•36•

1.1K 98 0
                                    

••

Jack sekarang sedang merenung entah kenapa sejak kejadian itu Taehyung nampaknya sudah tidak percaya lagi padanya.
Jack menyadari,bahwa dia memang sangat salah jadi wajar jika Taehyung akan mengabaikannya seperti saat ini.
Masih bersyukur karna hanya didiamkan,bukan langsung pecat dan diusir.

Youbin datang dan menepuk pundak Jack ikut duduk disampingnya,dapat Youbin rasakan sekarang perasaan Jack seperti apa.

"Kau sudah lama bukan bekerja untuk tuan besar?"

"Hm."

"Dia tidak akan membuangmu,nona Chaeyon sudah sadar sekarang."

Jack langsung menoleh menatap tidak percaya kearah Youbin,yang ditatap hanya bisa tersenyum dan mengangguk pasti.
Jack menghela nafasnya lega,namun masih memikirkan apa yang akan terjadi kepadanya setelah ini.

Doakan Jack,supaya tetap aman.

••

Chaeyon hanya menatap kosong kearah luar jendela,tanpa memperdulikan siapapun yang berbicara kepadanya.
Entah itu bunda,ayah Jiyon Oppa ataupun Jiwon Oppa.

Dokter mengatakan saraf didalam kepala Chaeyon ada yang sedikit rusak,itulah yang menyebabkan dia merasa sendirian dan enggan berbicara.

"Tapi bisa pulih kan bunda?kata dokter tadi?"

"Iya sayang,ini bisa pulih kembali."

Jungkook mengusap kepala Jiyon dengan sayang,sedangkan Jiwon mengangguk saja dan sebentar akan kekamar inap nya Earth dulu,kekasihnya itu masih frustasi dan kembali trauma.

"Sayang?"

Ah,rupanya kekasih manis Jiwon itu sudah terbangun,dengan posisi nya sekarang duduk tenang sambil menatap sayu kearah tangannya yang ditancapkan dengan jarum tidak merespon perkataan Jiwon barusan.

"Baby?"

Earth sedikit tersenyum kepada Jiwon,setelahnya kembali lagi berfokus pada jarum ditangan kanannya.
Jiwon pun mendudukkan dirinya,mengusap tangan kanan Earth yang sedikit memerah itu.

"Lapar?ingin makan sesuatu?"

Lagi lagi,yang didapatkan oleh Jiwon adalah gelengan kepala lemah dari Earth.
Jiwon menghela nafasnya berat,mengecup tangan yang digenggamnya menyalurkan rasa cintanya disana.

"Jiwonie?"

"Iya baby?lapar eum?ayo makan."

"Jika aku pergi,apa kau akan mencari pengganti ku?"

Jiwon segera bangkit dari duduknya,hal itu sedikit kasar membuat Earth sedikit terkejut.
Jiwon menatap mata Earth dengan tajam,yang ditatap tajam hanya bisa mengedipkan pelan mata sayu nya.
Tanda memang masih sakit.

Jiwon menarik dagu Earth dan melumat bibir itu dengan kasar,Earth sedikit meronta dan memukuli tangan Jiwon namun siempunya masih saja melakukan hal itu.
Melepas sejenak,saling bertatapan dan bibir kedua nya kembali menyatu.

Ah,sialan rindu.

Ciuman yang manis,terkesan lembut dan menikmati,bahkan Earth sangat menikmatinya ciuman Jiwon memang tidak ada duanya.
Saling memiringkan kepala,ingin mendapatkan lebih.
Lidah Jiwon menyelip kedalam mulut Earth,beradu lidah merupakan bagian favorit Jiwon.

"Mmhh-"

Desah Earth ketika tangan Jiwon mulai nakal,meremas sedikit bokongnya yang agak terekspos.

Shit!
Jiwon langsung melepaskan tautan mereka,saliva Earth menetes didagu nya begitupun sebaliknya.
Jiwon mengambil selembar tisu dan mengusap lembut dagu kekasihnya,tak lupa bibir merah merekah yang sudah bengkak itupun turut diusap.

"Jangan pernah mengatakan hal itu lagi."

Tutur Jiwon penuh penekanan didalamnya,Earth hanya bisa mengangguk saja.
Jika tidak,bukan hanya bibir yang akan dihabisi oleh Jiwon.
Bahkan bagian bawahnya juga akan habis nantinya.

••

T B C 🖤

Hayolo 🥴

Mine!जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें