•110•

687 43 7
                                    

••

"Pergilah Chaeyon!"

"Berhenti berteriak Yunjae!"

Balas Chaeyon tak kalah keras dari teriakan Yunjae.
Pemuda bermarga Park itu hanya bisa menghela nafasnya,Chaeyon tersenyum menang dan mendekati Yunjae yang duduk diatas motor.

Dengan gerakan cepat Chaeyon mencabut kunci motor milik Yunjae,siempunya mendelik tajam kearah Chaeyon.

"Kemarikan."

"Tidak,sampai kau memaafkan aku."

"Kemarikan Kim Chaeyon."

"Tidak akan Park Yunjae."

Yunjae lagi-lagi menghela nafasnya berat,Chaeyon tersenyum kecil dan memainkan kunci motor Yunjae ditangan kanannya.

"Kenapa kau melakukan ini?bukankah kau tidak menyukaiku,lalu kenapa kau mengejarku."

"Eoh?aku ingin kau memaafkan aku."

"Hanya itu?baiklah,aku memaafkanmu sekarang kemarikan kunci motorku."

Mata Chaeyon berbinar-binar ia pun mendekati Yunjae dan memeluk pemuda tampan itu dari samping.
Yunjae terkejut,sejujurnya ingin sekali ia membalas pelukan itu tapi terlalu gengsi.

"Benarkah,kau memaafkan aku?"

"Eum."

"Huwaaa!!terima kasih!!sekarang antarkan aku pulang!!"

Yunjae berkedip beberapa kali,Chaeyon menaiki jok bagian belakang dan memeluk pinggang Yunjae.
Jantung Yunjae berdetak kencang,dengan hati-hati ia pun kembali menyalakan motornya dan melesat pergi.

Chaeyon tidak mengenakan helm jadi dengan bebas ia pun menaruh dagunya dipundak kiri Yunjae.
Nafas Yunjae naik turun tidak karuan,bagaimana tidak spion bagian kiri mengarah kepada wajah cantik Chaeyon yang tengah memejamkan matanya.

"Sialan,kenapa dia sangat cantik!"

Batin Yunjae berteriak dengan keras.

"Jangan tidur Onie."

"Eum?tidak,aku menikmati perjalanan kita."

Yunjae rasanya ingin meledak saja,dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Oho!kau sedari tadi memperhatikan aku ya dari kaca spion?"

"Ck,tidak."

"Baiklah sayangku."

Tanpa sadar Yunjae pun tersenyum kecil karna ucapan manis dari Chaeyon.

••

Jungkook dan Jiyon sibuk memilah beberapa slide gambar pakaian yang akan digunakan oleh Jiwon dan juga Haneul.

"Ini bagaimana bunda?"

Jiyon mengarahkan layar iPad nya untuk dilihat oleh sang bunda.
Jungkook menghela nafas dan menggelengkan kepalanya kecil.

"Konsepnya warna hitam saja,Wonnie Oppa suka warna hitam bukan?"

Chaeyon datang dari arah luar,anak gadis Jungkook dan juga Taehyung itu pun berlari kearah mereka dan ikut mendudukkan dirinya disana.
Jiyon mendengus dan melemparkan bantal sofa kearah adiknya.

Chaeyon memeletkan lidahnya kearah Jiyon,dan balas melemparkan bantal sofa yang ada disampingnya.

"Ishh!yang benar saja!warna hitam?memang siapa yang meninggal dunia?!"

"Kucing paman Hoseok."

Chaeyon lantas tertawa terbahak-bahak,Jiyon mendengus kasar ingin sekali rasanya menelan Chaeyon hidup-hidup.

Jungkook ikut terkekeh dan mengusap kepala Chaeyon dengan sayang,tangan Jungkook bergerak membenarkan rambut putrinya yang agak berantakan.

"Lho,kenapa rambut Onie jadi kusut begini sayang?"

"Oh–ini bunda Onie tadi diantar pulang oleh Yunjae menggunakan motornya."

Jungkook sedikit terkejut dan beralih menatap kearah Jiyon.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Jiyon.

"Sudah berbaikan?"

"Eum!Yunjae sudah memaafkan Onie!"

"Ya baguslah,silahkan berpacaran."

Chaeyon mendelik tajam kearah Jiyon dan segera melemparkan bantal sofa untuk kedua kalinya,membuat siempunya berteriak tidak suka.

"KIM CHAEYON!!!"

"AHAHAHAHAA–RASAKAN ITU!!!"

••

T B C 🔫

Heh!
Up siang lagi nih!
Semalam ketiduran soalnya!-_-!

Mine!Where stories live. Discover now