•84•

614 63 0
                                    

••

Taehyung membawa Lyn keruang tengah,dimana kakek dan juga Leang berada.
Mereka ikut berkumpul dan duduk bersama disana.
Lyn masih sibuk dengan pikirannya sendiri,bergelut antara ingin memaafkan dan tidak ingin memaafkan.

"Jadi Lyn?kau ikut pulang bersama Tae?"

Lyn hanya diam,kakek Richard sedikit tersenyum kecil dia mengetahui bahwa cucu nya itu masih sangat marah sekarang.
Terbukti,dari mata Lyn dan juga pergerakan tangannya yang saling bertautan itu.

"Tidak."

"Apa kau tidak memikirkan perasaan ibu?Jungkook?Chaeyon Jiyon?mereka semua menginginkan kepulangan mu Lyn.
Sekali ini saja,kau boleh marah padaku membenciku tapi jangan libatkan itu semua kepada mereka."

Lyn kembali terdiam,dia memang sangat menyayangi keluarganya.
Taehyung menatap Lyn dengan tatapan yang sulit diartikan.
Kakek dapat melihat penyesalan yang mendalam dari cucu nya itu.
Leang pun ikut terbawa suasana sekarang meski pun dia hanya orang asing disini.

"Tae benar Lyn,kau tidak seharusnya melampiaskan ini semua kepada mereka.
Terkadang situasi dan kondisi seperti inilah yang memaksa kita untuk bertindak dewasa."

••

"Akhh!merepotkan!"

Jiwon menendang-nendang kecil badan Dom yang tergeletak tak bernyawa itu,hanya untuk memastikan saja.
Dirinya bahkan baru sampai disini tapi harus mengurusi ini semua.
Kaki Jiwon melangkah keluar dari ruangan itu,salah besar jika mereka menyuliknya karna keteledoran mereka sendiri,mengira Jiwon itu adalah Taehyung.

Jiwon melajukan mobilnya menuju kerumah sang kakek.
Tak perlu waktu lama,Jiwon sampai disana.
Jiwon mendesis karna kemejanya yang sudah berlumuran darah Dom membuatnya sedikit tidak nyaman.

"Whoa!jagoan kau datang dalam keadaan seperti itu!"

Jiwon menghela nafasnya lega,keadaan disini rupanya cukup aman.
Berjalan menghampiri mereka dan langsung duduk samping Leang.

"Apa yang terjadi Jiwon?"

Tanya Taehyung dengan khawatir,Jiwon segera mengambil handuk yang diberikan oleh salah satu pembantu kakek.
Membuka kemeja nya dan menggantinya dengan kemeja yang baru.

"Ayah kenal Dominic Toretto?"

"Eum–pengedar terbesar dan juga pembalap handal."

"Bingo,Jiwon baru saja membunuhnya."

Leang membelalakkan matanya,respon yang wajar bukan.
Tapi berbeda dengan Taehyung Lyn dan juga kakek mereka justru memberikan respon yang terkesan biasa saja.

"Baru sampai,sudah bertindak kriminal."

"Salahkan ayah bibi!dia mencetak Jiwon mirip dengannya!mereka menangkap Jiwon karna mengira Jiwon adalah ayah."

Keempatnya langsung tertawa pecah karna perkataan Jiwon.
Jiwon hanya mendengus dan mengusap wajahnya dengan kasar.
Sialan!
Seharusnya Jiwon operasi plastik saja daripada harus begini.

••

"Yeay!akhirnya!Onie kembali kekamar ini!"

Chaeyon berteriak keras sambil menghempaskan tubuhnya diatas ranjang kamarnya.
Kepulangan mereka ke Seoul membuatnya sangat bahagia.

"Akhirnya princess!"

Teriak Jiyon tak kalah nyaring,dirinya langsung berlari kearah adiknya dan ikut berbaring disana.
Chaeyon bertepuk tangan sambil tersenyum kearah Oppa nya itu.

"Kenapa kita pulang tiba-tiba Oppa?"

"Sepertinya perintah dari nenek,jadi bunda menurutinya."

"Terserahlah yang penting sekarang Onie sangat bahagia!tidak ada sekolah online lagi yuhuuuu!"

"BERHENTI BERTERIAK KIM CHAEYON!"

"HUAHAHAHAHAHAHA–"

••
T B C 🔫

Mine!Where stories live. Discover now