S2 Chapter 23 Meet The Real Noble's

684 79 0
                                    

Namun ia merasa seperti peran nya telah selesai, dan izin untuk pamit lebih awal.



" Sepertinya aku hanya akan mengganggu kalian berdua Tuan muda, Aku akan pulang sekarang..Nona, jaga diri baik baik.."

Tn.Dinn bangkit dari kursi yang telah dia duduki selama ini, ia perlahan membungkukan badan nya untuk berpamit pergi.



" Begitulah? Tinggal lah lebih lama, Aku berhutang kepadamu telah mengantarkan Arista."

Ucapan ian membuatku menoleh padanya. Namun jawaban Tn.Dinn ternyata sebuah penolakan.



" Aku lebih baik pulang Tuan muda, ah--- Dan juga ini kartu namaku, Tuan bisa memanggilku kapan saja."

Ia memberikan kartu nama nya pada Ian, dan ian mengambilnya.



" Baiklah kalau begitu.."

Ucapan Ian mendandakan persetujuan dari perkataan Tn.Dinn .
Kemudian kepala pelayan mengantarkan nya keluar dan mempersiapkan apa yang dibutuhkan.




" Nah Arista, Apa yang membawamu ke Ibukota? Kau datang pasti karena sesuatu bukan kah begitu?"

Perkataan nya membuat Lhoris yang dari Awal diam tak mengganggu , merespon ini.



" Uwah, Dia memiliki Insting yang baik."



" Aku ingin melatihnya."

Ucapan Shinon membuatku tersenyum, ia selalu ingin melatih orang orang yang memiliki kualitas dibawah arahan dirinya.



" Kau selalu ingin melatih orang orang.. apa kau membuka yayasan atau sebagainya?"

Balas Lhoris yang menggoda Shinnon.
Namun Shinon tak menanggapinya, ia hanya memperhatikan Ian.


Alion tak berbicara sama sekali.



Tatapan nya datar, kurasa ia masih tidak bisa terima ketika Ian memelukku tadi.



" Ian, Aku ingin bantuan mu."

Ucapku serius kali ini, Ian mengerutkan keningnya.



" Bantuan? Baiklah apa yang kau harapkan dariku Arista?"



" Apakah keluargamu bisa membuatku bertemu dengan Raja?"


" ?!.. Apa yang akan kau lakukan ?"

" Aku ingin memberi tahukan ancaman yang akan terjadi di masa depan, ini menyangkut seluruh kerajaan di benua Wills."


" H-Hey tunggu.. Apa? Ancaman? Apa yang sebenarnya terjadi?"

Ia begitu bingung ketika melihatku, Aku tahu, karena aku masih mempertanyakan, apakah harus menjelaskan nya pada Ian Ataukah merahasiakan ini untuk sekarang.




" Bagaimana? Ian akan sulit mengerti jika tak mengetahui detailnya?"

Ucapku melalui Mind Connection.



" sepertinya kita tak punya pilihan lain."

Ucapan Alion membuat Lhoris mengangguk.



" Tunggu sampai dia akan menyanggupi permintaan kita."

Ucap Meriel.


" Ian aku harus segera melakukan nya, waktu kita hanya beberapa tahun dari sekarang."

Ucapan ku dengan parau, suaraku seolah terdengar memohon padanya.



Ian memegang kepalanya, ia memejamkan matanya dengan sedikit kebingungan, rambut Ian terlihat sangat lembut ketika Ia menyentuh rambut nya menggunakan tangannya.



Auristella The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang