•70•

754 66 1
                                    

••

Done!

Sekarang disinilah Taehyung,Hoseok,Lyn dan juga Jiwon berada dimarkas pribadi milik Taehyung.
Keempatnya menatap datar kearah dua orang polisi korup,satu orang dokter dan gotcha!Satu orang yang berhasil menarik perhatian Jiwon sampai tidak mengalihkan pandangan darinya,yupp P'Dim.

"Aku tak ingin mengotori tangan ku Tae,aku ingin keluar dan pergi mencari makanan."

"Pergilah Lyn."

Lyn berjalan keluar dari ruangan itu,menyisakan mereka saja.
Jiwon menggelengkan kepalanya sambil tersenyum jahat kearah P'Dim yang disenyumi hanya meneguk ludahnya sendiri.

"Pak!kami dibayar oleh pemuda itu untuk memutar semua fakta kejadian tabrak lari yang dilakukan olehnya dan menghapus semua jejak bukti ditempat kejadian!"

Dor! Dor!

Hoseok muak dengan ocehan para pengkhianat kecil seperti mereka.
Segera menembakkan peluru dimasing-masing kepala mereka,Hoseok menarik nafas panjang dan menoleh kearah Taehyung kemudian dibalas anggukan kepala dari Taehyung.
Hoseok mengerti dan berjalan keluar dari ruangan itu,lebih baik menyusul Lyn saja mencari makanan begitu pikirnya.

"Saya tidak tahu sama sekali tuan,saya memang kepala rumah sakit tapi bukan saya yang—"

Dor! Dor!

"Memuakan sekali."

Taehyung beralih duduk disalah satu bangku yang ada diruangan itu,melirik kearah Jiwon anak itu sama sekali tidak merubah posisinya dari cara berdirinya bahkan pandangan nya sekalipun.

"Kakak macam apa kau,sampai tega menabrak adikmu sendiri."

"Ayolah Jiwon,dia sendiri yang memintanya jadi aku lakukan saja."

Jiwon mengangguk kecil,menatap kearah paman Jack dan menggoyangkan sedikit kepalanya.
Jack mengerti segera menarik kursi yang diduduki oleh P'Dim dan mengikuti Jiwon dari belakang.
Keduanya menuju ketaman belakang,dimana singa peliharaan Taehyung berada.

"APA YANG AKAN KAU LAKUKAN JIWON?!"

"Memberi hadiah kecil untuk si Leon milik ayahku."

Jiwon tersenyum kecil,sebelum akhirnya mendorong P'Dim dengan mudah masuk kedalam kandang singa besar tersebut.
Dengan cepat tubuh P'Dim dikoyak habis-habisan oleh singa lapar itu,Jiwon semakin melebarkan senyumnya melihat pertunjukan itu,lain hal nya dengan Jack yang bergidik ngeri sedari tadi.

"Aku harap kau menyukainya sayang."

••

"Berapa tinggi badanmu sekarang Yunjae?"

"Eum,170 kenapa?"

Chaeyon menggelengkan kepalanya,usai mengunjungi pemakaman dirinya diajak ke taman kecil oleh Yunjae.
Chaeyon merasa disini dialah yang menjadi adik bukan sebaliknya,Yunjae sangat tinggi bahkan Chaeyon hanya sampai dipundak nya saja.

"Kau sendiri?"

"Aku?165."

"Pffftt HAHAHAHA—"

Yunjae tertawa terpingkal-pingkal,membuat Chaeyon mendengus kasar lalu dengan cepat ia menyumpalkan sepotong roti kedalam mulut Yunjae.
Sukses,Yunjae akhirnya berhenti tertawa dan sibuk mengunyah saja.

"Jangan lupa!aku ini masih menjadi nuna untukmu!"

"Well,hanya selisih satu tahun apa masalahnya?"

"Jelas menjadi masalah!aku lebih tua darimu!"

"Aku lebih dewasa darimu!"

"Kau—"

"Apa?"

Chaeyon sukses mengalah,Yunjae tersenyum menang sambil menaik-turunkan alisnya,ternyata benar yang dikatakan oleh Daddy masalah umur seseorang yang tidak menjamin kedewasaan sama sekali.
Bahkan buktinya sudah jelas,dirinya yang berusia 15 tahun berhasil mengalahkan Chaeyon yang berusia 16 tahun.

••

T B C ✨

Dapet ga feel nya :((

Mine!Where stories live. Discover now