•99•

609 48 1
                                    

••

Jiwon melangkahkan kakinya keluar dari rumah,dan segera menuju ke mobil.
Chaeyon dari arah pintu depan datang sambil menenteng tas sekolah nya.
Jiwon mendengus begitu melihat si bungsu sedikit kesusahan saat memasang sepatu.

Jiwon merotasi bola matanya,lantas keluar lagi dari mobil dan menghampiri Chaeyon.

"Diamlah,biar Oppa yang mengikatnya."

Chaeyon langsung berdiri diam,Jiwon pun menunduk dan mengikatkan tali sepatu milik Chaeyon.

"Sudah,ayo."

"Terima kasih Oppa."

Jiwon hanya mengangguk kecil,Chaeyon pun langsung bergegas memasuki mobil begitupun dengan Jiwon.

Jalanan lenggang di pagi hari membuat aktivitas banyak orang menjadi lancar tanpa adanya hambatan.
Setelah hampir 10 menitan diperjalanan akhirnya mereka sampai didepan gerbang sekolahnya Chaeyon.

"Oppa menjemput Onie lagi kan?"

"Iya princess."

"Okay!Onie pergi dulu Oppa."

"Belajar dengan benar."

"Siap boss!"

Jiwon hanya terkekeh kecil melihat tingkah adiknya.
Chaeyon pun langsung bergegas berlari memasuki area pekarangan sekolah.
Langkah kakinya terbilang santai karna sekolah juga masih sangat sepi.

"Chaeyonie!"

Chaeyon menghentikan langkahnya dan berbalik badan,melihat Yunjae yang berada diujung tengah berlari kearahnya.

"Ada apa?"

"Sepulang sekolah temani aku ya ke perpustakaan ujung kota."

Chaeyon mengernyitkan dahinya,Yunjae tersenyum kecil dan menjilat sekilas bibirnya yang terasa kering.

Chaeyon menghela nafas dan hanya bisa mengangguk,Yunjae yang tak sadar ia pun berteriak yes! dengan keras membuat segelintir orang menatap kearahnya.

"Terima kasih Onie."

"Eum,aku kekelas dulu."

Chaeyon langsung berlalu begitu saja meninggalkan Yunjae yang masih setia menatapnya dari belakang.

"Apa seperti ini yang kau rasakan dulu Chaeyon?dimana aku yang sangat dingin kepadamu?dan ternyata hari ini menjadi kebalikannya."

Gumam Yunjae dengan suara hampa.

••

"Iya!ini adalah perusahaan milik Jiwon Hyung!"

Jiyon sibuk menjelaskan kepada Haneul tentang kehidupan Hyung nya.
Keduanya berjalan beriringan didalam perusahaan raksasa ini.
Yeah,Jiyon memaksa Haneul agar menemaninya untuk mengunjungi Jiwon.
Tapi tentu saja dengan semua rencana yang sudah ia susun sebelum berangkat kemari.

"Dan itu ruangannya–aduh!Haneul bisakah kau yang mengantarkan makanan ini,perutku mendadak sakit!"

"Eung–tapi Jiyon–aku"

"Sudahlah tidak apa–ini antarkan,aku harus ke toilet!"

Jiyon menarik tangan Haneul dan memberikan rantang makanan tersebut.
Jiyon langsung berlari entah kemana meninggalkan Haneul yang masih berdiam diri ditempatnya.

Haneul menatap rantang dan juga pintu ruangan kerja Jiwon secara bergantian.
Dirinya sangat ragu,terlebih lagi Jiwon pernah menolaknya mentah-mentah untuk menjadi anggota keluarga Kim.
Haneul menarik nafas dalam-dalam,dan berjalan perlahan kearah ruangan Jiwon.

"Aduh,aku takut."

Gumam Haneul sambil memutar-mutarkan rantang makanan tersebut.

Tok! Tok!

"Masuk."

Haneul semakin gugup saja begitu mendengar suara berat dari arah dalam ruangan itu.
Tangan Haneul pun meraih gagang pintu tersebut dengan hati-hati.
Dan membuka pintu tersebut secara perlahan.

Jiwon menatap kearah pintu dan sedikit terkejut namun berusaha untuk biasa saja.

"Ada apa?"

"Itu–aku mengantarkan–ah tidak aku bersama Jiyon mengantarkan makanan ini untuk Jiwon Hyung."

"Lalu dimana Jiyon?"

"Perut Jiyon mendadak sakit dan pergi mencari toilet,aku disuruh olehnya untuk mengantarkan ini lebih dulu."

Jiwon mendengus kasar dan mengusap wajahnya sendiri.
Jiyon benar-benar keterlaluan.
Jiwon sudah mengetahui semua rencana yang dibuat oleh Jiyon.

"Duduklah disana."

Jiwon menunjuk kearah sofa yang ada diujung ruangannya.
Haneul pun langsung berjalan keujung dan mendudukkan dirinya disana.

Tak lama kemudian,ponsel Jiwon berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.

From: Yonnie

' Selamat berpacaran (~ ̄³ ̄)~ '

Jiwon mendengus kasar dan mematikan ponselnya begitu saja.

"Jiyon,ck awas saja nanti."

••

T B C 🔫

Mine!Onde as histórias ganham vida. Descobre agora