57 (2). Teal & Virion became Friend

Start bij het begin
                                    

" Hey..Lama tak berjumpa."

Ucapnya dengan senyuman yang tidak terlalu berbeda dengan Lhoris.


Seolah kenangan lama saat Arista bermain bersama pria berambut merah dihadapan nya teringat kembali.

Senyuman ramah yang mengajak nya berteman pertama kali, kini ia menjadi Roh pria yang sangat rupawan dengan rambut panjangnya.


Rambut merah nya mengingatkan ku pada Lhoris dan fikiranku mulai menggila dengan memikirkan jika Teal adalah Lhoris dengan sifat dan karakter yang hampir sama.



Mungkin, sifat para pemimpin Roh Four Commander berpengaruh ke generasi Four Commander selanjutnya, atau tempat mereka berasal adalah yang membangun karakter mereka yang tercipta hampir sama dengan pendahulunya.


Bisa kubilang Jika Teal, memiliki sifat yang mudah bergaul seperti Lhoris,
dan Siora Punya sifat yang hampir sama dengan penampilan wajah yang hampir mirip dengan Meriel.



" Teal.. ini..sudah satu tahun lebih sejak aku meninggalkan Camelenor, tapi! bagaimana bisa kau tumbuh secepat ini?"

Ucapku melihatnya sekarang hampir sama dengan tinggi Lhoris.

Roh adalah mahluk yang jika masa muda mereka tumbuh cepat sama dengan manusia, setelah mereka menginjak penampilan dewasa mereka, pertumbuhan mereka melambat dan itulah yang membuat mereka awet muda.

Sampai usia mereka 700 tahun, barulah perubahan fisik menjadi tua mulai terlihat, itu terjadi pada Elandor Xyrgwyn dan Meliana yang kini telah ada pada usia 800 tahun.


"Heheh..Lihatlah betapa mengejutkan kau bahkan tidak bertambah tinggi saat terakhir kali kita berpisah."

Teal mendekatkan wajahnya pada Arista dan tersenyum.. ia melanjutkan.

"Bukankah aku terlalu sempurna Arista? Haha senang melihatmu kembali.."

Ucapnya. Dengan menyentuh bahu Arista.

Namun tidak lama sebuah tangan melepaskan sentuhan itu dari Arista karena ia berada disampingnya sejak Lhoris dan keduanya tiba.

Alion melepaskan tangan teal yang sekarang sedang keheranan.

" ...eh?"

Kaget Teal.

" Mohon untuk tidak menyentuh seorang gadis berlama lama anak muda."

Ucapnya. Arista menoleh ke samping dan melihat Alion sedang tersenyum pada Teal dengan mata tertutup.

" Paman Alion? Sejak kapan paman menjadi sangat protektif dengan Arista?"

Heran nya.

Membuat Alion mengeraskan giginya dibalik senyuman itu, Arista bisa tahu jika mereka sedang dalam perkelahian batin.

" Kau memanggilku Pa..Paman!??"

Ucap Alion terbata bata setelah mendengar Teal memanggilnya begitu.

" Hahaha...Teal, kuharap kau bersiap, Alion mungkin marah .."

Ucapan Lhoris membuat Arista, Shinon tertawa pelan di tempatnya.


Namun..


Dibalik Lhoris dan Teal, orang yang terakhir keluar dari Portal adalah Virion..

Bawahan Alion..


Arista memperhatikan nya.. Auranya seperti Alion saat pertama kali mereka bertemu.

Auristella The Lost Princess Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu