Janji." Nyonya Lee tentu menautkan kelingkingnya kepada Haven yang waktu itu masih begitu lugu.

" Nyonya Lee tentu menautkan kelingkingnya kepada Haven yang waktu itu masih begitu lugu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanggal pembaruan: 5 Oktober 2023.

꒰ ⚠️ ꒱ 100% fiksi. kalau nggak bisa membedakan mana yang fiksi, mana yang nyata, diharap untuk tidak usah membaca 🙏

[ ― promise me ; zuo hang ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang