•56•

810 82 3
                                    

••

Earth menatap kosong kearah luar jendela ruangan kepala kepolisian.
Setelah 15 menit kepergian Jiwon yang entah kemana itu,dirinya langsung dibawa keruangan ini oleh paman Hoseok yang masih berhutang penjelasan kepadanya.

"Minum ini."

Earth pun menoleh menatap pria tegap yang ada dihadapannya dengan pakaian polisi yang sangat lengkap.

"Terima kasih."

"Sama sama,oh paman lupa memperkenalkan diri,nama paman Jeon Hoseok kakak kandung dari bunda nya Jiwon."

Earth sontak terkejut,pikirannya pun langsung tertuju kepada Jiwon.
Pantas saja Jiwon bisa seenaknya menyuruh paman Hoseok untuk menangkap Earth,rupanya hubungan mereka tidak berjarak sedikitpun.

"Paman memang tidak pernah terlihat dianggota keluarga Jiwon,karna paman baru seminggu pindah kesini,sebelumnya paman menjadi kepala kepolisian di kota lain."

Earth mengangguk paham sambil tersenyum kecil,paman Hoseok pun ikut tersenyum sambil menyenderkan tubuhnya pada kepala kursi miliknya.

"Kau sangat manis."

"Berhenti memuji kekasih Jiwon paman."

Jiwon pun datang dengan membawa beberapa makanan yang notabenenya adalah makanan kesukaan kekasihnya.
Paman Hoseok hanya terkekeh geli,lantas berjalan keluar dari ruangannya memberikan ruangan kepada keduanya.

Jiwon mendudukkan dirinya tepat disamping Earth tanpa sepatah katapun Jiwon langsung membuka beberapa bungkus makanan untuk kekasihnya itu.

"Makan."

Titah Jiwon.
Earth justru tidak menggubris perkataannya,melainkan hanya memandanginya dengan pandangan yang kosong dan tanpa sadar tangannya bergerak naik dan menyentuh pipi kanan Jiwon sedikit mengelus dengan ibu jarinya.

"Aku mencintai manusia ini,ya tuhan."

Terlontar begitu saja,Earth berbicara sendiri seakan-akan yang berada dihadapannya sekarang bukan Jiwon yang bernyawa,melainkan Jiwon yang tidak bernyawa.

"Aku juga mencintaimu,sangat."

Jiwon memiringkan kepalanya dan mencium lembut bibir pink peach milik Earth.
Seolah tersadar,Earth membelalakkan matanya namun tidak memutuskan ciuman mereka.
Jiwon menghisap bibir bawah Earth,terbawa oleh suasana Earth juga ikut menghisap bibir atas Jiwon.

Bunyi kecipak basah memenuhi ruangan tersebut,kedua tangan Jiwon menarik tubuh Earth agar duduk dipangkuannya.
Kedua tangan Earth pun otomatis melingkar nyaman dileher Jiwon.
Sedikit meremas pantat berisi milik kekasihnya,membuat lenguhan keluar begitu saja dari mulut Earth.

"Mhh-nghh.."

Kehabisan oksigen,Jiwon berpindah ke leher seputih susu milik Earth.
Menjelajahi setiap inci permukaan kulitnya.
Earth meremas rambut bagian belakang kepala Jiwon kala Jiwon mulai menghisap lehernya.

"Angh-Jiwoniehh.."

"Manis."

Jiwon gelap mata,perlahan tangannya bergerak membuka kancing baju milik Earth sampai sebatas dada,menampakkan puting yang sangat mengemaskan.
Tanpa pikir panjang,Jiwon langsung menyumpalkan mulutnya dengan benda kecil itu.

"Nghh-nnhh.."

"Eum,eum."

Jiwon sekarang bagaikan bayi yang sangat kehausan,menghisap habis dada Earth secara bergantian.
Earth sendiri hanya mengelus kepala Jiwon dan terkadang meremasnya kala Jiwon tidak sengaja mengigit puting nya.

"Sudahlah,Jiwon keterlaluan ck."

Paman Hoseok menepuk jidatnya,dan kembali menutup pintu ruangannya mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam,setelah melihat adegan yang cukup berbahaya seperti tadi.

'Makanya jan jomblo pak.' - Len

'Berisik ah.' - Pak Hoseok

'Udeh,sama aye aje.' - Len

'Heuheu,boleh nih bener?' - Pak Hoseok

'Tapi boong,Yhaaaa!' - Len

( Nangis plus kejang kejang ) - Pak Hoseok

••

T B C ✨

Helo everyone!
Okay,plan nya aku mau buat ini story' berjalan terus dan kaga sesuai mood lagi insyaallah :)

Dan untuk kalian juga bantu support ya,cause dalam penulisan ini kaga mudah Lo musti mikir beribu kali supaya dapet feel nya :)

So,kerjasama nya✨

Mine!Where stories live. Discover now