S2 Chapter 27. Calling Device!

674 84 1
                                    

Ketika pedang menyentuh tangan nya, ia seakan menahan air mata terjatuh dari ujung matanya. Hidung nya memerah dan mengucapkan terimakasih berkali kali pada pemilik toko sebelum kami pamit.


****




Kemudian aku dan Levius melangkah pergi dari toko senjata itu.



Aku bertanya pada Shinon ketika sudah berada diluar.


" Shinon, ini berkat dirimu.."


" Aku hanya memberi tahumu tempat ini lebih baik dari tempat sebelumnya, aku tak tau jika pemilik nya akan sebaik itu."



" Kau benar, harga pedang ataupun senjata lain nya,akan mengeluarkan biaya sedikit lebih banyak, itu bahkan berlaku di manapun. Pemilik toko itu terlalu baik."



Ucap Lhoris yang membuatku mengangguk.



" Tapi mungkin karena ia ingin pedang ini dipakai dengan baik, bukan kah pedang jika lama tak digunakan akan menumpul dengan sendirinya?"



Aku mengingat kata kata Elder Elandor dahulu padaku.


Ia berkata jika ' Keahlian, dan bakat sama seperti pedang, jika dipakai terus menerus itu akan semakin mematikan karena ketajaman nya meningkat. Begitupun sebaliknya.'


" Hoo kata kata yang bagus,"

Ucap Lhoris menanggapi ucapanku.



" Aku pernah mendengar itu dari Elder."

Aku terkejut ketika Alion mengatakan nya.

Ternyata Elder mengatakan hal yang sama pada Alion.




Namun aku hanya tersenyum ketika Alion sadar Aku memperhatikannya.


" Nona.."

Namun suara lain mengejutkan ku.


Levius memperhatikanku tanpa suara ketika aku focus mengobrol dengan mind connection bersama Four Comander.



" Ah.. Maaf levius, Mari kita kembali."



" Baik."


Akhirnya kami kembali tanpa berbicara apapun. Aku sedang memikirkan banyak hal dalam fikiranku.




Kemudian aku melihat jalanan malam yang telah sepi karena hari telah menunjukan pukul 11 malam.




Aku yakin saat ini orang orang telah beristirahat di rumah mereka masing masing.




Levius memimpin jalan.


Aku melihatnya mengenakan armor itu kemudian tersenyum.



Meskipun umur kami terpaut beberapa tahun, aku masih merasa dia adalah pria yang polos.


Pedang yang menggantung di pinggangnya terlihat cocok dengan nya sekarang.




Aku berfikir, akan sehebat apa dia di masa depan ketika telah berlatih dengan Lhoris, Alion dan Shinon?



Tanpa terasa, akhirnya kami sampai, aku mengikutinya sampai saat ini, namun ketika sampai Levius mempersilahkan aku masuk terlebih dahulu, dan aku mengangguk.



Setelah aku memasuki inn, dan sampai di lantai 2, aku bilang padanya agar istirahat.



" Istirahatlah, Besok aku akan membawamu ke suatu tempat."



Auristella The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang