108. Heaven Falls || Alion was...

425 40 29
                                    

Vote dulu😣

Notes:

Beberapa Chapter kedepan,Pov akan lebih di dominasi sub Character, karena Pov Arista akan penuh di akhir akhir perang.

**********







Pukul 8 pagi, setelah hari pertama berhasil pihak aliansi lewati tanpa banyak kerugian, Arista masih tertidur pulas di jaga Oleh Gylledia di Tenda saat ini Arista berada. Lhoris dan Teal yang memiliki posisi berjaga paling dekat dengan tenda Arista saat ini, keduanya mengunjungi Tenda Arista dan melihat Gylledia yang menoleh ketika keduanya berada di depan tenda itu.


Bagaimanapun yang menyuruh Gylledia menjaga Arista di tenda itu adalah Lhoris.


“…Eh? Tuan Lhoris, Tuan Teal?”

Kagetnya, ia segera mempersilahkan keduanya masuk dan memberi tahu jika Arista masih tertidur untuk mengembalikan staminanya.

“…bagaimanapun posisinya krusial saat ini, kita tak bisa sampai kehilangan Arista di medan perang seperti tahun lalu, terimakasih sudah menjaganya Gylledia.”

Ucap Lhoris, dan Teal diwakili olehnya tersenyum pada Gylledia.

“…Ah..y-ya ini bukan apa apa tuan Lhoris, melindungi Arista adalah inti dari perang ini bukan, jadi aku senang mendapat bagian menjaga Arista.” ia tersenyum cerah.

“…haha..yaa..begitulah..terkadang berfikiran positif seperti itu bagus untuk tetap optimis menghadapi misteri perang kali ini.”

“…eh? Misteri perang ini?”

Gylledia tak mengerti apa yang Lhoris katakan. Matanya melihat Lhoris duduk mendekati kursi, dan Teal mengikutinya tanpa bicara.

“…ada sesuatu yang aneh saat aku menyadari, kepala yang dibawa Gabrien padaku untuk kubakar, biasanya mereka hangus dan abunya bisa kulihat dengan mataku, tapi..ini berbeda, sebelum benar benar ku bakar dengan api suci, kepala itu menguap..ini aneh..”

Ucap Lhoris menyilangkan tangannya, sambil menoleh ke kanan dan mendapatkan kursi untuk ia duduki di sana.

“…Sudah kubilang bukan paman?
Jika mungkin itu hanya sebuah bayangan? Atau sesuatu seperti clone mereka?
Atau bisa jadi sebuah boneka yang dikendalikan sesorang seperti yang dikatakan paman Alion?”

Ucap Teal yang berdiri di sebelah Lhoris saat ini.

“…apapun itu, mereka yang kita lawan hari ini tidak menunjukan diri sekuat sebelumnya, kuakui Luce milik  Arista benar benar luarbiasa, namun, itu hanyalah luce mantra ke 1, setidaknya butuh tingkat ke 3 untuk membuat mereka lemah seperti itu. Dan mantra Luce tingkat ke 3 Arista termasuk mantra tingkat tinggi yang memakan banyak mannanya.”

Ucap Lhoris, menahan kesal tetap dipanggil Teal ‘paman’.

“…Dikendalikan seseorang ya… bisakah Kate harper mencari tahu hal itu?”

Ucap Gylledia, sejujurnya ketiganya berbicara sedikit pelan agar tidak membangunkan Arista.

“…ah..tentang itu, sudah ditangani Meriel, ia sedang menuju Benteng dan melihat strategi berikutnya untuk pasukan.”

“…woah, aku benar benar terkejut, semua nya sudah benar benar direncanakan rapi.”

Gylledia menatap Four commander benar benar seperti melihat Raja, karena kasta bagi para Elf yang lebih tinggi baik itu sosial dan kekuatan adalah para Roh .


Auristella The Lost Princess Where stories live. Discover now